Tumor di Kepala Tommy Belum Dipastikan

Reporter

Editor

Minggu, 21 Maret 2004 19:25 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Bahaya tumor di kepala Tommy Soeharto masih belum bisa dipastikan. Hal ini dikatakan Koordinator Pemeriksa Kesehatan Tommy Soeharto di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto Robert Hutauruk terkait hasil MRI (Magnetic Resonance Imagine) Tommy atas massa yang diduga tumor. "Besarnya masih sama seperti bulan lalu, belum tampak perkembangan," katanya kepada Tempo News Room, Minggu (21/3).Namun, kata Robert, bukan berarti pemeriksaan selesai. Sebab, kata dia, perkembangan tumor tidak sama. "Ada yang tetap, berkembang lambat, atau cepat," katanya. Karena itu, bila pekan ini Tommy kembali ke Nusa Kambangan, dia harus kembali memeriksakan perkembangan massa tersebut.Perkembangan massa itu, kata Robert, tidak bisa sembarangan diperiksa. Begitu juga operasi pengangkatan massa tersebut. "Kita belum bisa pastikan, tidak bisa langsung bongkar (kepala) dan ambil massa itu," katanya. Sementara untuk izin keluar tahanan yang habis besok (22/3), kata Robert, masih bisa ditoleransi untuk pemeriksaan darah. "Kita lihat bagaimana perkembangan kesehatannya besok. Kalau baik, besok sore bisa langsung kembali," katanya. Dia mengatakan hal ini diperlukan untuk memastikan tidak ada sumber gangguan kesehatan lainnya. "Ini bukan untuk menahan-nahan (Tommy) di rumah sakit," katanya.Mengenai adanya gangguan kelancaran pengobatan yang terjadi karena Tommy harus kembali ke Nusa Kambangan, Robert memastikan tidak ada masalah. "Kita juga koordinasi dengan dokter di Lapas. Pemeriksaan sebulan sekali atau bila ada masalah mendadak, kita langsung diberitahu," katanya. Sebulan lalu, dalam pemeriksaan di rumah sakit tersebut, diduga ada tumor di belakang mata kiri Tommy. Kesimpulan tersebut didapat setelah Tommy menjalani pemeriksaan karena keluhan sakit di kepala dan perutnya. Hari Selasa (16/3) lalu Tommy kembali menjalani pemeriksaan untuk memantau perkembangan tumor tersebut. Pengacara Tommy, Elza Syarief, mengatakan seharusnya Tommy kembali ke Nusa Kambangan hari Selasa (23/3) karena izin yang didapat selama tujuh hari. Namun, katanya, kemungkinan besar besok (22/3) Tommy sudah kembali ke Nusa Kambangan. Ia mengaku belum mengetahui hasil pemeriksaan kesehatan Tommy. Tapi, katanya, prosedur pemeriksaan kesehatan akan dipenuhi, sejauh hasil pemeriksaan yang didapat selama tujuh hari ini. "Tidak ada permintaan perpanjangan izin, jadi kembali dulu," katanya. Yophiandi - Tempo News Room

Berita terkait

Pimpinan Mahkamah Agung Diduga Ditraktir Pengacara, Komisi Yudisial Terjunkan Tim Investigasi

1 hari lalu

Pimpinan Mahkamah Agung Diduga Ditraktir Pengacara, Komisi Yudisial Terjunkan Tim Investigasi

Komisi Yudisial masih memverifikasi laporan dugaan pelanggaran kode etik pimpinan Mahkamah Agung

Baca Selengkapnya

KPK Limpahkan Berkas Perkara Hakim Agung Gazalba Saleh ke Pengadilan

8 hari lalu

KPK Limpahkan Berkas Perkara Hakim Agung Gazalba Saleh ke Pengadilan

KPK melimpahkan berkas perkara Hakim Agung Gazalba Saleh yang terlibat dugaan gratifikasi dan TPPU ke Pengadilan Tipikor.

Baca Selengkapnya

Profil Gayus Lumbuun, Ketua Tim Hukum PDIP yang Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

8 hari lalu

Profil Gayus Lumbuun, Ketua Tim Hukum PDIP yang Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Ketua Tim Hukum PDIP Gayus Lumbuun minta KPU menunda penetapan prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih Pilpres 2024. Ini Profilnya

Baca Selengkapnya

Hakim Agung Suharto Terpilih sebagai Wakil Ketua MA Bidang Non Yudisial

9 hari lalu

Hakim Agung Suharto Terpilih sebagai Wakil Ketua MA Bidang Non Yudisial

Hakim Agung Suharto terpilih sebagai Wakil Ketua MA Bidang Non Yudisial menggantikan Sunarto.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Skotlandia Hingga Mantan Hakim Agung Desak Inggris Berhenti Jual Senjata ke Israel

28 hari lalu

Pemimpin Skotlandia Hingga Mantan Hakim Agung Desak Inggris Berhenti Jual Senjata ke Israel

Tekanan politik terhadap PM Inggris untuk menghentikan ekspor senjata ke Israel meningkat setelah tujuh pekerja World Central Kitchen tewas di Gaza

Baca Selengkapnya

Kasus Gazalba Saleh, KPK Periksa 2 Hakim Agung MA soal Musyawarah Perkara KM 50

37 hari lalu

Kasus Gazalba Saleh, KPK Periksa 2 Hakim Agung MA soal Musyawarah Perkara KM 50

KPK melakukan penyidikan perkara dugaan penerimaan gratifikasi dan TPPU dalam pengurusan perkara di MA dengan tersangka Gazalba Saleh.

Baca Selengkapnya

Apakah itu Yayasan Supersemar, Kasus Apa yang Membelitnya? Berikut Kronologinya

51 hari lalu

Apakah itu Yayasan Supersemar, Kasus Apa yang Membelitnya? Berikut Kronologinya

Indonesia pernah diguncangkan dengan kasus penyelewangan dana yang dilakukan kroni Soeharto. Yayasan Supersemar kemudian jadi masalah.

Baca Selengkapnya

Cerita Awal Pertemuan Dadan Tri Yudianto dengan Hasbi Hasan, Berawal dari Video Call Sang Istri

28 Februari 2024

Cerita Awal Pertemuan Dadan Tri Yudianto dengan Hasbi Hasan, Berawal dari Video Call Sang Istri

Dalam sidang kasus suap di Pengadilan Tipikor, Dadan Tri Yudianto beri kesaksian perkenalannya dengan sekretaris MA Hasbi Hasan.

Baca Selengkapnya

Alasan KY Perpanjang Masa Pendaftaran Calon Hakim Agung dan Ad Hoc HAM di MA

22 Februari 2024

Alasan KY Perpanjang Masa Pendaftaran Calon Hakim Agung dan Ad Hoc HAM di MA

KY telah menerima 120 pendaftar konfirmasi untuk calon hakim agung.

Baca Selengkapnya

Darma Mangkuluhur Hutomo Anak Tommy Soeharto, Minat Balap hingga Bisnis

8 Februari 2024

Darma Mangkuluhur Hutomo Anak Tommy Soeharto, Minat Balap hingga Bisnis

Darma Mangkuluhur Hutomo, putra sulung Tommy Soeharto menjadi sorotan publik setelah dikabarkan membuat lapangan golf senilai Rp1,2 triliun

Baca Selengkapnya