Siapa Syiah, Siapa Sunni

Reporter

Editor

Alia fathiyah

Sabtu, 1 September 2012 10:13 WIB

Peringatan hari Ashura di Iran oleh para pengikut Syiah. aftertheprophet.com

TEMPO.CO, Jakarta - Konflik Syiah yang terjadi pekan lalu di Sampang, Madura, membuat banyak orang mulai bertanya ada apa sebenarnya dengan Syiah. Siapa mereka dan kenapa bisa berlanjut konfliknya hingga bersimbah darah? Menteri Agama Indonesia ke-15, Muhammad Quraish Shihab, membedah dua kelompok ini dalam buku yang berjudul Sunnah-Syiah, Bergandengan Tangan, Mungkinkah?

Pria 68 tahun ini mengawali kisah dua kelompok besar ini dengan menjelaskan apa itu perbedaan dalam Islam. Ia kemudian membedah perbedaan umum antara Sunnah dan Syiah. Menurut lelaki kelahiran Sulawesi selatan ini, secara umum ada dua kelompok umat Islam dengan jumlah pengikut yang besar yaitu kelompok Ahlussunnah wa al-Jamaah dan kelompok Syiah.

Kelompok pertama secara harfiah dari kata Ahl as-sunnah adalah orang-orang yang konsisten mengikuti tradisi Nabi Muhammad. Baik dalam tuntunan lisan maupun amalan serta sahabat mulia beliau. Golongan ini percaya perbuatan manusia diciptakan Allah dan baik buruknya karena qadha dan qadar-Nya. Kelompok Ahlussunah juga memperurutkan keutamaan Khulafa'ar-Rasyidin sesuai dengan urutan dan masa kekuasaan mereka.

Shihab mengaku kesulitan untuk menjelaskan siapa saja yang dinamai Ahlussunah dalam pengertian terminologi. Secara umum, melalui berbagai pendapat, golongan ini adalah umat yang mengikuti aliran Asy'ari dalam urusan akidah dan keempat imam Mahzab (Malik, Syafi'i, Ahmad bin Hanbal, dan Hanafi).

"Sebelum memulai dengan siapa Syiah, perlu digarisbawahi, kelompok Syiah pun menamai diri Ahlussunah," ujar dia. Tapi definisinya tentu berbeda. Syiah memang mengikuti tuntunan sunah Nabi, tapi ada sejumlah perbedaan bentuk dukungan dan tuntunan itu.

Muhammad Jawad Maghniyah, ulama beraliran Syiah, mendefinisikan tentang kelompoknya. Syiah yang secara kebahasaan berarti pengikut, pendukung, pembela, dan pecinta ini adalah kelompok yang meyakini bahwa Nabi Muhammad telah menetapkan dengan nash (pernyataan yang pasti) tentang khalifah beliau dengan menunjuk Imam Ali.

"Definisi ini hanya mencerminkan sebagian dari golongan Syiah, tapi untuk sementara dapat diterima," kata Shihab.

Perbedaan antara Syiah dan Ahlusunnah yang menonjol adalah masalah imamah atau jabatan Ilahi. Khususnya ada tiga hal pokok yang diyakini Syiah dan ditentang Ahlussunnah. Ketiganya adalah pandangan tentang Nabi belum menyampaikan seluruh ajaran/hukum agama kepada umat, imam-imam berwenang mengecualikan apa yang telah disampaikan Nabi Muhammad SAW, dan imam-imam mempunyai kedudukan yang sama dengan Nabi dalam segi kemaksuman (keterpeliharaan dari perbuatan dosa, bahkan tidak mungkin keliru dan lupa)

Keberatan itu, tulis Shihab, tertuang dalam buku karangan Syaikh Abu Zahrah berjudul Tarikh al-Maadzahib al-Islamiyah. Bagi kaum Syiah, imam yang mereka percayai ada dua belas orang jumlahnya. Mulai dari Imam Ali hingga Imam Mahdi. Mereka adalah manusia pilihan Tuhan yang kekuasaannya bersumber dari Allah.

DIANING SARI

Berita Lain:
Liputan Khusus Syiah di Indonesia

Syiah Imam Dua Belas
Mengenal 4 Kelompok dalam Syiah

Persamaan dan Perbedaan Sunni-Syiah

Foto Anak dan Lansia Korban Penyerangan di Sampang

Berita terkait

Zakir Naik Ceramah di Bekasi Malam Ini, 42 Ribu Tiket Ludes

8 April 2017

Zakir Naik Ceramah di Bekasi Malam Ini, 42 Ribu Tiket Ludes

Arif mengatakan, kapasitas sebenarnya 30-32 ribu, tapi ditambah lagi 10 ribu, sebagai hasil diskusi Zakir Naik dan Wali Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

Zakir Naik di Bekasi, 28 Ribu dari 32 Ribu Kursi Stadion Telah Terisi  

4 April 2017

Zakir Naik di Bekasi, 28 Ribu dari 32 Ribu Kursi Stadion Telah Terisi  

Arif mengatakan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menginginkan pendaftaran dibuka lebih walau kuota normalnya sekitar 31-32 ribu.

Baca Selengkapnya

Zakir Naik, Hari Ini Panitia Bekasi Sebar Undangan Non-Muslim

4 April 2017

Zakir Naik, Hari Ini Panitia Bekasi Sebar Undangan Non-Muslim

Arif tidak menyebut secara detail siapa saja yang diundang, karena nama-nama itu masih sensitif jika diumumkan.

Baca Selengkapnya

Pendidikan Agama dan Akar Radikalisme

13 September 2016

Pendidikan Agama dan Akar Radikalisme

Sejak kematian pemimpin kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur, Santoso alias Abu Wardah, pada 18 Juli lalu, banyak pihak menilai hal itu sebagai keberhasilan ikhtiar negara menumpas akar-akar terorisme. Namun mungkinkah peristiwa tertembaknya seseorang dapat menjelaskan bahwa gerakan radikalisme di Indonesia telah berakhir?

Baca Selengkapnya

Kiai di Kediri Sebut Pengeras Suara Saat Azan Hukumnya Sunah

4 Agustus 2016

Kiai di Kediri Sebut Pengeras Suara Saat Azan Hukumnya Sunah

Ketua Asosiasi Pondok Pesantren Jawa Timur KH Reza Ahmad Zahid menegaskan, tak perlu kaku saat menggunakan pengeras suara ketika mengumandangkan azan.

Baca Selengkapnya

Dosen UGM: Islam di Arab Saudi Itu Miskin Imajinasi

21 Juni 2016

Dosen UGM: Islam di Arab Saudi Itu Miskin Imajinasi

Universitas Islam Indonesia menangkal masuknya ide-ide Hizbut Tahrir soal khilafah ke kampus.

Baca Selengkapnya

Ben Anderson Rindu Gus Dur dan Menggilai TTS

22 Desember 2015

Ben Anderson Rindu Gus Dur dan Menggilai TTS

Ben Anderson ternyata suka mengisi TTS dan menghormati Gus Dur sebagai tokoh pluralisme.

Baca Selengkapnya

Gaya Aa Gym Pakai Topi Koboi dan Kursus Berkuda di AS

12 Agustus 2015

Gaya Aa Gym Pakai Topi Koboi dan Kursus Berkuda di AS

Dalam Islam, berkuda adalah olahraga yang disunahkan dan didampingi malaikat.

Baca Selengkapnya

Ibadah yang Dianjurkan pada Malam Nisfu Syakban  

1 Juni 2015

Ibadah yang Dianjurkan pada Malam Nisfu Syakban  

Ada yang menggunakan malam Nisfu Syakban untuk berdakwah. Bagaimana memaknainya?

Baca Selengkapnya

Bagaimana Hukum Baca Yasin di Malam Nisfu Sya'ban?  

1 Juni 2015

Bagaimana Hukum Baca Yasin di Malam Nisfu Sya'ban?  

Umat muslim disarankan memperingati Nisfu Syaban dengan ibadah yang tidak dipamerkan.

Baca Selengkapnya