TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Pramono Anung, menyatakan tak ingin voting dalam RUU Pemilu berbentuk paket. Menurut dia, kekuatan koalisi pengusung pemerintahan akan terpecah karena masalah ini terkait dengan kelangsungan hidup partai politik pada 2014 nanti.
"Jadi masing-masing dipilih, bukan per paket. Konfigurasi tidak lagi Setgab maupun non-Setgab. Ini menyangkut kepentingan masing-masing partai yang harus survival di tahun 2014," ujarnya sebelum rapat konsultasi soal RUU Pemilu di DPR, Senin, 9 April 2012.
Sampai saat ini, DPR belum juga menyelesaikan RUU Pemilu karena empat masalah krusial masih menjadi perdebatan sengit. Padahal pembahasan RUU Pemilu sudah melewati tenggat. Empat isu krusial itu adalah soal sistem pemilu, ambang batas parlemen, alokasi kursi per daerah pemilihan (dapil), serta mekanisme konversi suara menjadi kursi.
Pramono mengatakan sampai saat ini perdebatan soal sistem tertutup dan terbuka masih belum juga selesai. Sedangkan soal ambang batas parlemen, Golkar yang semula ngotot mengusung angka lima persen sudah melunak dan sepakat di angka empat persen. "Ambang batas ada yang masih bertahan tiga persen, ada yang sudah turun jadi empat persen. Ketiga mengenai jumlah kursi per dapil, ada yang 3 hingga 10 kursi, ada yang 3 sampai 8 kursi," ujarnya.
Menurut Pramono, dalam rapat konsultasi ini, DPR akan mencoba menyelesaikan pembahasan empat isu krusial ini. “DPR akan mencoba agar empat masalah ini tak divoting dalam rapat paripurna. Ini yang akan dibahas dalam forum. Kami akan ambil jalan alternatif," katanya.
FEBRIYAN
Berita terkait
Pramono Anung Bicara soal Hubungannya dengan Pratikno di Dua Periode Jokowi
12 hari lalu
Pramono Anung mengaku senang bekerja sama dengan Pratikno.
Baca SelengkapnyaPertimbangan MK Soal Penetapan Besaran Persentase Ambang Batas Parlemen
1 Maret 2024
Menurut MK, ambang batas parlemen berdampak pada konversi suara sah menjadi jumlah kursi DPR yang terkait dengan proporsionalitas hasil pemilu.
Baca SelengkapnyaPramono Anung Emoh Jawab Soal Kerenggangan Hubungan Jokowi dengan Megawati
30 November 2023
Pramono Anung enggan berkomentar soal hubungan Presiden Jokowi dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang kian renggang.
Baca SelengkapnyaMensesneg Pastikan Jokowi Tak Akan Lakukan Reshuffle dalam Waktu Dekat
22 November 2023
Mensesneg Pratikno memastikan Presiden Jokowi tidak akan kocok ulang atau reshuffle Kabinet Indonesia Maju dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaIstana Sebut Isu Reshuffle Mahfud Md hingga Pramono Anung Hoaks
22 November 2023
Istana membantah isu akan kocok ulang atau reshuffle menteri Kabinet Indonesia Maju dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaPuan Maharani Bantah Isu Menteri Jokowi Asal PDIP Tarik Diri, Ini Profil 5 Menteri Kader PDIP
25 Oktober 2023
Puan Maharani membantah isu kader PDIP yang jadi menteri Jokowi menarik diri. Siapa saja 5 menteri itu?
Baca SelengkapnyaKomentar Jokowi, Luhut, hingga Erick Thohir Usai Uji Coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung
14 September 2023
Komentar Presiden Jokowi, Luhut, hingga Erick Thohir usai mencoba kereta cepat Jakarta-Bandung.
Baca SelengkapnyaJokowi Tiba di Tanah Air Usai Lawatan Dua Hari ke Cina
29 Juli 2023
Selama di Cina, Jokowi menggelar serangkaian kegiatan mulai dari pertemuan bilateral dengan Xi Jinping, juga pemimpin perusahaan negeri tirai bambu.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta Pembangunan Smelter Amman Mineral Industri Sesuai Target
20 Juni 2023
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta pembangunan smelter tembaga milik PT Amman Mineral Industri bisa diselesaikan sesuai target.
Baca SelengkapnyaIstana Minta Kementerian Kelautan Buat Aturan Detail Soal Ekspor Pasir Laut
7 Juni 2023
Jika pasir di muara sungai dikeruk dan hanya disimpan, Pramono menyebut hal itu akan menjadi masalah baru sehingga keran ekspor pasir laut dibuka.
Baca Selengkapnya