TEMPO.CO, Jakarta - Selama ditahan di Rumah Tahanan Salemba cabang Komisi Pemberantasan Korupsi, politikus Partai Demokrat, Angelina Sondakh, makan makanan dari KPK. “Makannya pake nasi kotak (dari KPK)," ujar anggota tim kuasa hukum Angelina, Arman Jauhari, saat menyambangi gedung KPK, Sabtu, 28 April 2012.
Dalam kunjungannya sekitar 20 menit, Arman mengaku Angie tidak terlalu banyak bercerita. Arman juga tidak membawa buah tangan apa-apa untuk Angie.
KPK menahan Angie selama 20 hari terhitung sejak Jumat, 27 April 2012. Ia ditahan setelah menjalani pemeriksaan selama tujuh jam. Politikus Partai Demokrat ini diinapkan di Rumah Tahanan Salemba cabang KPK di Kuningan, Jakarta.
KPK menemukan beberapa aliran dana yang diterima Angie berkaitan dengan pembahasan anggaran di beberapa proyek. “Dengan bukti yang ada di KPK, kami menetapkan AS sebagai tersangka," kata juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi, Johan Budi S.P. Johan tak menjelaskan detail dua kasus yang menjerat Angie. "Yang jelas, berkaitan dengan pembahasan anggaran proyek."
Angie pasrah atas penetapan ini. "Untuk semua keterangan dan juga komentar mengenai hal ini, saya serahkan ke lawyer saya. Saya lillahi ta'ala," kata Angie setelah menjalani pemeriksaan.
ANANDA PUTRI
Berita Terkait
Putri Angelina 'Angie' Sondakh Sedih
Malam Pertama di Bui, Angie Dibesuk 3 Anaknya
Bagaimana Nama Aria Bima Terseret Video Mesum?
Angelina Ditahan, Demokrat Siap Bantu
Angelina 'Angie' Sondakh Lanjutan Kasus Nazaruddin
Angie: Saya Lillahi Taala...
Angelina 'Angie' Sondakh Ditahan di Salemba
Berita terkait
KPK Tengah Telusuri Aliran Uang dalam Kasus Dugaan Proyek Fiktif di Telkomsigma
9 menit lalu
KPK tengah menelusuri aliran uang dalam kasus dugaan korupsi di anak usaha PT Telkom, Telkomsigma.
Baca SelengkapnyaSurati Jokowi Soal Pansel KPK, Muhammadiyah Sebut Istana Belum Respons
54 menit lalu
PP Muhammadiyah belum mendapatkan balasan surat dari Jomowi soal usulan mereka mengenai pembentukan Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK.
Baca SelengkapnyaLHKPN Janggal Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, KPK: Harta Rp 6 Miliar Tapi Bisa Beri Pinjaman Rp 7 Miliar?
5 jam lalu
KPK telah menjadwalkan pemanggilan eks Kepala Bea Cukai Purwakarta pekan depan untuk mengklarifikasi kejanggalan LHKPN.
Baca SelengkapnyaKPK Geledah Rumah Adik Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Setelah Sita 1 Rumah SYL
7 jam lalu
Nilai rumah mewah Syahrul Yasin Limpo yang disita KPK di Makassar tersebut diperkirakan sekitar Rp4,5 miliar.
Baca SelengkapnyaSaksi Sebut Syahrul Yasin Limpo Minta Ditjen Tanaman Pangan Kementan Bayar Lukisan Rp 100 Juta
7 jam lalu
Permintaan untuk membayar lukisan itu disampaikan oleh eks Staf Khusus (Stafsus) Syahrul Yasin Limpo yaitu Joice Triatman.
Baca SelengkapnyaNurul Ghufron Kembali Jalani Sidang Etik, Ini Penjelasannya
13 jam lalu
Nurul Ghufron mengatakan besok dia akan kembali menjalani sidang etik dengan agenda pembelaan.
Baca SelengkapnyaKPK Panggil Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Pekan Depan
13 jam lalu
Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy, akan menjalani klarifikasi soal LHKPN-nya di KPK pekan depan.
Baca SelengkapnyaKorupsi Rumah Dinas DPR, KPK: Vendor Dapat Keuntungan Secara Melawan Hukum
14 jam lalu
KPK memeriksa Indra Iskandar, Sekjen DPR RI, dalam kasus korupsi rumah dinas DPR.
Baca SelengkapnyaJaksa KPK Lacak Sumber Pembelian Mercedes Benz Sprinter 315 CD Milik Syahrul Yasin Limpo
18 jam lalu
Jaksa KPKsedang melacak sumber pembelian mobil Mercedes Benz Sprinter 315 CD hitam milik Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang disita oleh penyidik.
Baca SelengkapnyaSetelah Sita Satu Rumah di Jaksel, KPK Kembali Sita Rumah SYL di Makassar Senilai Rp 4,5 Miliar
19 jam lalu
KPK kembali menyita sejumlah aset milik eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo atau SYL, kali ini sebuah rumah di Makassar senilai Rp 4,5 miliar.
Baca Selengkapnya