TEMPO.CO , Jayapura - Kepolisian Resort Manokwari, Papua Barat, menangkap 10 warga karena mengibarkan Bintang Kejora saat unjuk rasa memperingati Hari Pribumi Internasional di Manokwari, Kamis 9 Agustus 2012.
“Ada sepuluh yang ditahan dan kami proses mereka yang melakukan makar,” kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Papua, Komisaris Besar Polisi Yohanes Nugroho, Jumat 10 Agustus 2012.
Menurut dia, tindakan melawan dengan ingin mendirikan negara sendiri bertentangan dengan hukum di Indonesia. “Kami telah menyita barang bukti berupa bendera,” ujarnya.
Dalam peringatan hari pribumi itu, para demonstran mengikat bendera pada kayu dan mengibarkannya di depan kantor Dewan Adat Papua (DAP) wilayah III Manokwari selama satu jam. “Setelah itu, massa melakukan long march di dalam kota,” kata Duma, warga Manokwari.
Massa berjalan kaki dari kantor DAP Manokwari menyusuri jalan pahlawan dan berakhir di halaman Gereja Eli, Kwawi. Usai berunjuk rasa, massa memadati kantor DAP di jalan Cendro Negoro atau sekitar 500 meter dari kantor Bupati Manokwari.
Sementara itu, di Serui, polisi juga menangkap dua warga karena mengibarkan bendera dan menyebut diri rakyat Negara Republik Federal Papua Barat. “Kalau Kapolres Yapen Waropen Roycke Harry Langi bilang dua orang, ya dua,” kata Yohanes Nugroho.
Sekretaris West Papua National Authority, Topan mengatakan sebelum penangkapan, sekitar seratus warga hendak berdemonstrasi memperingati Hari Pribumi Internasional 9 Agustus 2012.
Warga berkumpul di Kampung Mantembu. Tiba-tiba polisi datang dan membubarkan aksi. “Seluruh atribut dirampas. Ada juga yang dipukul,” katanya. Dalam insiden itu, polisi menyita sejumlah dokumen dan barang elektronik.
“Untuk kasus Serui, itu pasti akan diproses, silahkan aksi, tapi jangan bawa bendera atau dengan maksud melawan negara, itu makar namanya,” kata Komisaris Besar Polisi Yohanes Nugroho.
JERRY OMONA
Berita terpopuler lainnya:
Kanalisasi, Solusi Atasi Macet di Pasar Tumpah
Kabut Asap di Jambi Ganggu Penerbangan
Gara-gara Meludah, Orang Ini Babak Belur
Pilkada Dimulai, Bawaslu Baru Rekrut Anggota
Penembak Anggota TNI Gunakan Senjata Rakitan
Tuntutan Ringan Polisi Koboi Mengecewakan
Berita terkait
Satu Personel Operasi Damai Cartenz Bripka Alfandi Stave Karamoy Tewas di Tembak KKB
20 Januari 2024
Satu Personel Operasi Damai Cartenz Bripka Alfandi Stave Karamoy Tewas Tertembak oleh KKB di Intan Jaya Papua
Baca SelengkapnyaPrabowo Sebut Separatisme Saat Debat Capres Bahas Papua, Berikut Pengertian dan Penyebab Separatis
13 Desember 2023
Prabowo sebut konflik Papua merupakan isu kompleks karena melibatkan gerakan separatisme dan intervensi asing. Apa itu separatis dan penyebabnya?
Baca SelengkapnyaGubernur Lemhanas Andi Widjajanto Beberkan Potensi Kerawanan bagi Indonesia
3 Juni 2022
Andi Widjajanto memaparkan berbagai potensi kerawanan yang ditandai dengan hal yang disebut konflik konektivitas.
Baca SelengkapnyaPemuda Papua Didorong Berkarir di Kejaksaan
29 Mei 2022
Pemuda Papua sebenarnya memiliki keinginan untuk bekerja di Kejaksaan. Namun kesempatannya masih sedikit.
Baca Selengkapnya7 Arahan Prabowo Soal Pertahanan 2022, Bahaya Separatisme hingga Penguatan TNI
20 Januari 2022
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memberikan 7 arahan dalam rapat pimpinan Kementerian Pertahanan 2022.
Baca SelengkapnyaRatusan Ribu Orang Kembali Berpawai Menuntut Kemerdekaan Catalonia dari Spanyol
12 September 2021
Ribuan orang Catalan kembali berdemonstrasi di Barcelona pada hari Sabtu menyerukan kemerdekaan Catalonia dari Spanyol.
Baca SelengkapnyaTerdakwa Pertama Undang-undang Keamanan Nasional Hong Kong Divonis Bersalah
27 Juli 2021
Orang pertama yang didakwa dengan Undang-undang Keamanan Nasional Hong Kong dinyatakan bersalah pada Selasa atas terorisme dan menghasut separatisme.
Baca SelengkapnyaFoto Pakai Hijab, Muslimah di Prancis Ini Dilarang Ikut Pilkada
12 Mei 2021
Partai penguasa di Prancis melarang seorang muslimah mencalonkan diri dalam pemilihan lokal karena mengenakan jilbab untuk foto kampanyenya.
Baca SelengkapnyaSatgas Nemangkawi Tangkap 4 Anggota KKB
17 Maret 2021
Petugas mengamankan sejumlah barang bukti dari anggota KKB. Diantaranya, empat telepon genggam dan dokumen-dokumen TPNPN OPM.
Baca SelengkapnyaKontak Senjata dengan TNI, Satu Anggota KKB Tewas
6 Maret 2021
Suriastawa mengatakan dua orang anggota KKB tertembak. Satu orang meninggal dan satu orang tertembak di kaki, tetapi berhasil melarikan diri.
Baca Selengkapnya