Mantan Gubernur Timor Timur Keberatan dengan Penolakan Kasasinya
Reporter
Editor
Jumat, 16 April 2004 21:16 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: Mantan gubernur Timor-Timur Abilio Jose Osario Soares menyatakan keberatan dengan keputusan Mahkamah Agung yang menolak permohonan kasasinya. Walaupun sampai saat ini kuasa hukumnya belum menerima surat putusan itu, tapi dirinya tidak pernah menyangka kasasinya akan ditolak oleh MA. Pernyataan ini disampaikan di depan wartawan Jumat (16/4) petang di Jakarta. Dalam kasus tersebut, Abilio merasa dikambinghitamkan. "Ini tidak adil, vonis bersalah terhadap saya oleh pengadilan negeri HAM Ad hoc Jakarta Pusat tidak berdasarkan hukum," katanya. Tapi, Abilio belum bisa memberi jawaban tentang penolakan itu berhubung belum diterimanya surat putusan itu. Abilio menganggap putusan itu tidak adil karena tidak ada satu saksi pun dari 24 orang yang dihadirkan, yang membenarkan tuduhan dakwaan penutut umum. Bahkan, katanya, Xanana Gusmao mengirim surat tertulis menyatakan Abilio tidak terlibat. Sebaliknya Xanana menganggapnya sebagai tokoh rekonsiliasi di Timor Timur.Abilio merasa dia dijadikan korban menyelamatkan orang-orang tertentu, terutama yang bertanggung jawab terhadap keamanan Tim-Tim waktu jajak pendapat. "Saya kira yang paling tinggi waktu itu Panglima ABRI," tegasnya sambil menambahkan bahwa tugas pengamanan jajak pendapat saat itu tidak mencantumkan pemerintah sipil Gubernur. Menurutnya sebagai Panglima Tinggi saai itu, Wiranto muncul untuk mengatakan siapa yang bertanggung jawab atas pelanggaran HAM di Tim-Tim. Dirinya bahkan bisa menuntut pemerintah RI karena membuat kesepakatan internasional pada 5 Mei (1999) tanpa berkonsultasi dengan rakyat Tim-Tim (DPRD atau pemerintah setempat). Menurutnya penolakan kasasinya oleh MA semakin meyakinkan dirinya bahwa keadilan di republik ini hanya untuk mereka yang berkuasa dan berduit. "Mungkin karena saya tidak berduit sehingga saya kena," katanya. Sementara itu kuasa hukumnya O.C. Kaligis yang mendampinginya menadaskan Abilio tidak rela mauk penjara gara-gara kasus penolakan ini. Menurutnya, jika kliennya tidak memeproleh keadilan di dalam negeri, mereka akan mencari di luar. Sunariyah - Tempo News Room
Indonesia dan Timor Leste Bahas Masalah Perbatasan hingga Kerja Sama Ekonomi
12 Januari 2023
Indonesia dan Timor Leste Bahas Masalah Perbatasan hingga Kerja Sama Ekonomi
Sejumlah isu dibahas dalam pertemuan bilateral Menteri Luar Negeri Indonesia dan Timor Leste kemarin, seperti peluang meningkatkan kerja sama ekonomi dan penyelesaian batas darat antara kedua negara.