Try: Peserta Islah Diberi Rp 2 juta

Reporter

Editor

Senin, 12 Januari 2004 14:27 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:86 orang korban Tanjung Priok yang menjadi peserta islah diberi uang tali asih sebesar Rp 2 juta. Pernyataan itu diungkapkan oleh Jenderal (Purn.) Try Sutrisno dalam kesaksiannya di persidangan lanjutan yang digelar hari ini, Senin (12/1). Sidang lanjutan dengan terdakwa Robert Adler Butarbutar dipimpin Ketua Majelis Hakim Cicuk Sutiarso. Rencananya persidangan kali ini akan menghadirkan tiga orang saksi, Try Sutrisno, Sriyanto, dan Sutrisno Mascung. Try Sutrisno, yang ketika peristiwa Tanjung Priok terjadi menjabat sebagai Panglima Kodam Jaya, mengatakan bahwa sebenarnya tidak ada pembicaraan mengenai pemberian uang kompensasi. "Waktu bicara islah tidak ada omongan mengenai pemberian uang ataupun ongkos transportasi," ujar Try. Uang tersebut, ujarnya, merupakan tanda simpati kepada para korban Tanjung Priok. Pemberian uang itu diserahkan kepada seseorang yang menjadi wakil keluarga korban Tanjung Priok. "Tapi saya lupa siapa orangnya," jawab Try ketika jaksa penuntut umum menanyakan siapa orang yang diberi kuasa untuk menyerahkan uang kepada 86 orang korban Tanjung Priok. Mengenai keinginan islah sendiri, Try Sutrisno mengatakan bahwa islah adalah inisiatif para korban, keluarga korban, dan terpidana kasus Tanjung Priok. Dari pihak aparat sendiri, islah diatasnamakan seluruh jajaran aparat yang terlibat dalam penanganan kasus Tanjung Priok yang terjadi tanggal 12 September 1984. Try sendiri mengatakan pada Majelis Hakim bahwa inisiatif islah tidak langsung ditindaklanjuti ketika para wakil keluarga korban mendatanginya. "Saya meminta pada mereka untuk mencari seorang ulama yang bisa menjelaskan soal islah ini," jelas Try Sutrisno. Ulama yang kemudian dimintai penjelasan para inisiator islah itu adalah Nurcholish Madjid. Islah ini, kata Try, tidak berangkat dari soal benar atau salahnya aparat yang terlibat kasus Tanjung Priok, melainkan karena adanya unsur keikhlasan untuk mencari jalan damai menyelesaikan kasus ini. "Islah itu masalah hati nurani, sedangkan berkas perkara kasus ini adalah soal hukum," katanya. Dalam kesaksiannya, Try juga menjelaskan bahwa pasukan Arhannudse regu 3 dilibatkan karena memang berada di wilayah Jakarta Utara. Penjelasan itu, disampaikan oleh Try ketika JPU menanyakan latar belakang keterlibatan pasukan dari Angkatan Udara ini. Try menjelaskan, dalam penanganan kasus Tanjung Priok sistem pengamanan yang digunakan adalah sistem pengamanan kota. "Dalam sistem ini, prinsipnya semua kekuatan pasukan akan dipakai untuk mengamankan. Jadi, saya tidak berbicara mengenai fungsi pasukan melainkan disonansi pasukan," jawab Try menjelaskan mengapa unsur dari Polda tidak terlibat dalam penanganan peristiwa itu. Mengenai peran terdakwa dalam kasus Tanjung Priok, menurut Try, terdakwa yang waktu itu menjabat sebagai Komandan Kodim hanya melakukan langkah-langkah pengamanan. Dalam keterangannya, Try mengatakan bahwa dirinya tidak pernah didatangi oleh almarhum Amir Biki terkait dengan masalah pembebasan empat orang warga Tanjung Priok yang ditahan di Kodim. "Waktu itu, beliau memang pernah datang tapi tidak ketemu langsung dengan saya. Ketemunya dengan asisten saya Kolonel Sampurno," ujarnya. Siti Masriyah - Tempo News Room

Berita terkait

Acara HUT ke-44 Dekranas Ditutup, Total Transaksi Mencapai Rp 4,3 Miliar

13 menit lalu

Acara HUT ke-44 Dekranas Ditutup, Total Transaksi Mencapai Rp 4,3 Miliar

Ajang Dekranas Expo 2024 sebagai rangkaian dari HUT Dekranas ke-44 dihadiri sekitar 13.000 pengunjung dengan nilai transaksi mencapai Rp 4,3 miliar

Baca Selengkapnya

Final Liga Champions: Ini 3 Pemain Bintang yang Pernah Bersinar di Borussia Dortmund dan Real Madrid

17 menit lalu

Final Liga Champions: Ini 3 Pemain Bintang yang Pernah Bersinar di Borussia Dortmund dan Real Madrid

Borussia Dortmund dan Real Madrid akan berhadapan di final Liga Champions 2023-2024. Ini 3 pemain bintang yang pernah berperan besar di kedua klub.

Baca Selengkapnya

Serial Shogun akan Berlanjut, 2 Musim Tambahan

30 menit lalu

Serial Shogun akan Berlanjut, 2 Musim Tambahan

Serial populer Jepang Shogun akan berlanjut dua musim tambahan

Baca Selengkapnya

Sengkarut Penggusuran Warga Stren Kali di Rusunawa Gunungsari

33 menit lalu

Sengkarut Penggusuran Warga Stren Kali di Rusunawa Gunungsari

Baru-baru ini Warga Stren Kali yang mendiami Rusunawa Gunungsari, Surabaya, mengalami penggusuran

Baca Selengkapnya

Beasiswa Penuh di 7 Kampus BUMN Dibuka untuk 110 Orang, Begini Syarat dan Pendaftarannya

1 jam lalu

Beasiswa Penuh di 7 Kampus BUMN Dibuka untuk 110 Orang, Begini Syarat dan Pendaftarannya

Aliansi Perguruan Tinggi BUMN mengatakan, beasiswa ini diberikan agar lebih banyak siswa siswi yang bisa menikmati jenjang pendidikan tinggi.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ibu dan Gunung Semeru Bersautan, Begini Rincian Daerah Berbahaya Rekomendasi Badan Geologi

1 jam lalu

Erupsi Gunung Ibu dan Gunung Semeru Bersautan, Begini Rincian Daerah Berbahaya Rekomendasi Badan Geologi

Dalam semalam, Gunung Ibu dan Gunung Semeru bergantian mengalami erupsi. Badan Geologi, melalui PVBMG, merekomendasikan penetapan daerah berbahaya.

Baca Selengkapnya

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

1 jam lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Mengenal Joel Matip yang akan Hengkang dari Liverpool

1 jam lalu

Mengenal Joel Matip yang akan Hengkang dari Liverpool

Bek Liverpool Joel Matip akan hengkang dari Liverpool setelah delapan tahun bermarkas di Anfield

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

1 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Youtuber Ridwan Hanif Daftar Penjaringan Bakal Calon Bupati Klaten 2024 di PKS

1 jam lalu

Youtuber Ridwan Hanif Daftar Penjaringan Bakal Calon Bupati Klaten 2024 di PKS

Youtuber, Ridwan Hanif mendaftarkan diri mengikuti penjaringan sebagai bakal calon bupati (cabup) dalam Pilkada Klaten 2024 melalui PKS

Baca Selengkapnya