Akbar Tandjung: Kaderisasi Partai Lemah

Reporter

Editor

Selasa, 22 Mei 2012 23:50 WIB

Mantan ketua DPR Akbar Tandjung (kiri) menyampaikan sambutan saat membuka diskusi dalam rangka memperingati hari kebangkitan nasioanal, disaksikan para pembicara yaitu budayawan Radhar Panca Dahana (tengah) dan moderator Indah Nataprawira (kanan) di Jakarta, Senin (21/5). ANTARA/Prasetyo Utomo

TEMPO.CO, Jakarta -- Politikus senior Partai Golkar Akbar Tandjung menganggap fungsi kaderisasi partai politik saat ini lemah. Padahal, fungsi penting partai politik adalah kaderisasi dan rekruitmen. "Tidak ada sistem yang berkesinambungan," kata dia dalam diskusi "Kepemimpinan Nasional: Kebangkitan Yes, Regenerasi Pasti" di kantor Sun Institute, Jakarta, Selasa, 22 Mei 2012, malam.

Akibatnya, ia melanjutkan, tidak ada kader partai politik yang dapat menjadi pemimpin bangsa. Menurutnya, pemimpin bangsa saat ini berasal dari sistem yang sifatnya pragmatisme politis. "Partai hanya dijadikan kendaraan politik semata," ujar Akbar. "Yang mengisi kepemimpinan bukanlah yang dibesarkan partai politik itu. Ini semangat transaksional."

Menurut Akbar, jika semangat transaksional yang dijadikan dasar semangat dalam melahirkan pemimpin, maka tentu tidak bisa dihasilkan pemimpin yang diinginkan. Karena itu, ia mengusulkan penguatan kelembagaan partai-partai politik. "Sehingga partai politik dapat melaksanakan fungsinya secara optimal dan fungsi-fungsinya dapat berjalan dengan baik, terutama kaderisasi," ucapnya.

Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Siti Zuhro menganjurkan partai-partai politik yang ada saat ini melakukan kontemplasi atau koreksi ke dalam. Ia menyoroti gemuknya jumlah partai politik saat ini. "Apakah memang dengan banyaknya partai politik telah berhasil menjalankan pilah demokrasi? Kalau tidak, untuk apa ada partai politik," kata dia.

PRIHANDOKO

Berita terkait

Pilkada 2024: Syarat Calon Independen Baik untuk Gubernur, Wali Kota atau Bupati

2 hari lalu

Pilkada 2024: Syarat Calon Independen Baik untuk Gubernur, Wali Kota atau Bupati

Pilkada 2024, terdapat sejumlah perbedaan persyaratan pendaftaran bagi calon gubernur independen dengan calon wali kota atau bupati independen.

Baca Selengkapnya

Syarat Calon Independen di Pilkada 2024, Segini Jumlah Dukungan Harus Terpenuhi

3 hari lalu

Syarat Calon Independen di Pilkada 2024, Segini Jumlah Dukungan Harus Terpenuhi

Calon pemimpin daerah yang memilih jalur calon independen wajib memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said Batal Jadi Calon Independen di Pilkada Jakarta, Relawan Jajaki Peluang Ini

4 hari lalu

Sudirman Said Batal Jadi Calon Independen di Pilkada Jakarta, Relawan Jajaki Peluang Ini

Relawan Sudirman Said, Teguh Stiawan, menjajaki peluang lain untuk Sudirman Said agar tetap maju di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

18 hari lalu

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.

Baca Selengkapnya

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

21 hari lalu

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

Sejumlah partai politik mengajukan sengketa Pileg ke MK. Partai Nasdem mendaftarkan 20 permohonan.

Baca Selengkapnya

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

23 hari lalu

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

Mendekati Pilkada 2024, partai-partai politik mulai menyiapkan kandidat yang akan diusung. Beberapa nama telah diisukan akan maju dalam pilkgub.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

48 hari lalu

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

Partai politik memegang peran penting dalam menentukan arah kebijakan negara.

Baca Selengkapnya

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

49 hari lalu

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

Amerika Serikat sebagai negara demokrasi terbesar di dunia memilih dominasi hanya dua partai politik yaiutu Partai Republik dan Partai Demokrat.

Baca Selengkapnya

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

54 hari lalu

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

LSI Denny JA menyatakan Prabowo-Gibran membutuhkan koalisi semipermanen, apa maksudnya? Berikut beberapa jenis koalisi.

Baca Selengkapnya

8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

56 hari lalu

8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, NasDem, PKS, Demokrat, dan PAN penuhi parliamentary threshold di Pemilu 2024. Apa bedanya dengan Presidential Threshold?

Baca Selengkapnya