SBY Beri Sinyal Depak PKS

Reporter

Editor

Senin, 2 April 2012 06:04 WIB

Presiden Canangkan Penghematan

TEMPO.CO , Jakarta:Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diyakini akan mendepak Partai Keadilan Sejahtera dari koalisi partai pendukung pemerintah. Sanksi tersebut dijatuhkan karena partai itu membelot dari sikap koalisi dalam pembahasan kebijakan bahan bakar minyak di Dewan Perwakilan Rakyat akhir pekan lalu.

Rencana tersebut disampaikan di hadapan pengurus pusat Partai Demokrat di kantor pusat partai itu di Jakarta kemarin sore. "Dalam pidatonya satu jam lebih, jelas beliau akan melepas PKS dari koalisi," kata seorang politikus Demokrat. Ia menolak menjelaskan secara terperinci perihal janji Yudhoyono itu.

Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum mengatakan, dalam pertemuan selama sekitar tiga jam itu, Yudhoyono mengapresiasi kerja Fraksi Demokrat dalam pengesahan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2012 di DPR pekan lalu. Adapun pengurus meminta Ketua Dewan Pembina Demokrat itu segera mencoret PKS dari koalisi. "Kami merasa Presiden bisa bekerja dan mengambil keputusan," ujarnya seusai acara.

Ketua Departemen Komunikasi Publik Demokrat Andi Nurpati mengatakan Yudhoyono menerima aspirasi para kader. Tapi, kata dia, SBY lebih dulu akan berkonsultasi dengan para pemimpin partai koalisi. Anggota Fraksi Demokrat, Salim Mengga, memastikan pembicaraan tentang PKS segera digelar di Sekretariat Gabungan Koalisi. "Mungkin minggu depan," ujarnya.

Ketua Dewan Syura PKS Hilmi Aminuddin menyerahkan kepada Yudhoyono soal pencopotan dari koalisi, yang berimbas pergantian tiga menteri dari partainya. "Kalaupun nanti dicopot, itu hak Presiden. PKS siap," ucapnya ketika dihubungi. Namun, menurut dia, belum ada pembicaraan dengan Yudhoyono soal itu.

Dalam rapat paripurna DPR, PKS berbeda sikap dengan lima partai koalisi lainnya yang menyetujui pemerintah menaikkan harga BBM, asalkan harga minyak mentah Indonesia naik minimal 15 persen selama enam bulan. PKS sependapat dengan tiga partai oposisi yang tak ingin pemerintah menaikkan harga. Tiga partai itu adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Gerindra, dan Partai Hanura.

FEBRIYAN | MARIA Y | JOBPIE S

Berita Pilihan
Ditolak Supir, Busway Bekasi Tetap Beroperasi

Feeder Busway Bekasi Tak Beroperasi Lagi

PPD: Komunikasi Salah antara Busway dan Supir

Alasan Feeder Bekasi Sempat Tak Beroperasi

PKS Mendua, Menteri Tifatul Disebut Terpojok

SBY Sampaikan Nasib PKS di Setgab

PKS Persilakan Menterinya Dicopot
SBY: Harga BBM Naik Dikaitkan Politik 2014

Menuju Mekah, Indra Azwan Sampai Sumatera

PKS Yakin SBY Tak Copot Menteri
Penolak Harga BBM Naik Dukung Uji Materi APBN-P

Demo BBM Naik,GamawanTegur Dua Wakil Kepala Daerah

Berita terkait

Sri Mulyani Bertemu SBY, Jusuf Kalla dan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Ini yang Dibahas

4 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu SBY, Jusuf Kalla dan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Ini yang Dibahas

Sri Mulyani mengungkapkan pertemuannya dengan SBY membahas berbagai hal

Baca Selengkapnya

Demokrat Klaim Ide Presidential Club Sudah Ada Sejak era SBY

9 hari lalu

Demokrat Klaim Ide Presidential Club Sudah Ada Sejak era SBY

Demokrat menyatakan ide pembentukan presidential club sebetulnya sudah tercetus sejak 2014.

Baca Selengkapnya

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

16 Januari 2023

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

Selain salah satu ikon Jawa Timur, Jembatan Suramadu juga menyambungkan hidup antara dua pulau. Simak sejarah singkat berdirinya jembatan tersebut.

Baca Selengkapnya

3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan

11 Oktober 2022

3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan

SBY mengungkapkan dengan melukis dapat mendatangkan kedamaian dalam hatinya sekaligus berharap dapat mengobati rasa rindu.

Baca Selengkapnya

Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

22 September 2022

Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

Mengapa Suciwati kecewa cara penyelesaikan kasus pembunuhan Munir dan pelanggaran HAM berat lain di era Jokowi?

Baca Selengkapnya

Proliga 2022: Begini Kata SBY Usai Saksikan Bogor LavAni Kalahkan Kudus Sukun

8 Januari 2022

Proliga 2022: Begini Kata SBY Usai Saksikan Bogor LavAni Kalahkan Kudus Sukun

SBY ikut menyaksikan kemennagan Bogor LavAni atas Kudus Sukun Badak dalam laga Proliga 2022 di Sentul, Sabtu, 8 Januari.

Baca Selengkapnya

Proliga 2022: Didirikan SBY, Bogor LavAni Diperkuat Banyak Pemain Binaan Sendiri

6 Januari 2022

Proliga 2022: Didirikan SBY, Bogor LavAni Diperkuat Banyak Pemain Binaan Sendiri

Bogor LavAni, yang didirikan SBY, bakal melakukan debut dalam kompetisi bola voli paling bergengsi PLN Mobile Proliga 2022.

Baca Selengkapnya

Ketahui Apa Saja Gejala Kanker Prostat

2 November 2021

Ketahui Apa Saja Gejala Kanker Prostat

Kanker prostat menyasar pria dewasa sampai berusia lanjut. Apa saja gejala kanker prostat?

Baca Selengkapnya

Kanker Prostat Adalah Populer Sejak Muncul Kabar SBY Akan Berobat ke Luar Negeri

2 November 2021

Kanker Prostat Adalah Populer Sejak Muncul Kabar SBY Akan Berobat ke Luar Negeri

Sejak tersiar kabar Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY mengidap kanker prostat, masyarakat mencari tahu kanker prostat adalah.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat DKI Siap Lawan Upaya Makar terhadap AHY

4 Februari 2021

Partai Demokrat DKI Siap Lawan Upaya Makar terhadap AHY

Taufik menuturkan DPD Partai Demokrat dan DPC Demokrat wilayah di DKI telah meneken surat kesetiaan dan kebulatan tekad untuk setia dan mendukung AHY.

Baca Selengkapnya