TEMPO.CO, Jambi - Sedikitnya 50 wartawan anggota Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Jambi melakukan aksi solidaritas di depan kantor Polisi Daerah Jambi atas terjadinya penangkapan tujuh awak redaksi Sumedang Ekspress, Selasa kemarin.
"Kami, AJI Jambi, menolak segala bentuk kekerasan dan kriminalitas terhadap jurnalis dan perusahaan pers," kata Fachrul Rozi, Sekretaris AJI Kota Jambi, dalam orasinya.
AJI Jambi meminta Kapolri mencopot dan memberhentikan Kepala Polisi Resor Sumedang, Jawa Barat, Ajun Komisaris Besar Eka Satriya Bahkti, karena tindakan arogan tersebut. "Kami juga meminta Kepala Polisi Daerah Jambi Brigadir Jenderal Anang Iskandar segera mensosialisasi nota kesepahaman yang telah ditandatangani antara Dewan Pers dengan pihak Polisi Republik Indonesia hingga ke tingkat jajaran polsek," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, mereka juga meminta agar Kapolda Jambi setempat menyampaikan aspirasi mereka ini secara langsung kepada Kapolri Jenderal Timur Pradopo.
Kepala Subdit II Ditreskrim Umum Polda Jambi Ajun Komisaris Besar Muchtar mengatakan pihaknya akan menyampaikan aspirasi para wartawan tersebut.
SYAIPUL BAKHORI
Berita terkait
Dewan Pers Ungkap Kronologi Penganiayaan Jurnalis oleh TNI AL: Dipukul hingga Dicambuk Selang
37 hari lalu
Dewan Pers mengungkap motif penganiayaan oleh 3 anggota TNI AL itu. Korban dipaksa menandatangani 2 surat jika penganiayaan ingin dihentikan.
Baca SelengkapnyaJurnalis Dianiaya 3 Anggota TNI AL, Dewan Pers Desak Tiga Hal
37 hari lalu
"Dewan Pers akan memantau betul peristiwa ini, memastikan proses hukumnya berjalan, dan memastikan korban dalam perlindungan," ujar Arif Zulkifli.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI Diduga Siksa Jurnalis di Halmahera Selatan, KontraS: Tak Manusiawi
37 hari lalu
Danlanal Ternate meminta maaf atas insiden kekerasan terhadap wartawan yang terjadi di Bacan, Halmahera Selatan.
Baca SelengkapnyaAJI Kecam Penyerangan Wartawan dengan Air Keras di Bangka Belitung
27 November 2023
AJI mendesak kepolisian untuk segera mengungkap kasus ini dan menangkap pelaku
Baca SelengkapnyaKekerasan Jurnalis saat Kericuhan di Dago Elos, Polisi Bandung Bungkam
17 Agustus 2023
Dua jurnalis mendapat kekerasan saat meliput di Dago Elos. Dipukul di bagian pundak, perut, paha, tangan, rambut dijambak, dan kepala dipentung.
Baca SelengkapnyaWartawan Diserang saat Liput Diskusi tentang Golkar, Dewan Pers Dampingi Pelaporan ke Polisi
29 Juli 2023
Sejumlah wartawan diserang saat meliput diskusi tentang Partai Golkar di Restoran Pulau Dua, Senayan
Baca SelengkapnyaPolda Metro Terima Laporan Dugaan Penganiayaan Jurnalis di Acara Diskusi soal Golkar
27 Juli 2023
Sejumlah jurnalis diserang saat meliput diskusi tentang Partai Golkar
Baca SelengkapnyaJurnalis Diserang saat Diskusi tentang Golkar, AJI Jakarta Desak Polisi Tangkap Pelaku
27 Juli 2023
Sejumlah jurnalis menjadi korban penyerangan saat meliput diskusi Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) di Restoran Pulau Dua, Senayan
Baca SelengkapnyaBaru Dieksekusi ke Rutan, 2 Polisi Penganiaya Jurnalis Tempo Dibawa Lagi ke Mapolda Jatim
6 Juni 2023
Pemindahan dua tahanan penganiaya jurnalis Tempo ini dikhawatirkan sebagai upaya mengulur masa penahanan.
Baca SelengkapnyaLaporan Yayasan Tifa: Kekerasan terhadap Jurnalis di Level Mengkhawatirkan
21 Mei 2023
Jumlah kasus kekerasan terhadap jurnalis per tahun masih di atas 40 kasus.
Baca Selengkapnya