TEMPO.CO, Bogor - Presiden SBY mengatakan lembaga pendidikan dan kebudayaan internasional (UNESCO) telah memberikan penghargaan kepada Indonesia atas capaian dalam bidang kemampuan membaca dan menulis (literasi).
"Program ini oleh Indonesia dilakukan secara berhasil untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mengurangi eradicated illiteracy (tingkat buta huruf) melalui membaca, pendekatan budaya, pelatihan-pelatihan, dan bahan enterpreneurship mencakup 3 juta kaum perempuan yang jadi prioritas," kata Presiden SBY, saat membuka rapat kabinet terbatas, di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Jumat, 24 Agustus 2012.
Menurut Presiden SBY, data UNESCO menunjukkan bahwa literacy rate Indonesia pada 2009 sudah mencapai angka 93 persen. Angka ini setara dengan Malaysia yang juga memiliki angka 93 persen dan berbeda tipis dengan Singapura dengan angka 95 persen. "Capaian ini dinilai UNESCO bahwa Indonesia siap berkompetisi secara global," ucap dia.
Presiden SBY menambahkan, penghargaan dari UNESCO ini memiliki arti penting bagi Indonesia. "Dengan kuatnya illiteracy (pemberantasan buta huruf) ini, maka intelectual gap yang sering menjadi masalah sosial, politik, dan ekonomi tentu bisa dikurangi. Dan, keseluruhan struktur kependudukan bisa lebih bagus sebagai human capital," katanya.
PRIHANDOKO
Berita terkait
Al-Qahtani, Lansia Saudi Berusia 110 Tahun yang Kembali Bersekolah
7 Agustus 2023
Seorang wanita Saudi membuktikan pepatah lama "lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali" dengan kembali ke sekolah - pada usia 110 tahun.
Baca SelengkapnyaSejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia
16 Januari 2023
Selain salah satu ikon Jawa Timur, Jembatan Suramadu juga menyambungkan hidup antara dua pulau. Simak sejarah singkat berdirinya jembatan tersebut.
Baca SelengkapnyaHari Ibu 22 Desember, Kapan Diperingati Pertama Kali?
22 Desember 2022
Hari Ibu Nasional setiap 22 Desember mengenang gerakan dalam Kongres Perempuan Indonesia. Kapan Hari Ibu pertama kali diperingati?
Baca SelengkapnyaPerjuangan Dewi Mengajar Suku Badui, dari Diusir hingga Jalan Kaki Puluhan Kilometer
22 November 2022
Dewi, guru madrasah rela menempuh jarak puluhan kilometer untuk mengajar anak-anak suku Badui.
Baca Selengkapnya3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan
11 Oktober 2022
SBY mengungkapkan dengan melukis dapat mendatangkan kedamaian dalam hatinya sekaligus berharap dapat mengobati rasa rindu.
Baca SelengkapnyaSuciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM
22 September 2022
Mengapa Suciwati kecewa cara penyelesaikan kasus pembunuhan Munir dan pelanggaran HAM berat lain di era Jokowi?
Baca SelengkapnyaSungguh APDESI Dukung Jokowi 3 Periode? Berikut Profil Asosiasi Pemerintah Desa
1 April 2022
Asosiasi Pemerintah Desa (APDESI) dikabarkan mendukung masa jabatan Presiden Jokowi 3 periode. Profil APDESI yang baru terbentu 2016 ini.
Baca SelengkapnyaProliga 2022: Begini Kata SBY Usai Saksikan Bogor LavAni Kalahkan Kudus Sukun
8 Januari 2022
SBY ikut menyaksikan kemennagan Bogor LavAni atas Kudus Sukun Badak dalam laga Proliga 2022 di Sentul, Sabtu, 8 Januari.
Baca SelengkapnyaProliga 2022: Didirikan SBY, Bogor LavAni Diperkuat Banyak Pemain Binaan Sendiri
6 Januari 2022
Bogor LavAni, yang didirikan SBY, bakal melakukan debut dalam kompetisi bola voli paling bergengsi PLN Mobile Proliga 2022.
Baca SelengkapnyaKetahui Apa Saja Gejala Kanker Prostat
2 November 2021
Kanker prostat menyasar pria dewasa sampai berusia lanjut. Apa saja gejala kanker prostat?
Baca Selengkapnya