Jusuf Kalla Tak Gentar Dipecat Golkar

Reporter

Editor

Rabu, 18 Juli 2012 04:31 WIB

Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, saat mengikuti seminar Energi Migas, di Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, Selasa (17/7). TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO , Jakarta- Politikus kawakan Partai Golkar, Jusuf Kalla, siap bertarung dalam pemilihan presiden 2014. Mantan wakil presiden ini tidak takut dipecat dari Golkar seandainya maju ke pemilihan meski diusung partai lain. "Mau dipecat dua atau tiga kali, tidak ada soal," katanya di Gedung DPR Selasa 17 Juli 2012.

Kalla mengatakan, sanksi pemecatan terhadap kader yang maju sebagai calon presiden dan calon wakil presiden dari partai lain, tidak diatur dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/RT) Golkar. "Di dalam AD/ART tak ada. Itu yang tertinggi dalam partai," ujarnya.

AD/ART partai hanya mengatur pemecatan jika anggota meninggal dunia, mengundurkan diri, dan diberhentikan. Namun Kalla tidak mempersoalkan aturan pemecatan ini. Kalla menghargai keputusan partai yang menetapkan Aburizal Bakrie sebagai calon presiden dari Golkar. "Itu hak Golkar."

Awal Juli lalu, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Freddy Latumahina melarang kadernya maju sebagai capres dan cawapres dari partai lain. Alasannya, Rapat Pimpinan Nasional Golkar III di Bogor, Juni lalu, sudah menetapkan Aburizal sebagai calon presiden.

Dia bakal memecat siapa pun yang melanggar keputusan itu. Larangan ini berlaku untuk semua kader, termasuk pengurus DPP dan mantan pengurus. Bahkan Freddy tak segan memberhentikan Kalla, bekas ketua umum Golkar, jika nekat maju sebagai kandidat dari partai lain.

Juru bicara Golkar, Tantowi Yahya, mengatakan majunya kader Golkar sebagai capres dari partai lain adalah pelanggaran berat. Sebab itu pula sanksinya juga yang terberat, yaitu pemberhentian. “Setiap partai memiliki etika dan norma yang harus dipatuhi kadernya,” kata Tantowi tadi malam.

Ancaman pemecatan rupanya tak menyurutkan niat Kalla maju menjadi kandidat presiden atau cawapres. Dia siap maju jika didukung rakyat dan partai. Ia mulai didekati beberapa petinggi dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Geindra) dan Partai Nasional Demokrat.

Salah satu topik pembicaraan adalah kemungkinan pencalonan Kalla sebagai capres atau cawapres. Sebelumnya, Gerindra pernah tertarik menyandingkan Kalla dengan Prabowo Subianto, Ketua Umum Gerindra. "Kami banyak bicara secara pribadi, tapi tidak resmi," kata Kalla.

Rencana itu kian menguat ketika survei yang digelar lembaga riset Soegeng Sarjadi Syndicate menyebutkan, Prabowo-Kalla calon terkuat memenangkan pemilihan presiden. Survei terhadap 2.192 responden menempatkan duet ini di posisi teratas dengan 14,6 persen suara.

Selain Gerindra, Kalla membenarkan telah bertemu elite Partai Nasdem. Partai ini didirikan bekas kader Golkar, Surya Paloh. Ddalam beberapa kesempatan, Nasdem berancang-ancang mengusung Kalla sebagai calon presiden. "Tapi saya belum aktif di situ, jadi lihat perkembangan nanti," ujar Kalla.
Ketua DPP Partai Nasdem, Patrice Rio Capella, mengatakan sejauh ini belum ada pembicaraan spesifik mengenai pencalonan Kalla sebagai capres oleh partainya. “Kami sedang serius dalam persiapan untuk menghadapi verifikasi Komisi Pemilihan Umum,” kata Patrice.

Namun, Patrice mengatakan, sangat wajar jika beberapa petinggi partainya berbicara secara pribadi dengan Kalla. Sebab, Kalla memiliki hubungan baik dengan kader-kader yang dulu berada di Golkar. “Pak JK juga punya hubungan baik dengan Pak Surya Paloh,” ujar dia.

IRA GUSLINA SUFA | GADI MAKITAN | BOBBY CHANDRA

Berita lain:
Kalla Pilih Pinangan Mana, Gerindra atau NasDem?

Soal Capres, Kalla Tantang Golkar
Partai Golkar Ancam Pecat Jusuf Kalla
Diserang isu SARA, Pengusung Jokowi-Ahok Senang

Mahasiswi UI yang Hilang Ternyata Tidur di Warnet

Djoko Candra Jadi Warga Negara Papua Nugini

Berita terkait

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

54 menit lalu

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Jusuf Kalla atau JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ini tiga poin pembelaannya.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan dalam Kasus Eks Dirut Pertamina, Begini Aturan Hukumnya

1 jam lalu

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan dalam Kasus Eks Dirut Pertamina, Begini Aturan Hukumnya

Jusuf Kalla alias JK menjadi saksi meringankan dalam sidang kasus dugaan korupsi terdakwa Eks Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan.

Baca Selengkapnya

Karen Agustiawan Didakwa Korupsi Pengadaan LNG, Jusuf Kalla Ungkap Faktor yang Bikin Pertamina Merugi

1 hari lalu

Karen Agustiawan Didakwa Korupsi Pengadaan LNG, Jusuf Kalla Ungkap Faktor yang Bikin Pertamina Merugi

Jusuf Kalla mengatakan bila direktur perusahaan harus dihukum karena merugi, maka seluruh BUMN Karya harus dihukum.

Baca Selengkapnya

Bersaksi di Pengadilan Tipikor, Jusuf Kalla Bingung Karen Agustiawan Bisa Jadi Terdakwa Korupsi Pengadaan LNG

1 hari lalu

Bersaksi di Pengadilan Tipikor, Jusuf Kalla Bingung Karen Agustiawan Bisa Jadi Terdakwa Korupsi Pengadaan LNG

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla mengatakan Karen Agustiawan sebagai Dirut Pertamina menjalankan perintah presiden.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Hadir di PN Tipikor, Bersaksi untuk Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

1 hari lalu

Jusuf Kalla Hadir di PN Tipikor, Bersaksi untuk Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla alias JK hadir sebagai saksi dalam sidang kasus dugaan korupsi di Pertamina

Baca Selengkapnya

82 Tahun Jusuf Kalla, Salah Satu Ikon Pengusaha Menjadi Politisi

1 hari lalu

82 Tahun Jusuf Kalla, Salah Satu Ikon Pengusaha Menjadi Politisi

Jusuf Kalla dikenal sebagai pengusaha keturunan Bugis yang memiliki bendera usaha Kalla Group, sebelum menjadi politisi, dua kali sebagai wapres.

Baca Selengkapnya

JK Jadi Saksi Meringankan Karen Agustiawan di Sidang Korupsi LNG Pertamina Hari Ini

1 hari lalu

JK Jadi Saksi Meringankan Karen Agustiawan di Sidang Korupsi LNG Pertamina Hari Ini

Jusuf Kalla alias JK akan bersaksi dalam sidang dugaan korupsi pengadaan gas alam cair (LNG) dengan terdakwa eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Baca Selengkapnya

82 Tahun Jusuf Kalla, Melihat Kembali Jejak Politik JK Wakil Presiden di 2 Pemerintahan

1 hari lalu

82 Tahun Jusuf Kalla, Melihat Kembali Jejak Politik JK Wakil Presiden di 2 Pemerintahan

Rabu, 15 Mei 2024, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia Jusuf Kalla genap berusia 82 tahun. Ini perjalanan politik JK.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Akan Hadir sebagai Saksi Meringankan di Sidang Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

1 hari lalu

Jusuf Kalla Akan Hadir sebagai Saksi Meringankan di Sidang Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Jusuf Kalla akan hadir sebagai saksi meringankan dalam sidang dugaan korupsi pengadaan LNG dengan terdakwa Karen Agustiawan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu SBY, Jusuf Kalla dan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Ini yang Dibahas

2 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu SBY, Jusuf Kalla dan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Ini yang Dibahas

Sri Mulyani mengungkapkan pertemuannya dengan SBY membahas berbagai hal

Baca Selengkapnya