TEMPO Interaktif, Jakarta:Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Mar'ie Muhammad mengatakan PMI hanya akan menjadi fasilitator dalam pembebasan Ferry Santoro, kameraman RCTI, dan sandera Gerakan Aceh Merdeka (GAM) lainnya. Hal ini disampaikan Mar'ie usai melakukan pertemuan dengan Menteri Koordinator Politik dan Keamanan Susilo Bambang Yudhoyono dan Kepala Kepolisisan RI Da'i Bachtiar, Senin (5/1) di Jakarta. Dalam kesempatan tersebut Mar'ie mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan International Commision Red Cross (ICRC) memfasilitasi pembebasan Ferry dan sandera lainnya dengan jaminan keamanan yang diberikan pemerintah. Sebagai fasilitator, PMI tidak terlibat dalam proses negosiasi yang akan dilakukan pemerintah dengan GAM dan juga tidak menjadi mediator dalam pembebasan para sandera. Memfasilitasi itu, beritahu di mana mereka akan dibebaskan, kemudian kami akan menjemputnya, ujar Mar'ie.Menurut Mar'ie, hal yang paling pokok bagi PMI adalah menyelamatkan para sandera secepat mungkin. Dia mengatakan sesuai konvensi Jenewa tidak boleh ada penyanderaan ataupun penyekapan orang-orang sipil yang tidak terlibat konflik, dan oleh karena itu para sandera harus segera dibebaskan. Dalam pembebasan para sandera, PMI dan ICRC yang sudah lama beroperasi di Aceh akan berada dalam posisi sejajar sebagai partner, tidak ada lembaga yang berada di atas atau di bawah, jelas Mar'ie. ICRC sendiri, kata Mar'ie, sangat menghormati TNI sebagai lembaga yang terlibat dalam pembebasan para sandera, dan ICRC akan bekerja sama dengan TNI untuk menyelamatkan para sandera. Mar'ie berharap fasilitasi yang akan dilakukan PMI dan ICRC tidak akan menimbulkan hal negatif bagi PMI sendiri. Sedangkan untuk pelaksanaan tugas selanjutnya, PMI akan berkoordinasi dengan ICRC setelah mereka bertemu di lapangan, di bawah jaminan keamanan dari TNI. Sunariah Tempo News Room
Berita terkait
TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka
1 menit lalu
TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka
Kodam XVII/Cenderawasih membenarkan ada serangan dari TPNPB kepada Satgas Yonif 527/BY yang sedang berpatroli di Kampung Bibida, Paniai, Papua