TEMPO.CO , Jakarta:Jaksa Penuntut Umum kasus dugaan korupsi Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi berencana memanggil Menteri Muhaimin Iskandar minggu depan. "Rencananya begitu," ujar jaksa Jaya Sitompul, Rabu 1 Januari 2012.
Muhaimin direncanakan akan hadir memberikan kesaksian dalam agenda sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi untuk terdakwa I Nyoman Suisnaya, minggu depan. "Akan bersaksi bersama Ali Mudhori dan M. Fauzi," ujar Jaya.
Sebelumnya, menurut Jaksa Zet Tadung Allo, dua orang dekat Muhaimin, yakni Ali dan Fauzi, dijadwalkan bersaksi hari ini. Hal tersebut dibantah Jaya karena keduanya baru akan dijadwalkan bersaksi minggu depan.
Agenda sidang hari ini adalah mendengarkan kesaksian untuk terdakwa Nyoman. Satu dari tiga orang saksi yang dijadwalkan memberi keterangan, Rochayati, urung hadir karena sakit. Sementara, Iskandar Pasajo dan Sindu Malik memberi kesaksian di sidang yang baru mulai pukul 18.00 WIB.
Perkara korupsi ini terbongkar ketika KPK menangkap tangan Nyoman Suisnaya, Kepala Bagian Evaluasi dan Program P2MKT Dadong Irbarelawan, dan Kuasa Hukum PT Alam Jaya Papua, Dharnawati, pada 25 Agustus 2011 di kantor Kementerian Tenaga Kerja Kalibata, Jakarta Selatan. Mereka ditangkap bersama uang suap sebesar Rp 1,5 miliar dalam kardus durian.
KPK menduga uang itu diduga sebagai commitment fee dari empat kabupaten yang proyeknya akan dikerjakan Dharnawati dalam program PPID kawasan transmigrasi pada APBN Perubahan 2011 di Papua berbiaya Rp 73 miliar.
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar ikut tersangkut kasus ini setelah namanya disebut-sebut dalam sidang. Dadong, saat bersaksi di sidang Dharnawati, mengatakan pernah mendengar uang dugaan suap yang diterimanya akan diberikan kepada Muhaimin.
M. ANDI PERDANA
Berita Terkait
Hakim Tolak Keberatan Anak Buah Muhaimin
Tiga Orang Dekat Muhaimin Dipanggil di Persidangan
Kisah Duit dalam Kardus Duren
Tersangka Suap: Menteri Butuh Duit untuk Kiai
Muhaimin Segera Dihadirkan di Sidang Kasus Korupsi
Berita terkait
PKB Usung Gus Yusuf di Pilkada Jawa Tengah, Cak Imin: Sayang Kalau Tidak Maju
5 hari lalu
Cak Imin menyebut Gus Yusuf memiliki elektabilitas tertinggi di antara calon lain yang digadang-gadang bakal bertarung di Pilkada Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaCak Imin Sebut Edy Rahmayadi Kandidat Paling Kuat di Pilkada Sumut 2024
5 hari lalu
Cak Imin mengatakan Edy Rahmayadi sudah mendaftar ke PKB untuk maju di Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaCak Imin Bantah Sudah Beri Rekomendasi ke Bobby Nasution Maju Pilkada Sumut
5 hari lalu
Cak Imin, memastikan, hingga saat ini, Bobby Nasution juga tidak mendaftar ke PKB untuk maju di Pilkada Sumut.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto Terus Disoroti, Kabinet Besar hingga Peluang Koalisi
6 hari lalu
Berbagai wacana yang dilepas Prabowo Subianto ters mendapat sorotan
Baca SelengkapnyaCerita Gus Muhdlor Pindah Mendukung Prabowo Setelah OTT KPK
8 hari lalu
Momentum pindah dukungan Gus Muhdlor saat pilpres ditengarai dipengarui kasus korupsi yang menjeratnya.
Baca SelengkapnyaPeluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober
11 hari lalu
Muhaimin Iskandar bakal menentukan sikap partainya bergabung atau tidak dalam koalisi Prabowo pada Oktober mendatang.
Baca SelengkapnyaMuhaimin Iskandar Sebut PKB Buka Pintu untuk Khofifah Daftar Pilkada Jawa Timur
12 hari lalu
PKB menyambut baik jika nantinya Khofifah mendaftar diri mengikuti seleksi internal di partai itu untuk maju di Pilkada Jawa Timur.
Baca Selengkapnya5 Hal tentang Airin Rachmi Diany, Maju Pilkada Banten hingga Dianggap Role Model
13 hari lalu
Airin Rachmi Diany salah satu kader Golkar yang maju mendaftar Pilkada Banten
Baca SelengkapnyaMuhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024
14 hari lalu
Dua kader Golkar ini melamar jadi calon gubernur Banten dan Jakarta lewat PKB. Muhaimin Iskandar sebut belum jamin akan berkoalisi.
Baca SelengkapnyaBahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?
14 hari lalu
Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?
Baca Selengkapnya