TEMPO.CO, Yogyakarta - Seorang korban penculikan dan penganiayaan, Rabu 1 Agustus 2012 hari ini, mengadu ke Lembaga Bantuan Hukum Yogyakarta. Perempuan bernama SUM, 46 tahun, mengaku diculik oleh sejumlah orang yang tak ia kenal, dimasukkan ke karung, lalu dibuang di Kali Anyar di samping Terminal Tirtonadi, Surakarta, pada 26 Juli 2012 lalu.
Peristiwa itu terjadi setelah rumahnya di atas tanah kas desa di Dusun Kamalwetan, Desa Margomulyo, Kecamatan Seyegan, Kabupaten Sleman, dirobohkan aparat desa karena dinilai menyalahi aturan. “Saya dimasukkan (ke) karung goni, terus digelindingkan ke kali. Saya ditemukan tukang ojek dan dibawa ke rumah sakit,” kata SUM dengan suara lemah saat ditemui di LBH Yogyakarta.
SUM yang didampingi suaminya SAT, 56 tahun, menuturkan kasus itu berawal pada 2006 ketika dia mendirikan rumah di tanah kas desa Margomulyo pada 2006. Tanah itu semula dimanfaatkan untuk kandang sapi milik warga setempat. Ada 20 kepala keluarga yang membuat kandang sapi di sana. Namun yang aktif tinggal 10 kepala keluarga. “Kami menyewa dua kaveling untuk kandang dan rumah. Kepala desa waktu itu membolehkan asal tidak disemen,” kata SUM.
Namun kepala desa sekarang, Sunarman, melarang dia mendirikan rumah. Keluarga itu pernah diminta untuk merobohkan bangunan rumah. Padahal keluarga SUM menyewa Rp 40 ribu per tahun. “Kalau merobohkan, saya enggak mau. Kalau dirobohkan, ya silakan,” kata SAT.
Pada 18 Juli 2012 lalu, sejumlah aparat desa datang ke rumah SUM. Ia saat itu sendiri di rumah. Menurut dia yang datang antara lain Camat Seyegan Ahmad Yuno, Kepala Desa Margomulyo Sunarman, Kepala Urusan Pemerintahan Desa Tanto, tiga polisi, dua tentara berseragam, serta sekitar 20 orang yang tak ia kenal. Mereka merobohkan rumah. “Setelah itu, kami terpaksa tidur di sawah,” kata SAT.
Pada 26 Juli pukul 23.00, SUM dibawa paksa ke Kepolisian Sektor Seyegan menggunakan mobil kijang terbuka. SAT mau ikut, tapi dilarang. Selama 50 menit SUM berada di Markas Polsek Seyegan tanpa turun dari mobil. SUM lalu diminta pindah ke mobil warna merah yang di dalamnya ada enam laki-laki tak dia kenal. Mereka menyumpal mulut dan menutup mata SUM dengan lakban. Tangan SUM mereka ikat. “Saya ditelanjangi dan dipukul pada bagian kepala, pundak, dan diinjak perut saya,” kata SUM.
Camat Seyegan, Ahmad Yuno, menyatakan SUM berulang kali dapat peringatan dari desa agar tak mendirikan rumah di lokasi kandang. “SUM bukan warga sini. Dia tak punya identitas. SAT itu bukan suaminya,” kata Yuno. Menurut dia, warga setempat resah atas SUM. Namun ia menyatakan tak tahu ihwal penculikan. “Tugas desa mengamankan aset. Kalau soal penculikan itu, saya tidak tahu,” kata Yuno.
Direktur LBH Yogyakarta, Syamsudin Nurseha, akan berkoordinasi dengan Kepolisian Daerah Yogyakarta hari ini. “Tidak menutup kemungkinan ada pelanggaran etik dan prosedur yang dilakukan polisi,” kata Syamsudin. LBH akan melaporkan ini ke Divisi dan Pengamanan Kepolisian. LBH juga akan melaporkan kasus tersebut ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia.
PITO AGUSTIN RUDIANA
Berita Terpopuler:
Djoko Susilo ''Menghilang''
Kristen Stewart Tak Selingkuh Sendiri
Begini Cara Robert Pattinson Lampiaskan Sakit Hati
Pengakuan Kristen Stewart Bisa Hancurkan Kariernya
Polisi Dinilai Hambat Tugas KPK
Djoko Susilo Sudah Dicegah ke Luar Negeri
24 Jam Lebih, Petugas KPK Tertahan di Korlantas
Dilepas City, Mancini Pindah ke Klub Spanyol
Suhu Dieng Tembus Minus 5 Derajat Celcius
Pelapor Korupsi Simulator SIM Siap Buka-bukaan
Berita terkait
Istri Anggota TNI Ditahan usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami, Perempuan Mahardhika: Darurat Pemahaman Gender
15 hari lalu
Perempuan Mahardhika mengatakan, polisi seharusnya melindungi perempuan seperti Anandira, korban perselingkuhan suami yang berani bersuara.
Baca SelengkapnyaDebat Capres Singgung Isu Perempuan, Perhatikan 15 Bentuk Kekerasan Seksual
7 Februari 2024
Anies Baswedan saat debat capres soroti tiga persoalan seputar isu perempuan, yakni soal catcalling, pemenuhan daycare, kekerasan terhadap perempuan.
Baca SelengkapnyaDebat Capres: Anies Baswedan Soroti Kekerasan Terhadap Perempuan, Catcalling dan Upah Setara Pria dan Wanita
6 Februari 2024
Anies Baswedan soroti persoalan isu perempuan saat debat capres soal catcalling, pemenuhan daycare, kekerasan terhadap perempuan, dan upah setara
Baca SelengkapnyaKemenPPPA Minta Masyarakat Lebih Peduli jika Ada KDRT di Lingkungan
10 Desember 2023
KemenPPPA mengatakan aspek pencegahan menjadi hulu dalam upaya penanganan kekerasan terhadap perempuan, termasuk KDRT.
Baca SelengkapnyaBintang Ant-Man 3, Jonathan Majors Ditangkap atas Dugaan Kekerasan terhadap Perempuan
26 Maret 2023
Kronologi dugaan kekerasan terhadap perempuan hingga tanggapan dari Jonathan Majors yang dituduh melakukan pencekikan, penyerangan dan pelecehan.
Baca SelengkapnyaArgentina Penjarakan Dua Pembunuh Lucia Perez, Simbol Gerakan Ni Una Menos
24 Maret 2023
Peradilan Argentina pernah bebaskan kedua pelaku dari tuduhan pemerkosaan Lopez dengan alasan tidak dapat dipastikan adanya persetujuan atau tidak.
Baca SelengkapnyaKomnas Perempuan Ungkap Kekerasan oleh Mantan Pacar Jadi Kasus Tertinggi Pada 2022
7 Maret 2023
Komnas Perempuan menyatakan bahwa mantan pacar merupakan pelaku kekerasan terhadap perempuan paling tinggi pada 2022.
Baca SelengkapnyaSambut Hari Perempuan Internasional 2023, Komnas Perempuan Sebut Aduan Kasus Kekerasan Naik
7 Maret 2023
Komnas Perempuan menyambut Hari Perempuan Internasional dengan merilis catatan tahunan.
Baca SelengkapnyaKomnas Perempuan Sebut Mahasiswi UPH Sempat Cabut Laporan Penganiayaan, Diduga Ada Korban Lain
20 Februari 2023
Komnas Perempuan minta polisi usut kasus ini karena gradasinya tidak hanya penganiayaan fisik, tapi bisa juga ada kekerasan seksual.
Baca SelengkapnyaKontroversi Lupercalia, Festival Pagan Romawi Kuno Cikal Bakal Hari Valentine
10 Februari 2023
Festival Pagan Lupercalia adalah salah satu festival paganisme di Eropa. Festival itu dipercaya sebagai cikal bakal hari Valentine
Baca Selengkapnya