TEMPO.CO, Jakarta - Perilaku kekerasan geng cewek motor cewek Bali dalam video yang beredar di jejaring sosial dan YouTube sedang menjadi sorotan.
Video berdurasi 5 menit 37 detik itu menayangkan aksi pukul, tendang, kata-kata kasar, hingga menggunting rambut dan pakaian.
Tika Bisono, psikolog anak, berpendapat kekerasan adalah akumulasi frustrasi yang tidak ditangani dengan baik. "Saat anak-anak frustrasi tidak ada yang peduli, inilah sumber masalahnya," ujarnya ketika dihubungi Tempo, Jumat, 10 Februari 2012.
Menurut Tika, permasalahan kekerasan di kalangan remaja sebaiknya tidak hanya dilihat dari segi kejadian perkaranya, tapi faktor latar belakangnya. Di sinilah perlu peran orang tua, organisasi pemuda seperti karang taruna, dan masyarakat. Anak-anak putus sekolah perlu pembinaan, apalagi jika orang tua tidak mampu menjalankan perannya.
Tersangka dan korban dalam video kekerasan geng cewek Bali mayoritas adalah anak-anak putus sekolah. Hidupnya luntang-lantung, bahkan orang tua angkat tangan atas perilaku anak. Hanya satu orang yang masih menempuh program paket setara dengan lulusan sekolah menengah atas (SMA). (Baca: Pelaku Kekerasan Cewek di Bali Anak Putus Sekolah)
Menurut Tika, karena adanya "pembiaran", para pelaku cenderung agresif dan melakukan kekerasan. "Mereka mengalami tekanan hidup dan lingkungan tidak memberi contoh yang baik," ujarnya. Adanya pembinaan akan membantu anak-anak mengatasi tekanan sosial dan ekonomi dan memberi contoh sikap positif.
Pelaku perbuatan itu adalah tujuh remaja, yakni OK yang menjadi Ketua CMP, kemudian OKK, MR, RNI, RNA, GD, dan WL. Mereka berusia 16 hingga 17 tahun. KA dianiaya teman-temannya hanya karena persoalan jaket motor yang dituduhkan telah digunakan menjadi alas kaki. Dia pun mengakui ada masalah perebutan cowok dengan salah seorang pelaku.
Aksi kekerasan ini ketahuan karena video kekerasan beredar lewat jejaring sosial dan situs YouTube dan menghebohkan warga Bali. Ternyata, menurut KA, video itu justru disebarkan oleh para pelaku dengan tujuan mempermalukan korban. Namun hal itu ternyata justru membuat kasus ini terungkap.
ANANDA PUTRI
Berita Terkait:
Kronologi Video Kekerasan Cewek Bali
Motif Pengeroyokan di Video Kekerasan Cewek Bali
Video Kekerasan Cewek Bali Diunggah oleh Pelaku
Pelaku Kekerasan Cewek di Bali Anak Putus Sekolah
5 ABG Jadi Tersangka Video Kekerasan di Bali
Komnas Anak Dampingi ABG Korban Geng Motor Bali
Tiga Cewek Geng Motor Bali Masih Dicari
Perekam Aksi Geng Motor Jadi Saksi Penganiayaan
Berita terkait
Istri Anggota TNI Ditahan usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami, Perempuan Mahardhika: Darurat Pemahaman Gender
20 hari lalu
Perempuan Mahardhika mengatakan, polisi seharusnya melindungi perempuan seperti Anandira, korban perselingkuhan suami yang berani bersuara.
Baca SelengkapnyaDebat Capres Singgung Isu Perempuan, Perhatikan 15 Bentuk Kekerasan Seksual
7 Februari 2024
Anies Baswedan saat debat capres soroti tiga persoalan seputar isu perempuan, yakni soal catcalling, pemenuhan daycare, kekerasan terhadap perempuan.
Baca SelengkapnyaDebat Capres: Anies Baswedan Soroti Kekerasan Terhadap Perempuan, Catcalling dan Upah Setara Pria dan Wanita
6 Februari 2024
Anies Baswedan soroti persoalan isu perempuan saat debat capres soal catcalling, pemenuhan daycare, kekerasan terhadap perempuan, dan upah setara
Baca SelengkapnyaKemenPPPA Minta Masyarakat Lebih Peduli jika Ada KDRT di Lingkungan
10 Desember 2023
KemenPPPA mengatakan aspek pencegahan menjadi hulu dalam upaya penanganan kekerasan terhadap perempuan, termasuk KDRT.
Baca SelengkapnyaBintang Ant-Man 3, Jonathan Majors Ditangkap atas Dugaan Kekerasan terhadap Perempuan
26 Maret 2023
Kronologi dugaan kekerasan terhadap perempuan hingga tanggapan dari Jonathan Majors yang dituduh melakukan pencekikan, penyerangan dan pelecehan.
Baca SelengkapnyaArgentina Penjarakan Dua Pembunuh Lucia Perez, Simbol Gerakan Ni Una Menos
24 Maret 2023
Peradilan Argentina pernah bebaskan kedua pelaku dari tuduhan pemerkosaan Lopez dengan alasan tidak dapat dipastikan adanya persetujuan atau tidak.
Baca SelengkapnyaKomnas Perempuan Ungkap Kekerasan oleh Mantan Pacar Jadi Kasus Tertinggi Pada 2022
7 Maret 2023
Komnas Perempuan menyatakan bahwa mantan pacar merupakan pelaku kekerasan terhadap perempuan paling tinggi pada 2022.
Baca SelengkapnyaSambut Hari Perempuan Internasional 2023, Komnas Perempuan Sebut Aduan Kasus Kekerasan Naik
7 Maret 2023
Komnas Perempuan menyambut Hari Perempuan Internasional dengan merilis catatan tahunan.
Baca SelengkapnyaKomnas Perempuan Sebut Mahasiswi UPH Sempat Cabut Laporan Penganiayaan, Diduga Ada Korban Lain
20 Februari 2023
Komnas Perempuan minta polisi usut kasus ini karena gradasinya tidak hanya penganiayaan fisik, tapi bisa juga ada kekerasan seksual.
Baca SelengkapnyaKontroversi Lupercalia, Festival Pagan Romawi Kuno Cikal Bakal Hari Valentine
10 Februari 2023
Festival Pagan Lupercalia adalah salah satu festival paganisme di Eropa. Festival itu dipercaya sebagai cikal bakal hari Valentine
Baca Selengkapnya