TEMPO.CO, Jakarta: Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Wiendu Nuryanti, meminta seluruh elemen bangsa tidak lengah dalam menjaga warisan budaya Indonesia. Munculnya polemik antara Indonesia dan Malaysia soal klaim tari Tor-tor dan alat musik Gordang Sambilan, menurutnya, harus menjadi pelajaran di masa depan. "Kita tetap harus waspada," kata Wiendu di Jakarta, Rabu, 25 Juli 2012.
Wiendu juga meminta seluruh elemen bangsa agar tidak terkecoh dengan berbagai tindakan Malaysia yang ingin mengklaim warisan budaya Indonesia. "Malaysia mengatakan bahwa mereka tidak mengklaim, cuma mau mencatatkan (ke dalam akta budaya mereka). Justru itu yang tidak kita mau," katanya berang. "Mencatatkan kok dibawa ke dalam akta kebangsaan mereka? Itu namanya sama saja memiliki. Kita tidak mau terjebak dalam hal itu," ujar Wiendu.
Sejauh ini, ia menyatakan, pemerintah Malaysia sudah setuju untuk tidak memasukkan tari Tor-tor dan alat musik Gordang Sambilan ke dalam akta warisan kebudayaan mereka. "Sudah oke. Mereka tidak akan memasukkan itu," kata Wiendu.
Menurut dia, pernyataan Malaysia tersebut disampaikan Wakil Perdana Menteri Malaysia Y.A.B Tan Sri Dato’ Muhyiddin Haji Mohd. Yassin saat bertemu Wakil Presiden Boediono di Istana Wakil Presiden, Selasa, 3 Juli 2012, lalu.
"Dijelaskan secara lisan bahwa mereka tidak akan memasukkan (dua kebudayaan Indonesia itu) dalam daftar kebudayaannya," ujar Wakil Menteri Bidang Kebudayaan ini. "(Pernyataan) itu penting sekali,” katanya.
Pemerintah Malaysia juga berjanji memberikan nota penjelasan tertulis kepada pemerintah RI ihwal polemik klaim tari Tor-tor dan alat musik Gordang Sambilan. "Penjelasan tertulis ini akan dikirim melalui nota diplomasi karena nota diplomasi tertulis kita juga sudah kita kirimkan ke sana (Malaysia)," ucap Wiendu.
Meski tak memberikan penjelasan mengenai batas waktu pengiriman nota tertulis itu, Wiendu berpendapat nota tersebut sangat diperlukan pemerintah RI demi adanya bukti tertulis. "Lidah tak bertulang," kata dia.
PRIHANDOKO
Berita Terpopuler:
Maia Estianty: Ariel I Love You
Jokowi Mulai Dikawal Polisi
SBY: Allah Selamatkan Indonesia
Maia Estianty Bakal Nikah dengan Polisi?
Mulai Hari Ini, Tak ada Tahu dan Tempe
Dhani Minta Maia Sering Temui Anak-anak
CEO Liga Inggris Minta Maaf pada PSSI
Kisruh Anang-KD, Ashanty Merasa Tersudut
Banyak Akademisi Indonesia Dimanfaatkan Malaysia
Pemain Muda Arsenal Dituduh Hina Yahudi
Berita terkait
Prabowo Bertemu Anwar Ibrahim, Topik Ini yang Dibahas
28 hari lalu
Malaysia menjadi negara ketiga yang dikunjungi Presiden Terpilih Indonesia Prabowo Subianto setelah Cina dan Jepang.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli Hasan Dukung Kemudahan Berbisnis Intra-ASEAN
7 September 2023
Pentingnya mempermudah segala aspek perdagangan intra-ASEAN, termasuk pengiriman barang dan proses keluar-masuk barang
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli Hasan Dukung UKM Indonesia Tingkatkan Ekspor ke Malaysia
8 Juni 2023
Domart merupakan minimarket pertama yang 100 persen menjual produk Indonesia
Baca SelengkapnyaMendag RI dan MITI Malaysia Bahas Perjanjian Perdagangan Perbatasan
8 Juni 2023
Indonesia dan Malaysia memiliki kepentingan yang sama untuk melindungi rakyat dan petani kecil.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli Hasan: Perkuat Kerja Sama Dagang Indonesia-Malaysia
11 Mei 2023
Kedua menteri menekankan pentingnya kedua negara untuk meningkatkan kerja sama perdagangan
Baca SelengkapnyaJIM Digelar, Sekjen Kemendagri Berharap Kerja Sama Survei Demarkasi Semakin Baik
19 Agustus 2022
Kegiatan tersebut penting dilakukan secara berkesinambungan dan harus ditingkatkan kualitasnya.
Baca SelengkapnyaJokowi Sambut Kedatangan Mahathir Mohamad di Bandara Halim
28 Juni 2018
Mahathir Mohamad datang untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Jokowi setelah menjadi Perdana Menteri Malaysia untuk kedua kalinya.
Baca SelengkapnyaDua Anggota TNI yang Ditangkap di Malaysia Masih Ditahan
26 Maret 2018
Dua prajurit TNI yang ditangkap kepolisian Diraja Malaysia di daerah Lundu, sampai kini masih ditahan. TNI telah melaporkan kejadian ini ke Kemenlu.
Baca SelengkapnyaHendak Tanding Sepak Bola, 28 WNI Malah Dideportasi dari Malaysia
26 Maret 2018
Sebanyak 28 WNI yang akan bertanding sepak bola dan bola voli di Malaysia, justru ditahan dan akan didepotasi karena tak membawa dokumen keimigrasian.
Baca SelengkapnyaFestival Lintas Perbatasan Indonesia-Malaysia Digelar Agustus
8 Maret 2018
Dia ingin acara ini membuat wisatawan tidak hanya berkunjung saat festival digelar.
Baca Selengkapnya