Pekan Ini, 1.200 Mahasiswa STPDN Dipindahkan ke IIP

Reporter

Editor

Jumat, 2 Januari 2004 17:57 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Sebanyak 1.200 mahasiswa tingkat pertama Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) pekan ini akan dipindahkan ke Institut Ilmu Pemerintahan (IIP). Selama setahun mereka akan menjalani pendidikan dengan kurikulum baru yang berbeda dengan di STPDN. Pemindahan ini adalah kebijakan pemerintah untuk memutus rantai kekerasan yang terjadi di sekolah praja ini. Rektor IIP Prof. Dr. Ngadisah mengatakan, kebijakan ini sifatnya masih sementara. Pemerintah sampai saat ini masih membahas kemungkinan penyatuan IIP dengan STPDN menjadi Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dengan kurikulum baru. “Sifatnya (masih) darurat,” ujarnya kepada Tempo News Room di kantornya, Jakarta, Jumat (2/1).Menurut Ngadisah, kurikulum baru itu lebih menekankan pada pendekatan kompetensi. Selama menjalani pendidikan di IIP, ketrampilan teknis akan menjadi materi utama pengajaran. Perubahan mendasar lainnya terletak pada sistem pengajaran, pelatihan, dan pengasuhan yang akan menjadi menjadi satu kesatuan, tidak terpisah seperti di STPDN. Beberapa waktu lalu, akibat pola pengasuhan dengan kekerasan, seorang mahasiswa STPDN Wahyu Hidayat meninggal setelah dihukum para seniornya. Sembilan orang mahasiswa tingkat akhir STPDN menjadi terdakwa kasus ini.Agar potensi kekerasan semacam itu tak terulang, pengasuh asrama bagi mahasiswa STPDN akan direkrut dari STPDN, IIP dan pegawai baru. Selain itu, pihak IIP secara ketat juga akan mengawasi pelaksanaan pengasuhan dalam asrama.Sedangkan untuk mengikis kentalnya senioritas, IIP menggunakan model senat mahasiswa. Jabatan-jabatan dalam organisasi mahasiswa di STPDN seperti gubernur, bupati, hingga lurah, dalam pola baru ini akan dihapuskan. “Kedudukan mereka dengan seniornya sama dan sejajar, sama-sama warga kampus ini,” kata Ngadisah.Namun, hingga saat ini, pemerintah masih belum memutuskan apakah setelah setahun menjalani pendidikan di IIP mereka akan dikembalikan ke STPDN atau tidak. Ada dua alternatif yang saat ini tengah dipertimbangkan yakni, dikembalikan ke STPDN atau membentuk sekolah baru sebagai penyatuan STPDN dengan IIP.Sapto Pradityo - Tempo News Room

Berita terkait

BEM USU: Mahasiswa Baru Dijebak, UKT Naik Diumumkan Usai Dinyatakan Lulus

5 menit lalu

BEM USU: Mahasiswa Baru Dijebak, UKT Naik Diumumkan Usai Dinyatakan Lulus

Kata BEM USU soal kenaikan UKT di kampusnya.

Baca Selengkapnya

Manfaat Olahraga bagi Penderita Diabetes Menurut Pakar

11 menit lalu

Manfaat Olahraga bagi Penderita Diabetes Menurut Pakar

Olahraga seperti mengangkat beban dapat membantu penderita diabetes memperbaiki kondisi kesehatan dan mengurangi obat-obatan.

Baca Selengkapnya

Polda Sumut Pakai Teknologi BRIN untuk Menemukan Ladang Ganja

11 menit lalu

Polda Sumut Pakai Teknologi BRIN untuk Menemukan Ladang Ganja

Polda Sumut memanfaatkan tekonologi dari BRIN untuk melacak keberadaan ladang ganja.

Baca Selengkapnya

Usia Pensiun Diperpanjang di Draf Revisi UU Polri, IPW: Lewat 60 Tahun, Fisik dan Mental Sudah Menurun

17 menit lalu

Usia Pensiun Diperpanjang di Draf Revisi UU Polri, IPW: Lewat 60 Tahun, Fisik dan Mental Sudah Menurun

Indonesia Police Watch menanggapi soal revisi UU Polri yang tengah bergulir di DPR.

Baca Selengkapnya

8 Destinasi Wisata Ikonik yang Bergulat dengan Dampak Buruk Overtourism

18 menit lalu

8 Destinasi Wisata Ikonik yang Bergulat dengan Dampak Buruk Overtourism

Destinasi wisata populer di dunia mengalami overtourism dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Pantauan Aktivitas Vulkanik, Daerah Bahaya Gunung Slamet Diperlebar Satu Kilometer

18 menit lalu

Pantauan Aktivitas Vulkanik, Daerah Bahaya Gunung Slamet Diperlebar Satu Kilometer

Rekomendasi dikeluarkan sekalipun status aktivitas Gunung Slamet tetap pada Level II alias Waspada, tidak berubah sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Penghapusan Kelas Rawat Inap, BPJS Kesehatan akan Gandeng Asuransi Swasta

18 menit lalu

Penghapusan Kelas Rawat Inap, BPJS Kesehatan akan Gandeng Asuransi Swasta

Pembagian kelas rawat inap peserta BPJS Kesehatan dihapus. BPJS Kesehatan membuka kemungkinan kerja sama dengan asuransi swasta.

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

19 menit lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Ogah Komentar soal Hanan Supangkat, Syahrul Yasin Limpo: Sudah ya, Doain Saya

24 menit lalu

Ogah Komentar soal Hanan Supangkat, Syahrul Yasin Limpo: Sudah ya, Doain Saya

Syahrul Yasin Limpo enggan berkomentar soal hubungannya dengan CEO PT Mulia Knitting Factory sekaligus Wabendum NasDem Hanan Supangkat.

Baca Selengkapnya

Benih Lobster Selundupan dari Bogor Dihargai Rp 200 Ribu - Rp 250 Ribu per Ekor

32 menit lalu

Benih Lobster Selundupan dari Bogor Dihargai Rp 200 Ribu - Rp 250 Ribu per Ekor

Berdasarkan pemeriksaan, tiga tersangka yang melakukan penyelundupan benih lobster baru satu kali menggunakan gudang di lokasi penangkapan.

Baca Selengkapnya