TEMPO.CO, Surakarta - Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Sukoharjo, Ajun Komisaris Andis Arfan Taufani, menyatakan belum bisa memperkirakan penyebab terjadinya kebakaran gudang mebel milik perusahaan keluarga Wali Kota Surakarta, Joko Widodo. Dia menolak menjawab saat ditanya kemungkinan adanya unsur sabotase, terutama mengingat Jokowi--sapaan Joko Widodo--sedang bertarung untuk putaran kedua pemilihan Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta. “Kami menunggu hasil laboratorium,” kata dia.
Tim Laboratorium Forensik Kepolisian Daerah Jawa Tengah diterjunkan untuk menyelidiki penyebab kebakaran itu. Mereka melakukan olah tempat kejadian perkara yang berada di Pabelan, Sukoharjo, Sabtu, 28 Juli 2012. Tim tersebut terdiri atas empat polisi yang dipimpin oleh seorang perwira. Mereka memeriksa lingkungan gudang yang terbakar selama hampir dua jam. “Mereka juga membawa sejumlah benda untuk diteliti,” kata Andis.
Ia menyatakan bahwa barang yang dibawa berupa boks panel listrik, instalasi kabel, serta abu bekas kebakaran. “Benda-benda itu akan diperiksa di laboratorium untuk memastikan penyebab kebakaran,” katanya. Hanya saja, belum ada kepastian kapan hasil penyelidikan itu akan keluar.
Hingga saat ini, polisi telah meminta keterangan delapan orang saksi yang terdiri atas karyawan, penanggung jawab gudang, dan pemilik gudang. “Sebab, ternyata PT Rakabu hanya menempati gudang itu dengan cara menyewa,” kata Andis. Tidak tertutup kemungkinan, kata dia, saksi yang dimintai keterangan akan bertambah.
Dari keterangan sejumlah saksi, kebakaran diduga akibat hubungan pendek arus listrik. Sebab, instalasi listrik yang ada di gudang itu sudah tua. “Tapi ini baru dugaan yang didapat dari keterangan saksi,” kata Andis.
Kepala Kepolisian Sektor Kartasura Ajun Komisaris Fachrul Sugiarto menyatakan total kerugian akibat terbakarnya dua gudang itu mencapai sekitar Rp 1 miliar. “Nilai mebel yang terbakar mencapai Rp 300 juta,” katanya. Sedangkan kapas dan kain perca yang ada di satu gudang lain nilainya sekitar Rp 400 juta. Nilai gudang yang terbakar ditaksir juga mencapai Rp 300 juta.
Kebakaran hebat melanda dua gudang yang berada di Pabelan, Kartasura, pada Kamis lalu. Salah satunya ditempati oleh PT Rakabu yang merupakan milik Jokowi. Sedangkan gudang yang lainnya ditempati oleh PT Kapas Jaya yang merupakan milik kerabat dekat Jokowi. Api mulai berkobar sekitar pukul 12.30 saat para karyawan istirahat siang. Api baru padam sekitar pukul 15.00 saat barang-barang di dalamnya sudah habis. Belasan mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk menjinakkan api.
AHMAD RAFIQ
Berita lain:
Ahok Diserang Akun @cinta8168
Dahlan Iskan Disindir Komnas HAM: Bisanya Urus Tol
Polisi Akhirnya Berani Stop FPI
Ma''ruf Amin Sarankan Pemilih Islam Coblos Foke
Baru Tiga Hari Buka, Warung Dahlan Iskan Tutup
Berita terkait
Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak
2 menit lalu
Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.
Baca SelengkapnyaDapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut
23 menit lalu
Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaRespons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden
1 jam lalu
Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.
Baca SelengkapnyaRumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran
2 jam lalu
Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.
Baca SelengkapnyaKritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno
3 jam lalu
Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas
Baca SelengkapnyaTerkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI
7 jam lalu
Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.
Baca Selengkapnya9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK
8 jam lalu
Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.
Baca SelengkapnyaPansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons
9 jam lalu
Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.
Baca SelengkapnyaJokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?
9 jam lalu
Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.
Baca SelengkapnyaJokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik
14 jam lalu
Djarot mengatakan Jokowi dan Ma'ruf tidak diundang ke Rakernas PDIP lantaran keduanya sedang sibuk dan menyibukkan diri.
Baca Selengkapnya