Dini Hari, Jaksa Sita Berkas Kantor Pajak Bogor

Reporter

Editor

Kamis, 26 Juli 2012 01:25 WIB

Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bogor, Anggrah Suryo terkait dugaan suap dengan Endang Dyah Lestari dari PT Gunung Mas Abadi di Kejaksaan Tinggi Jawa Barat di Bandung, Sabtu (14/7). TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung: Kejaksaan Tinggi Jawa Barat menyita sedikitnya 8 dus penuh berkas perpajakan dari Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bogor. Penyitaan dilakukan dalam rangka penyidikan kasus suap tersangka bekas Kepala Kantor Pajak Bogor, Anggrah Suryo. Penggeledahan sendiri sudah dilakukan sejak Rabu malam, 25 Juli 2012 dan baru berakhir dini hari ini.

"Berkas-berkas ini terdiri dari berkas wajib pajak dan berkas perpajakan produk Kantor Pajak (Bogor)," kata Kepala Seksi Upaya Hukum dan Eksekusi (Uheksi) Kejati Jawa Barat Ricky Sipayung di kantornya, Kamis dinihari 26 Juli 2012.

Pantauan Tempo di Kantor Kejati Jawa Barat, ke-8 dus berkas yang disita terdiri dari 4 dus besar dokumen Harga Pokok Penjualan Biaya Usaha milik PT Gunung Emas Abadi selaku wajib pajak serta 2 dus besar dan 1 dus kecil berkas perpajakan produk Kantor Pajak Bogor. Selain itu, turut disita 2 bundel berkas perpajakan.

"Berkas-berkas ini didapat berdasarkan petunjuk dua saksi pemeriksa pajak (dari Kantor Pajak Bogor), M dan Ar,"kata Ricky. M diduga adalah pemeriksa pajak Mirah dan Ar diduga adalah pemeriksa pajak Aro PA yang sudah diperiksa sebagai saksi oleh penyidik Kejaksaan beberapa hari lalu.

Ricky juga menjelaskan, penggeladahan dilakukan mulai Rabu petang pukul 15.00 hingga lewat pukul 20.00 WIB. Penggeledahan dilakukan di empat ruangan Kantor Pajak, termasuk ruangan Anggrah.

"Penggeledahan ini sudah disetujui Pengadilan Negeri Bogor yang mengeluarkan surat Penetapan Penggeledahan,"katanya. Penetapan Penggeladahan untuk tersangka Anggrah dari PN Bogor tersebut bernomor 74./Pen.Pid/2012/Ijin Geledah/PN.BGR.

Penggeledahan dan penyitaan ini dilakukan untuk kepentingan penyidikan kasus suap Kepala Kantor Pajak Pratama Anggrah Suryo oleh pejabat PT Gunung Emas Endang Dyah Lestari. Anggrah dan Endang tertangkap tangan oleh petugas Komisi Pemberantasan Korupsi usai melakukan serah terima duit suap Rp 300 juta pada Jum'at pagi 14 Juli 2012 di kawasan kompleks Legenda Wisata dan Kota Wisata, Cibubur, Bogor.

Komisi Antikorupsi lalu melimpahkan kasus suap ini ke Kejati Jawa Barat. Anggrah dan Endangpun kemudian ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di penjara terpisah di Bandung. Dari informasi dihimpun, Kejaksaan sejauh ini sudah memeriksa 10 saksi, termasuk sopir Endang, petugas KPK, pemeriksa pajak dari Kantor Pajak Bogor, serta pejabat PT Gunung Emas.

ERICK P. HARDI

Berita Terpopuler
Maia Estianty: Ariel I Love You

Jokowi Mulai Dikawal Polisi

SBY: Allah Selamatkan Indonesia

Maia Estianty Bakal Nikah dengan Polisi?

Mulai Hari Ini, Tak ada Tahu dan Tempe

CEO Liga Inggris Minta Maaf pada PSSI

Dhani Minta Maia Sering Temui Anak-anak

Kisruh Anang-KD, Ashanty Merasa Tersudut

Banyak Akademisi Indonesia Dimanfaatkan Malaysia

Pemain Muda Arsenal Dituduh Hina Yahudi

Berita terkait

Alasan KPK Banding Vonis 6 tahun Hasbi Hasan

1 hari lalu

Alasan KPK Banding Vonis 6 tahun Hasbi Hasan

Putusan hakim itu jauh lebih ringan ketimbang tuntutan JPU KPK yang minta Sekretaris MA nonaktif Hasbi Hasan dijatuhi hukuman 13 tahun delapan bulan.

Baca Selengkapnya

KPK Resmi Ajukan Banding atas Vonis Hasbi Hasan

1 hari lalu

KPK Resmi Ajukan Banding atas Vonis Hasbi Hasan

Tim Jaksa KPK telah menyerahkan memori banding dalam perkara yang menjerat Sekretaris Mahkamah Agung Hasbi Hasan.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru

10 hari lalu

Kasus Suap Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru

KPK menangkap Abdul Gani Kasuba beserta 17 orang lainnya dalam operasi tangkap tangan atau OTT di Malut dan Jakarta Selatan pada 18 Desember 2023.

Baca Selengkapnya

KPK Panggil Plh Kadishub Asep Koswara sebagai Saksi Kasus Suap Bandung Smart City

10 hari lalu

KPK Panggil Plh Kadishub Asep Koswara sebagai Saksi Kasus Suap Bandung Smart City

KPK telah menetapkan bekas Wali Kota Bandung Yana Mulyana dan bekas Sekda Bandung Ema Sumarna sebagai tersangka kasus suap proyek Bandung Smart City.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Lukas Enembe, Jaksa KPK Tuntut Bekas Kepala Dinas PUPR Papua 7 Tahun Penjara

4 Maret 2024

Kasus Suap Lukas Enembe, Jaksa KPK Tuntut Bekas Kepala Dinas PUPR Papua 7 Tahun Penjara

Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap Gubernur Papua Lukas Enembe.

Baca Selengkapnya

Kasus Dugaan Korupsi Gubernur Maluku Utara, KPK Jadwalkan Pemanggilan 2 Anggota TNI Hari Ini

4 Maret 2024

Kasus Dugaan Korupsi Gubernur Maluku Utara, KPK Jadwalkan Pemanggilan 2 Anggota TNI Hari Ini

Kedua anggota TNI yang akan diperiksa KPK pada hari ini adalah ajudan Gubernur Maluku Utara nonaktif Abdul Gani Kasuba.

Baca Selengkapnya

Didesak Segera Tahan Firli Bahuri, Ini Respons Polri

1 Maret 2024

Didesak Segera Tahan Firli Bahuri, Ini Respons Polri

Berkas perkara Firli Bahuri dikembalikan lagi oleh Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta pada 2 Februari lalu karena belum lengkap.

Baca Selengkapnya

Cerita Awal Pertemuan Dadan Tri Yudianto dengan Hasbi Hasan, Berawal dari Video Call Sang Istri

28 Februari 2024

Cerita Awal Pertemuan Dadan Tri Yudianto dengan Hasbi Hasan, Berawal dari Video Call Sang Istri

Dalam sidang kasus suap di Pengadilan Tipikor, Dadan Tri Yudianto beri kesaksian perkenalannya dengan sekretaris MA Hasbi Hasan.

Baca Selengkapnya

Hakim Kabulkan Praperadilan Helmut Hermawan, Tersangka di Kasus Dugaan Suap Eddy Hiariej

27 Februari 2024

Hakim Kabulkan Praperadilan Helmut Hermawan, Tersangka di Kasus Dugaan Suap Eddy Hiariej

Hakim menilai KPK tidak memiliki dua alat bukti yang sah saat menetapkan Helmut Hermawan sebagai tersangka kasus dugaan suap kepada Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

Hakim Tunggal PN Jaksel Tolak Gugatan MAKI, Ini Kilas Balik Jejak Perburuan Harun Masiku

22 Februari 2024

Hakim Tunggal PN Jaksel Tolak Gugatan MAKI, Ini Kilas Balik Jejak Perburuan Harun Masiku

Harun Masiku didakwa dalam kasus suap pada 2021 dan menjadi buron sampai kini. Gugatan praperadilan MAKI soal itu ditolak hakim tunggal PN Jaksel

Baca Selengkapnya