Menteri Sosial Belum Sanggup Entaskan Kemiskinan  

Reporter

Editor

Rabu, 4 April 2012 13:01 WIB

TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Program Keluarga Harapan yang menjadi andalan program Kementerian Sosial untuk mengentaskan kemiskinan ternyata belum mampu memenuhi harapan. “Kalau membuat masyarakat lebih terdidik dan terlayani kesehatannya sudah, tapi belumlah kalau untuk mengentaskan kemiskinan,” kata Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufrie di sela-sela Rakornas Program Keluarga Harapan Wilayah Jawa Tengah di Hotel Inna Garuda, Yogyakarta, Selasa, 3 April 2012 malam.

Program yang telah dirintis Kemensos sejak enam tahun silam itu dinilai Salim baru bisa mengentaskan kemiskinan masyarakat jika diiringi program pengentasan kemiskinan lintas sektor. “Itu baru berhasil kalau diikuti program-program lain, seperti program membuat kelompok usaha bersama, perbaikan rumah tak layak huni, dan lainnya,” kata kader PKS itu.

Data Kementerian Sosial, saat ini jumlah keluarga yang masuk kategori miskin dan sangat miskin di Indonesia masih sekitar 12,3 persen atau 30 juta keluarga dari total penduduk. Program PKH itu menyasar kepada 3 juta keluarga yang tergolong sangat miskin.

”Tahun ini sasarannya 1,5 juta keluarga ikuti PKH,” kata dia. Sementara tahun 2013 ditargetkan 2,4 juta keluarga ikut bergabung dan pada 2014 diharapkan mampu membina 3 juta keluarga sangat miskin.

Meski dinilai belum mampu mengentaskan kemiskinan warga, Salim tetap merasa bangga pada program itu karena dianggapnya berhasil menyandang predikat terbaik di kawasan Asia untuk penerapannya. “Sejak 2003 sampai sekarang, sudah 40 negara yang menerapkan program ini. Dan Indonesia menjadi salah satu terbaik di Asia bersama dengan Filipina,” katanya.

Menurut Salim, indikator perolehan predikat terbaik pada program yang memiliki sasaran utama RTSM itu dilihat dari tingkat kesuksesan realisasi program itu di daerah. Keberhasilan program itu mencapai 85 persen dari berbagai faktor pelayanan. Misalnya saja, semakin banyaknya anak dari RSTM yang bisa bersekolah dan mendapatkan pelayanan kesehatan, banyaknya sekolah yang dibuka, serta layanan kesehatan seperti posyandu di daerah.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

10 hari lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

10 hari lalu

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyanjung pemerintahan Presiden Jokowi karena pertumbuhan ekonomi RI stabil pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

13 hari lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

20 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

20 hari lalu

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

25 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

Sri Mulyani melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director IFC Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat. Apa saja yang dibicarakan?

Baca Selengkapnya

Butuh Banyak Sumber Daya di Bidang Teknis, Kemensos Buka 40.839 Formasi ASN

26 hari lalu

Butuh Banyak Sumber Daya di Bidang Teknis, Kemensos Buka 40.839 Formasi ASN

Usulan Kemensos itu disetujui oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB), Abdullah Azwar Anas.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal

27 hari lalu

Prabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal

Tony Blair dan Prabowo Subianto berdiskusi membahas isu-isu global dan strategi untuk mewujudkan visi Indonesia menjadi negara maju

Baca Selengkapnya

Muhadjir Effendy Sebut Anggaran Rp 496,8 Triliun untuk Perlinsos Sudah Disetujui DPR

42 hari lalu

Muhadjir Effendy Sebut Anggaran Rp 496,8 Triliun untuk Perlinsos Sudah Disetujui DPR

Muhadjir Effendy menyebut program perlinsos ditujukan untuk menurunkan tingkat kemiskinan masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya

Muhadjir Effendy Sebut Bansos Penting untuk Dorong Daya Beli Masyarakat Miskin

42 hari lalu

Muhadjir Effendy Sebut Bansos Penting untuk Dorong Daya Beli Masyarakat Miskin

Tak hanya Muhadjir, tiga menteri lain juga turut memberikan keterangan terkait bansos di sidang sengketa pilpres hari ini.

Baca Selengkapnya