Tifatul: PKS Beda, Golkar Dikasih Hadiah

Reporter

Editor

Minggu, 8 April 2012 03:54 WIB

Tifatul Sembiring. TEMPO/Dwi Narwoko

TEMPO.CO , Jakarta:Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Tifatul Sembiring menegaskan PKS sudah berkeringat sejak awal untuk mendukung Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Presiden. Ia menganggai desakan agar partainya dikeluarkan dari keanggotan Sekretariat Gabungan pendukung pemerintah.

“Beda dengan yang lain. Kami sudah berkeringat dari awal. Kita menggerakkan seluruh mesin PKS. Saya Presiden Partai waktu itu,” kata Tifatul seusai peluncuran buku biografinya di Galeri Indosat Jakarta, Sabtu, 7 April 2012.

Tifatul menegaskan PKS hanya mempunyai kontrak politik dengan Partai Demokrat dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, bukan dengan partai koalisi lain. “Tidak ada kontrak dengan PPP dan lainnya,” kata dia. “Apalagi dengan Golkar, yang baru datang setelah Pilpres selesai. Jangan samakan dengan Golkar. Golkar dikasih hadiah.”

Menurut Tifatul, sejak awal PKS menegaskan tetap berada di koalisi hingga 2014. Namun, jika dalam perjalanannya ada perbedaan pendapat, Tifatul menganggap sangat wajar. “Sebenarnya saya lihat kedua-duanya tidak jadi menaikan BBM 1 April ini. Kita juga harapkan tidak naik karena harga minyak dunia sudah mulai turun,” katanya.

Apakah dirinya siap untuk digeser dari posisi Menteri Komunikasi dan Informatika jika PKS tetap dikeluarkan dari koalisi, Tifatul menyatakan dirinya akan menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden SBY. “Itu hak preogratif Presiden yang dijamin UUD. Kami di PKS menyerahkan kepada Presiden,” katanya.

ANGGA SUKMA WIJAYA

Berita Terkait

Tifatul Kritik Pemberitaan Media Soal Koalisi

Istana: Koalisi Tak Ingin Ada Musuh dalam Selimut

Suryadharma: PKS Dikeluarkan Saat Kontrak Dibaca

Dalih PKS Bertahan di Koalisi

PKS: Banyak Pengincar Posisi Menteri

Berita terkait

Didesak Bubarkan Koalisi, Kubu Jokowi: Demokrat Terbayang Setgab

11 Juni 2019

Didesak Bubarkan Koalisi, Kubu Jokowi: Demokrat Terbayang Setgab

Setgab tak berjalan harmonis. Koalisi pecah. PKS paling sering berbeda pendapat dengan kebijakan SBY. Setgab akhirnya vakum .

Baca Selengkapnya

SBY Minta Partai Setgab Tak Segera Bentuk Koalisi

17 April 2014

SBY Minta Partai Setgab Tak Segera Bentuk Koalisi

Soal arah koalisi ini, Demokrat tengah mempersiapkan kekuatan baru.

Baca Selengkapnya

Mungkinkah Demokrat Akan Oposisi? Ini Kata SBY  

11 Maret 2014

Mungkinkah Demokrat Akan Oposisi? Ini Kata SBY  

SBY mengaku punya amunisi dan pengalaman memimpin era politik yang gaduh.

Baca Selengkapnya

PAN: SBY Kehilangan Wibawa di Koalisi

16 Januari 2014

PAN: SBY Kehilangan Wibawa di Koalisi

Karena tidak jelasnya penghargaan dan sanksi untuk anggota koalisi.

Baca Selengkapnya

PPP: Enggak Usah Dibubarkan Setgab Bubar Sendiri

27 September 2013

PPP: Enggak Usah Dibubarkan Setgab Bubar Sendiri

Masing-masing partai politik telah mempunyai agenda prioritas masing-masing.

Baca Selengkapnya

Golkar Relakan Kantor Setgab Jadi Markas Pramono

26 September 2013

Golkar Relakan Kantor Setgab Jadi Markas Pramono

Setgab jarang rapat di tempat itu.

Baca Selengkapnya

PKB: Setgab Sudah Lama Vakum

25 September 2013

PKB: Setgab Sudah Lama Vakum

Kantor Setgab jadi markas tim Pramono Edhie.

Baca Selengkapnya

PKB Pasrah Kantor Setgab Jadi Markas Pramono Edhie  

25 September 2013

PKB Pasrah Kantor Setgab Jadi Markas Pramono Edhie  

Marwan Jafar mengatakan penggunaan kantor sepenuhnya hak si pemilik, yakni Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz.

Baca Selengkapnya

PAN Usulkan Kantor Sekretariat Gabungan Digilir  

25 September 2013

PAN Usulkan Kantor Sekretariat Gabungan Digilir  

Keberhasilan pemerintahan yang disokong partai koalisi tidak ditentukan oleh ada-tidaknya kantor Sekretariat.

Baca Selengkapnya

Nasib PKS di Koalisi Belum Dibahas

25 Juni 2013

Nasib PKS di Koalisi Belum Dibahas

Anggota koalisi menyerahkan sepenuhnya nasib tiga menteri PKS kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Baca Selengkapnya