PPP dan PBB Putuskan Sikap Senin Depan

Reporter

Editor

Jumat, 7 Mei 2004 11:37 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Bulan Bintang (PBB) baru akan memutuskan sikapnya dalam menghadapi pemilihan presiden, Senin (10/5). Keputusan tersebut akan banyak tergantung pada sikap PKB dan kemungkinan koalisi PKB dengan Golkar. Ketua Umum PPP Hamzah Haz mengatakan, PPP memberikan batas akhir bagi keputusan internalnya setelah memperoleh hasil pertemuan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dengan Ketua Mahkamah Agung Bagir Manan besok. "Hari Minggunya kami sudah akan punya platform yang lebih riil," kata Hamzah usai bertemu Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra di kediaman pribadinya, Jakarta, Jumat (7/5).Dalam pertemuan yang berlangsung selama sekitar 45 menit itu, Hamzah didampingi Ketua PPP Endin AJ Soesihara dan Achmad Farial. Sementara Yusril hanya didampingi oleh Sekretaris Jenderal PBB, M.S. Kaban.Hamzah mengatakan, pertemuan tersebut hanyalah tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya antara tim lobi PPP dengan pengurus PBB. Dalam pertemuan kali ini, Hamzah juga menjelaskan kepada Yusril semua alternatif yang mungkin akan diambil oleh koalisi alternatif yang dipelopori PPP bersama PKB. Menurutnya, koalisi yang ingin dibangun merupakan koalisi permanen yang tidak hanya demi kepentingan pemilihan presiden tetapi juga melibatkan kerjasama di parlemen.Soal rencana koalisi alternatif memunculkan calon presiden baru di luar pasangan yang telah beredar, Hamzah mengatakan hingga saat ini koalisi belum membicarakan siapa saja alternatif tokoh-tokohnya. Namun syaratnya tokoh-tokoh yang dipilih harus didukung oleh semua partai yang terlibat koalisi. Selain itu tokoh tersebut juga harus layak "dijual" kepada masyarakat. ?Jadi bukan soal mau atau tidak mau,? katanya.Yusril sendiri pada kesempatan itu mengatakan partainya masih mempertimbangkan dengan partai mana akan bergabung. Penjajakan dengan partai lain akan terus dilakukan hingga kesimpulan final akan diambil pada Senin depan. Saat ditanya apakah PBB akan bergabung dengan Partai Demokrat, PPP, atau PDIP, Yusril hanya menjawab, "Arahnya banyak sekali, karena semua partai belum pada tingkat finalisasi, kecuali PDIP dan SBY."Sapto Pradityo - Tempo News Room

Berita terkait

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Yusril: PBB Bisa Ikut Pemilu 2019 Berkat Doa Said Aqil Siradj

7 Maret 2018

Yusril: PBB Bisa Ikut Pemilu 2019 Berkat Doa Said Aqil Siradj

Yusril mengatakan Said Aqil Siradj adalah ulama mukasyafah. Dia mendatangi Said Aqil sebelum Bawaslu memutuskan gugatan PBB.

Baca Selengkapnya

Yusril Siap Hadapi Jika KPU Ajukan Banding soal PBB

5 Maret 2018

Yusril Siap Hadapi Jika KPU Ajukan Banding soal PBB

Yusril siap mematahkan semua dalil yang akan disampaikan KPU jika lembaga itu mengajukan banding.

Baca Selengkapnya

Menang Lawan KPU, PBB Fokus Urus Pemilu

5 Maret 2018

Menang Lawan KPU, PBB Fokus Urus Pemilu

Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra mengatakan kemenangan partainya menghadapi sengketa dengan KPU menjadi momentum yang baik.

Baca Selengkapnya

Aceng Fikri Pengin Dipinang Jadi Wagub di Pilgub Jabar

20 November 2017

Aceng Fikri Pengin Dipinang Jadi Wagub di Pilgub Jabar

Aceng Fikri ingin ikut berlaga di Pilgub Jabar sebagai wakil gubernur.

Baca Selengkapnya

Bekas Bupati Garut Aceng Fikri Memimpin Partai Hanura Jawa Barat

22 Juli 2017

Bekas Bupati Garut Aceng Fikri Memimpin Partai Hanura Jawa Barat

Aceng Fikri mengatakan pemilihan Ketua Partai Hanura Jawa Barat dilakukan aklamasi tanpa melewati proses pemungutan suara.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

27 Maret 2017

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

22 Maret 2017

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini

Baca Selengkapnya

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

16 Januari 2017

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.

Baca Selengkapnya