Jamaah Islah Talangsari Demo Komnas HAM

Reporter

Editor

Rabu, 28 Januari 2004 12:03 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Bersamaan dengan digelarnya rapat pleno yang akan membahas rencana penyelidikan kasus pelanggaran HAM kasus Talangsari, Lampung, sekitar 28 warga dari Jamaah Islah Talangsari melakukan aksi unjuk rasa di kantor Komnas HAM, sekitar pukul 11.00 WIB, Rabu (28/1). Mereka menolak kasus Talangsari yang terjadi pada tahun 1989 diungkap kembali. Para pengunjuk rasa yang hadir dengan mengenakan ikat kepala bertuliskan "Jamaah Islah" juga mengusung sejumlah poster dan spanduk. Di antaranya bertuliskan, "Ungkap Kasus yang Ditutup=Bodoh", "Ada Apa di Balik Pengungkapan Kasus Talangsari oleh Komnas HAM", dan "Kasus Talangsari Adalah Perang Mujahidin vs TNI".Sebelum diterima anggota Komnas HAM, pengunjuk rasa yang tergabung dalam Gerakan Islah Nasional (GIN) sempat melakukan aksi orasi.Menurut Sukardi, salah seorang massa Jamaah Islah, mereka tidak menginginkan kasus Talangsari diungkap. Ia yang mengaku dalam peristiwa itu kehilangan tiga anggota keluarga, merasa akan terngiang kembali dengan peristiwa tersebut bila kasus itu diungkap. Saat ini baik pelaku maupun korban kasus Talangsari telah berdamai. Mereka tidak ingin kasus tersebut diungkit kembali. Kasus Talangsari, menurut dia, bukan kasus pelanggaran HAM berat, melainkan peperangan antara mujahidin yang ingin mendirikan negara Islam dengan TNI. Mengingat kasus Talangsari adalah sebuah peperangan antara mujahidin dengan pihak aparat, maka segala akibat yang telah terjadi, pihaknya tidak akan mengadakan tuntutan apapun. "Karena ini peperangan, jadi bukan pelanggaran HAM," ujarnya. Ia juga mengatakan pengungkapan kasus Talangsari selama ini hanya dijadikan komoditas politik dan uang oleh oknum tertentu. Oleh karena itu mereka mendesak pihak Komnas HAM mendengarkan aspirasi warga ini. Jamaah Islah juga meminta Kontras dan Komite Smalam, dua LSM yang selama ini mengungkit-ungkit kasus Talangsari, menghentikan kegiatannya.Namun karena pada saat kedatangan warga, anggota Komnas HAM sedang melakukan rapat pleno, hingga pukul 11.45 WIB, tidak ada satupun anggota Komnas HAM yang menemui mereka. Ramidi - Tempo News Room

Berita terkait

Serial Shogun akan Berlanjut, 2 Musim Tambahan

11 menit lalu

Serial Shogun akan Berlanjut, 2 Musim Tambahan

Serial populer Jepang Shogun akan berlanjut dua musim tambahan

Baca Selengkapnya

Sengkarut Penggusuran Warga Stren Kali di Rusunawa Gunungsari

14 menit lalu

Sengkarut Penggusuran Warga Stren Kali di Rusunawa Gunungsari

Baru-baru ini Warga Stren Kali yang mendiami Rusunawa Gunungsari, Surabaya, mengalami penggusuran

Baca Selengkapnya

Beasiswa Penuh di 7 Kampus BUMN Dibuka untuk 110 Orang, Begini Syarat dan Pendaftarannya

48 menit lalu

Beasiswa Penuh di 7 Kampus BUMN Dibuka untuk 110 Orang, Begini Syarat dan Pendaftarannya

Aliansi Perguruan Tinggi BUMN mengatakan, beasiswa ini diberikan agar lebih banyak siswa siswi yang bisa menikmati jenjang pendidikan tinggi.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ibu dan Gunung Semeru Bersautan, Begini Rincian Daerah Berbahaya Rekomendasi Badan Geologi

50 menit lalu

Erupsi Gunung Ibu dan Gunung Semeru Bersautan, Begini Rincian Daerah Berbahaya Rekomendasi Badan Geologi

Dalam semalam, Gunung Ibu dan Gunung Semeru bergantian mengalami erupsi. Badan Geologi, melalui PVBMG, merekomendasikan penetapan daerah berbahaya.

Baca Selengkapnya

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

58 menit lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Mengenal Joel Matip yang akan Hengkang dari Liverpool

1 jam lalu

Mengenal Joel Matip yang akan Hengkang dari Liverpool

Bek Liverpool Joel Matip akan hengkang dari Liverpool setelah delapan tahun bermarkas di Anfield

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

1 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Youtuber Ridwan Hanif Daftar Penjaringan Bakal Calon Bupati Klaten 2024 di PKS

1 jam lalu

Youtuber Ridwan Hanif Daftar Penjaringan Bakal Calon Bupati Klaten 2024 di PKS

Youtuber, Ridwan Hanif mendaftarkan diri mengikuti penjaringan sebagai bakal calon bupati (cabup) dalam Pilkada Klaten 2024 melalui PKS

Baca Selengkapnya

Ketua Umum PWI Kenang Salim Said Sebagai Tokoh Pers yang Serbabisa

1 jam lalu

Ketua Umum PWI Kenang Salim Said Sebagai Tokoh Pers yang Serbabisa

Hendry menyebut almarhum Salim Said menunjukkan bahwa wartawan dapat menjadi apa saja untuk mengabdi kepada bangsa dan negara.

Baca Selengkapnya

Siswa MTs di Semarang Diduga Aniaya Adik Kelas Pakai Setrika karena Ajakan Jabat Tangan Tak Direspons

1 jam lalu

Siswa MTs di Semarang Diduga Aniaya Adik Kelas Pakai Setrika karena Ajakan Jabat Tangan Tak Direspons

Seorang siswa Madrasah Tsanawiyah atau MTs di Susukan, Kabupaten Semarang diduga menganiaya adik kelasnya menggunakan setrika di asrama

Baca Selengkapnya