Pendukung Aburizal Berkeras Rapat Pimpinan Dipercepat
Reporter
Editor
Minggu, 22 April 2012 14:58 WIB
Anggota fraksi Partai Kebangkitan Bangsa Malik Haramain (tengah) anggota fraksi Partai Golkar Nurul Arifin dan Direktur eksekutif Centro Hadar N Gumay (kiri), seusai mengikuti dialektika demokrasi, di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Kamis (10/11). TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Jakarta - Tekad menggelar Rapat Pimpinan Nasional Khusus Partai Golkar tampak sudah bulat di kalangan pengusung Aburizal Bakrie. Menurut Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Nurul Arifin, apa pun yang terjadi, rapimnassus akan terus berjalan. "Ya, apa pun yang terjadi, rapimnassus akan tetap berjalan awal Juli," ujarnya kepada Tempo, Sabtu 21 April 2012.
Agenda Rapimnassus Partai Golkar mendapatkan tentangan dari sejumlah kader dan petinggi Partai Golkar. Rapat yang dibuat untuk mengukuhkan pencalonan Aburizal Bakrie sebagai calon presiden dari partai beringin ini dinilai tak sesuai dengan program catur sukses yang dicanangkan Golkar.
Selain itu, agenda rapimnassus pun belum mendapatkan restu dari Dewan Pertimbangan Partai Golkar yang diketuai Akbar Tandjung. Agenda rapimnassus ini juga belum disepakati dalam rapat di tingkat DPP Partai Golkar. Karena itu, sejumlah kader meminta agar agenda rapimnassus tidak dilakukan.
Menanggapi protes ini, Nurul mengatakan bahwa DPP Partai Golkar akan segera melakukan rapat pleno. Ia berharap, dengan rapat pleno ini, perpecahan di tubuh Golkar yang tampak ke muka publik akan selesai. "Rapat pleno jadwalnya 27 April. Saya berharap semua masalah yang menimbulkan kesan ada ketidakharmonisan dalam Golkar akan selesai di rapat pleno," ujarnya.
Sebelum rapat pleno digelar, kata dia, Ical--panggilan Aburizal--akan membuat pertemuan dengan para senior Partai Golkar, seperti Akbar Tandjung. Ia yakin pertemuan kedua tokoh senior Golkar ini akan mencairkan suasana di dalam Golkar. "Karena sebelumnya Bang Akbar itu juga mendukung Pak Ical. Ini cuma masalah komunikasi saja. Bang Akbar merasa ditinggalkan karena tidak pernah diajak ngomong," ujarnya.