Dicecar KPK, Anak Ayin Berkelit  

Reporter

Editor

Selasa, 14 Agustus 2012 13:48 WIB

Senyum Sejoli (Berita Umum)Mereka berfoto bersama. Azirwan, mantan sekretaris Daerah Kabupaten Bintan, dengan setelan jas abu-abu. Artalyta Suryani, terdakwa kasusu suap jaksa Urip Tri Gunawan, dengan blaze hitam. Senyum merekah, tanpa beban, sebelum menjalani sidang terpisah di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta. Fotografer dengan jeli menangkap momen ini. Tulisan 'terdakwa' yang tertempel di kaca menjelaskan lokasi keduanya berada. Hasilnya sebuah foto yang unik dan jenaka.(Juara 1: RAMDAHI/KORAN JAKARTA)

TEMPO.CO, Jakarta - Rommy Dharma Satriawan, putra pengusaha Artalyta Suryani alias Ayin, mengaku dicecar penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi ihwal upaya perusahaannya mendapatkan izin lahan perkebunan sawit di Buol, Sulawesi Tengah.

Ia kembali membantah telah menyuap Bupati Buol, Amran Batalipu, untuk memuluskan penerbitan izin tersebut. "Tidak benar bila perusahaan kami pernah menyuap Bupati Buol," kata Rommy saat hendak meninggalkan kantor KPK, Selasa, 14 Agustus 2012.

Ia diperiksa selama tiga jam sebagai saksi untuk pengusaha Siti Hartati Murdaya, tersangka kasus suap penerbitan hak guna lahan kelapa sawit di Buol. Rommy, yang juga pemegang saham PT Bukit Berlian Plantations, mengatakan perizinan dalam mengelola lahan sawit tidak diperoleh dengan ilegal.

Bahkan, ia membantah lahan yang diupayakan mendapatkan izin itu mulanya adalah milik PT Hardaya Inti Plantation, perusahaan Hartati. "Lahan itu bukan eksnya PT HIP (Hardaya Inti Plantation). Enggak ada hubungannya dengan PT HIP," ujar Rommy.

Kasus ini terungkap saat KPK mencokok General Manajer PT Hardaya Inti Plantation, Yani Anshori, pada 26 Juni lalu. Anshori ditangkap karena diduga mengantar duit suap untuk Amran sebesar Rp 3 miliar. Amran lantas ditahan. Tak lama berselang, KPK mengumumkan penyuap Amran adalah Hartati Murdaya.

Dari perkara itu muncul juga nama Ayin, ibu Rommy, yang tak lain bekas terpidana kasus suap Jaksa Urip Tri Gunawan. Ayin ternyata memiliki perusahaan bernama PT Sonokeling Buana yang bersaing dengan perusahaan Hartati berebut lahan sawit di Buol.

Ayin diduga pernah memberi sumbangan kepada Amran yang mencalonkan kembali sebagai bupati di daerahnya Juli lalu. Rommy kembali membantah bahwa ibunya terlibat dalam perusahannya. Ia juga menyangkal bahwa Amran pernah meminta bantuan. "Minta saja enggak pernah, apalagi dikasih."

Juru bicara KPK, Johan Budi S.P., mengatakan pemeriksaan Rommy adalah untuk melengkapi penyidikan terhadap Hartati. Sebagai saksi, kata Johan, Rommy diduga mengetahui sejumlah hal yang berkaitan dengan Hartati dalam kasus tersebut.

Namun saat ditanyai apakah KPK mengincar Ayin, ibu Rommy yang diduga juga menyuap Bupati Buol, Johan menolak berkomentar. "Untuk saat ini keterangan Ibu Ayin belum dibutuhkan," ujar dia.

TRI SUHARMAN

Terpopuler:

Pemimpin KPK Tahu Disadap Polisi

Berita Ular Piton Metro TV Diprotes

Kenapa Miranda Tebar Senyum di Pengadilan?

KPK Enggan Tanggapi Penyadapan Petingginya

Kapolri Sebut KPK Seperti Garong

Penyadapan Polisi terhadap KPK Dinilai Ilegal

KPK Enggan Tanggapi Penyadapan Polisi

Ini Aliran Dana Mencurigakan Djoko Susilo

Polri Bantah Sadap Pemimpin KPK

Pengungkap Korupsi Simulator SIM Diperiksa 4 Jam

Berita terkait

Ogah Komentar soal Hanan Supangkat, Syahrul Yasin Limpo: Sudah ya, Doain Saya

1 jam lalu

Ogah Komentar soal Hanan Supangkat, Syahrul Yasin Limpo: Sudah ya, Doain Saya

Syahrul Yasin Limpo enggan berkomentar soal hubungannya dengan CEO PT Mulia Knitting Factory sekaligus Wabendum NasDem Hanan Supangkat.

Baca Selengkapnya

Mobil Mercedes Benz Sprinter Disita KPK, Ini Kata Syahrul Yasin Limpo

1 jam lalu

Mobil Mercedes Benz Sprinter Disita KPK, Ini Kata Syahrul Yasin Limpo

Dalam kesempatan yang berbeda, kuasa hukum Syahrul Yasin Limpo, Djalamudin Koedoeboen, mengatakan belum mengetahui soal mobil yang disita KPK itu.

Baca Selengkapnya

KPK Tengah Telusuri Aliran Uang dalam Kasus Dugaan Proyek Fiktif di Telkomsigma

4 jam lalu

KPK Tengah Telusuri Aliran Uang dalam Kasus Dugaan Proyek Fiktif di Telkomsigma

KPK tengah menelusuri aliran uang dalam kasus dugaan korupsi di anak usaha PT Telkom, Telkomsigma.

Baca Selengkapnya

Surati Jokowi Soal Pansel KPK, Muhammadiyah Sebut Istana Belum Respons

4 jam lalu

Surati Jokowi Soal Pansel KPK, Muhammadiyah Sebut Istana Belum Respons

PP Muhammadiyah belum mendapatkan balasan surat dari Jomowi soal usulan mereka mengenai pembentukan Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

LHKPN Janggal Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, KPK: Harta Rp 6 Miliar Tapi Bisa Beri Pinjaman Rp 7 Miliar?

9 jam lalu

LHKPN Janggal Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, KPK: Harta Rp 6 Miliar Tapi Bisa Beri Pinjaman Rp 7 Miliar?

KPK telah menjadwalkan pemanggilan eks Kepala Bea Cukai Purwakarta pekan depan untuk mengklarifikasi kejanggalan LHKPN.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Rumah Adik Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Setelah Sita 1 Rumah SYL

11 jam lalu

KPK Geledah Rumah Adik Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Setelah Sita 1 Rumah SYL

Nilai rumah mewah Syahrul Yasin Limpo yang disita KPK di Makassar tersebut diperkirakan sekitar Rp4,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Saksi Sebut Syahrul Yasin Limpo Minta Ditjen Tanaman Pangan Kementan Bayar Lukisan Rp 100 Juta

11 jam lalu

Saksi Sebut Syahrul Yasin Limpo Minta Ditjen Tanaman Pangan Kementan Bayar Lukisan Rp 100 Juta

Permintaan untuk membayar lukisan itu disampaikan oleh eks Staf Khusus (Stafsus) Syahrul Yasin Limpo yaitu Joice Triatman.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Kembali Jalani Sidang Etik, Ini Penjelasannya

17 jam lalu

Nurul Ghufron Kembali Jalani Sidang Etik, Ini Penjelasannya

Nurul Ghufron mengatakan besok dia akan kembali menjalani sidang etik dengan agenda pembelaan.

Baca Selengkapnya

KPK Panggil Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Pekan Depan

17 jam lalu

KPK Panggil Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Pekan Depan

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy, akan menjalani klarifikasi soal LHKPN-nya di KPK pekan depan.

Baca Selengkapnya

Korupsi Rumah Dinas DPR, KPK: Vendor Dapat Keuntungan Secara Melawan Hukum

18 jam lalu

Korupsi Rumah Dinas DPR, KPK: Vendor Dapat Keuntungan Secara Melawan Hukum

KPK memeriksa Indra Iskandar, Sekjen DPR RI, dalam kasus korupsi rumah dinas DPR.

Baca Selengkapnya