TEMPO.CO, Jakarta - Pertemuan politikus partai koalisi penopang pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono dengan Wakil Presiden Boediono sama sekali tak membahas skenario pembatalan rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). "Harus disadari ini tidak hanya problem pemerintah, tetapi juga problem bangsa," kata Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional Taufik Kurniawan saat dihubungi Senin, 5 Maret 2012.
Para politikus dalam sekretariat gabungan tadi malam bertemu guna membahas masalah kenaikan BBM. Rencana ini diikuti munculnya informasi dari Kementerian Koordinator Politik dan Kemananan mengenai ada upaya pelengseran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Informasi intelijen ini memunculkan spekulasi pembatalan keputusan menaikkan harga BBM.
Taufik mengatakan belum ada kesepakatan resmi mengenai jenis dan mekanisme pemberian kompensasi terhadap dampak kenaikan itu. Meski begitu, peserta rapat secara prinsip sepakat patokan Indonesia Crude Price (ICP) di APBN yang hanya US$ 90 per barel tak sesuai harga ICP dunia yang mencapai US$ 120 per barel.
Menurut dia, rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM dianggap masih wajar dan dapat diterima. "Dalam posisi kritis ini perlu kebesaran hati dan jiwa seluruh elemen bangsa untuk kepentingan yang lebih luas."
IRA GUSLINA SUFA | PURWANTO
Berita terkait
Napak Tilas Reformasi 1998: Aksi Mahasiswa UI Tolak Pidato Presiden, Tragedi Trisakti, sampai Soeharto Lengser
6 hari lalu
Aksi mahasiswa UI menolak pidato pertanggung jawaban Presiden Soeharto. Berikut berbagai peristiwa mengiringi Reformasi 1998.
Baca SelengkapnyaSoal Peluang Jadi Menteri ESDM di Kabinet Prabowo, Eddy Soeparno Ikut Arahan Zulhas
9 hari lalu
Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno akan mengikuti arahan ketua umumnya Zulkifli Hasan untuk peluang menjadi menteri di kabinet Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaZulkifli Hasan Sebut Gerindra dan PAN Siapkan Ridwan Kamil Maju di Pilgub Jakarta
9 hari lalu
PAN berencana menjalin koalisi dengan sejumlah partai lain untuk mengusung Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaAlasan PAN Usulkan Nama Yandri Susanto sebagai Calon Menteri Prabowo
9 hari lalu
Nama Yandri Susanto menyusul disiapkan oleh PAN sebagai calon menteri di Kabinet Prabowo. Sebelumnya, ada Eko Patrio.
Baca SelengkapnyaPetinggi PAN Sampaikan Doa Jatah di Kabinet Bertambah, Prabowo: Masuk Itu Barang
9 hari lalu
Petinggi PAN menyampaikan doa politik tentang jatah menteri di kabinet dalam Rakornas partainya di Jakarta, yang dihadiri Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaRakornas Dihadiri Prabowo, Petinggi PAN Doa Dapat Jatah di Kabinet Bertambah
9 hari lalu
Ketua Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay dalam doanya di Rakornas, turut membahas jatah menteri untuk partainya di kabinet Prabowo.
Baca SelengkapnyaAlasan PAN Belum Beri Rekomendasi Emil Dardak Maju dengan Khofifah di Pilkada Jawa Timur
10 hari lalu
PAN belum memberikan rekomendasi kepada Emil Dardak karena Demokrat belum melakukan komunikasi politik dengan mereka.
Baca SelengkapnyaSetelah Eko Patrio, PAN Hembuskan Nama Yandri Susanto untuk Jadi Menteri Kabinet Prabowo
10 hari lalu
Nama Yandri Susanto diusulkan dari kader PAN daerah yang akan mengikuti bimbingan teknis (bimtek) dan Rakornas Pilkada pada hari Kamis ini.
Baca SelengkapnyaPAN Punya 2 Alasan Akan Sodorkan Eko Patrio Jadi Kandidat Menteri Kabinet Prabowo
13 hari lalu
Politikus PAN Eko Hendro Purnomo atau beken sebagai komedian Eko Patrio tengah disiapkan partainya untuk membantu kabinet Prabowo Subianto. Alasannya?
Baca SelengkapnyaSidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain
17 hari lalu
PDIP dan PPP mengklaim ribuan suara pindah ke partai lain dalam sidang sengketa Pileg di MK hari ini.
Baca Selengkapnya