Mas Achmad Santosa Jadi Deputi UKP4  

Reporter

Editor

Senin, 13 Februari 2012 13:24 WIB

Anggota Satgas Pemberantasan Mafia Hukum Mas Achmad Santosa (kiri) bersama pengamat politik LIPI Siti Zuhro. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) Kuntoro Mangkusubroto melantik Mas Achmad Santosa sebagai deputi enam di instansi tersebut. Deputi ini nantinya menangani pekerjaan Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum. yang dibubuarkan akhir Desember lalu.

"Ketika Presiden membubarkan Satgas, fungsinya dikembalikan ke UKP4," kata Kuntoro saat pelantikan, 13 Februari 2012. Menurut Kuntoro, karena dikembalikan ke institusinya, perlu ada deputi khusus menangani soal ini. "Presiden memberi tawaran kepada saya untuk menambah deputi khusus soal ini," katanya.

Sejumlah petinggi lembaga negara hadir dalam kesempatan itu. Tampak hadir Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana, Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban Abdul Haris Semendawai, Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Muhammad Yusuf, pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto, dan Wakil Jaksa Agung Darmono.

Mas Achmad Santosa, atau kerap dipanggil Ota, mengaku siap menjalankan tanggung jawab sebagai deputi yang meneruskan kerja-kerja Satuan Tugas Mafia Hukum.

ANTON APRIANTO

Berita terkait

Tim Satgas Mafia ke Jambi Selidiki Soal Perizinan

22 Februari 2012

Tim Satgas Mafia ke Jambi Selidiki Soal Perizinan

Jambi merupakan salah satu daerah di Sumatera --setelah Riau--
yang jadi prioritas penyelidikan tim satgas.

Baca Selengkapnya

Satgas Anti Mafia Hukum Terima 5.000 Aduan  

29 Desember 2011

Satgas Anti Mafia Hukum Terima 5.000 Aduan  

Sejak dibentuk pada 30 Desember 2009, Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum telah menerima sekitar 5.000 aduan kasus.

Baca Selengkapnya

Lima Wilayah Rawan Korupsi Versi Satgas  

11 Desember 2011

Lima Wilayah Rawan Korupsi Versi Satgas  

Lima wilayah rawan praktek korupsi ini antara lain Dewan Perwakilan Rakyat, lembaga penegak hukum, pelayanan publik, regulatori atau perizinan, serta pengadaan barang dan jasa.

Baca Selengkapnya

Penegak Hukum Sepakat Lindungi Whistle-Blower

19 Juli 2011

Penegak Hukum Sepakat Lindungi Whistle-Blower

Pimpinan instansi penegak hukum menandatangani pernyataan bersama perlindungan terhadap peniup peluit (whistle-blower).

Baca Selengkapnya

Penanganan Pidana Pajak Sebaiknya Terpadu  

18 Juli 2011

Penanganan Pidana Pajak Sebaiknya Terpadu  

Denny Indrayana mengusulkan penegakan hukum pada tindak pidana pajak dilakukan dengan memadukan penegakan hukum di tiga bidang, tindak pidana pajak, korupsi dan pencucian uang.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pelapor Patut Dapat Keringanan Hukuman  

18 Juli 2011

Pelaku Pelapor Patut Dapat Keringanan Hukuman  

"Jadi, kalau tidak bekerja-sama dengan penegakan hukum, syarat untuk mendapat perlindungan menjadi tidak ada," ujar Denny Indrayana.

Baca Selengkapnya

Vincentius Juga Dijanjikan Pengurangan Hukuman

7 Juli 2011

Vincentius Juga Dijanjikan Pengurangan Hukuman

Sesudah Agus Condro Prayitno,prioritas pengurangan hukuman akan diberikan Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum kepada Vincentius Amin Susanto.

Baca Selengkapnya

Terlalu Dini Menjadikan Nazaruddin Sebagai 'Whistle Blower'  

7 Juli 2011

Terlalu Dini Menjadikan Nazaruddin Sebagai 'Whistle Blower'  

Lebih baik mempercayakan penanganan hukum kepada KPK dan polisi.

Baca Selengkapnya

Agus Condro Berjuang Bisa Dipenjara di Kendal  

7 Juli 2011

Agus Condro Berjuang Bisa Dipenjara di Kendal  

Anggota Satgas Antimafia Hukum, Mas Achmad Santosa, mengatakan akan menemui Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Denny Indrayana Soal Nazaruddin  

6 Juli 2011

Penjelasan Denny Indrayana Soal Nazaruddin  

Media dan masyarakat diminta pahami langkah-langkah yang sedang diambil Komisi Pemberantasan Korupsi dan kepolisian terkait penanganan kasus Nazaruddin.

Baca Selengkapnya