Diterpa Konflik, Persiapan Jumenengan Keraton Surakarta Tetap Jalan  

Reporter

Editor

Minggu, 3 Juni 2012 15:56 WIB

Paku Buwono XIII Hangabehi (baju batik duduk) dan adiknya Paku Buwono XIII (KGPH Panembahan Agung) Tedjowulan (berdiri jaket hitam) menunggu di depan pintu Kori Kamandungan yang terkunci, di Keraton Surakarta Hadiningrat, Solo, Jateng, Kamis (24/5). ANTARA/Andika Betha

TEMPO.CO, Surakarta - Konflik yang terjadi di Keraton Kasunanan Surakarta antara pihak yang pro-rekonsiliasi dengan yang menolak rekonsiliasi tidak mempengaruhi persiapan peringatan naik takhta atau jumenengan ke-8 Raja Surakarta Paku Buwono XIII Hangabehi pada 15 Juni mendatang.

Juru bicara PB XIII Hangabehi, Gusti Pangeran Haryo Suryo Wicaksono, mengatakan persiapan jumenengan tetap jalan. “Meskipun Sinuhun sedang di Jakarta, abdi dalem yang pro-rekonsiliasi tetap mempersiapkan jumenengan,” katanya ketika dihubungi Tempo, Ahad, 3 Juni 2012.

PB XIII Hangebehi saat ini berada di Jakarta untuk penandatanganan naskah rekonsiliasi dengan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi pada Senin, 4 Juni 2012.

Dia mengatakan, setelah urusan di Jakarta selesai, PB XIII Hangabehi segera pulang ke Solo untuk memimpin sendiri persiapan. Misalnya, sepuluh atau maksimal tujuh hari sebelum hari-H, akan digelar gladi bersih tarian Bedhaya Ketawang. “Sinuhun akan menonton latihan tari tersebut,” ucapnya.

Karena latihan tersebut digelar di dalam keraton, maka PB XIII Hangabehi akan masuk ke keraton. Selain menyaksikan latihan, juga akan membersihkan pusaka keraton dan memilih pakaian yang akan dikenakan saat jumenengan. “Saat ini ruangan-ruangan itu dikunci oleh pihak-pihak yang menolak rekonsiliasi. Nanti kami akan minta ruangan tersebut dibuka,” kata Suryo.

Jika ada penolakan, pihaknya akan meminta bantuan aparat kepolisian untuk mengiringi masuknya PB XIII Hangabehi ke keraton. “Masak mau masuk rumah sendiri tidak boleh. Malah dihalangi oleh mereka yang tidak berhak,” kata dia.

Sementara itu, Lembaga Kusuma Wandawa yang menolak rekonsiliasi juga menyiapkan acara jumenengan. Di antaranya sudah memasang baliho besar di dekat Gladag yang berisi pemberitahuan acara jumenengan plus foto diri PB XIII Hangabehi.

Jumenengan adalah kewajiban Sinuhun. Jika tidak dilaksanakan, maka Sinuhun akan kena hukuman dari leluhur,” ujar Pengageng Kusuma Wandawa Kanjeng Gusti Pangeran Haryo Puger. Pihaknya saat ini tetap melaksanakan berbagai persiapan untuk jumenengan. Namun keputusan untuk melaksanakan atau tidak berada di tangan PB XIII Hangabehi.

Dia sendiri berharap semua pihak dapat menahan diri dulu, sehingga jumenengan dapat berjalan lancar. Setelah jumenengan usai, kembali membicarakan masalah perbedaan pendapat di antara kedua belah pihak.

Kusuma Wandawa yang menaungi kerabat dekat keraton menolak rekonsiliasi karena menganggap Tedjowulan sudah melakukan makar karena berani memproklamasikan diri sebagai Raja Surakarta bergelar PB XIII Tedjowulan. Mereka meminta Tedjowulan yang kini menjadi Wakil Raja Surakarta dihukum oleh lembaga dewan adat.

UKKY PRIMARTANTYO


Berita terkait

Keributan di Keraton Surakarta, Polisi akan Memediasi Dua Kubu

24 Desember 2022

Keributan di Keraton Surakarta, Polisi akan Memediasi Dua Kubu

Polisi mencoba memediasi konflik antarkeluarga Keraton Surakarta yang belakangan memanas lagi.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Ancam Perkarakan Kerabat Keraton Solo  

30 Oktober 2013

Wali Kota Ancam Perkarakan Kerabat Keraton Solo  

Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo meradang ketika dituduh menggunakan surat palsu untuk mendamaikan konflik Keraton Solo.

Baca Selengkapnya

Atasi Konflik, Jokowi Datangi Kasunanan Surakarta

25 Mei 2012

Atasi Konflik, Jokowi Datangi Kasunanan Surakarta

KGPH Puger mengakui pihaknya meminta pemerintah untuk menfasilitasi mediasi antara kerabat keraton dengan Paku Buwana XIII.

Baca Selengkapnya

Konflik Keraton Surakarta Dibawa ke Jalur Hukum  

24 Mei 2012

Konflik Keraton Surakarta Dibawa ke Jalur Hukum  

Satriyo Hadinagoro berdalih larangan untuk masuk ke keraton hanya berlaku pada Tedjowulan yang dianggap sudah melanggar adat.

Baca Selengkapnya

Usai Rujuk, Raja Surakarta Ditolak Masuk Keraton  

24 Mei 2012

Usai Rujuk, Raja Surakarta Ditolak Masuk Keraton  

Sinuhun (PB XIII) sudah kami persilakan masuk, kok. Tapi tidak untuk Tedjowulan, kata Satriyo Hadinagoro.

Baca Selengkapnya

Akhirnya Keraton Surakarta Berdamai  

20 Mei 2012

Akhirnya Keraton Surakarta Berdamai  

Dengan keikhlasan dan kebesaran jiwa pula, kangmas SISKS Pakubuwono XIII bersedia saya dampingi sebagai dwitunggal," kata Tedjowulan

Baca Selengkapnya

Rujuknya Keraton Surakarta Bisa Tarik Pelancong  

20 Mei 2012

Rujuknya Keraton Surakarta Bisa Tarik Pelancong  

Jika semula energi dihabiskan untuk konflik, saat ini sudah bisa digunakan untuk memperbaiki keraton.

Baca Selengkapnya

Tedjowulan Resmi Tanggalkan Gelar Pakubuwana XIII  

18 Mei 2012

Tedjowulan Resmi Tanggalkan Gelar Pakubuwana XIII  

Penanggalan gelar dan jabatan merupakan upaya rekonsiliasi konflik internal Keraton Kasunanan Surakarta.

Baca Selengkapnya

Raja Kembar Surakarta Segera Berakhir  

10 Mei 2012

Raja Kembar Surakarta Segera Berakhir  

Pakubuwana XIII Tedjowulan menyatakan kesiapannya untuk melakukan rekonsiliasi.

Baca Selengkapnya

250 Tahun Pura Mangkunegaran

25 Februari 2007

250 Tahun Pura Mangkunegaran

Pura Mangkunegaran Solo menggelar peringatan 250 tahun berdirinya kerajaan Mangkunegaran. Rangkaian peringatan yang didirikan Pangeran Sambernyawa itu akan berlangsung hingga Agustus mendatang. Sabtu (24/2) malam, rangkaian peringatan itu diawali dengan tasyakuran dan wilujengan di Pendapa Pura Mangkunegaran yang kondisinya tengah mengenaskan.

Baca Selengkapnya