TEMPO Interaktif, Jayapura - Pelantikan gubernur terpilih Papua Barat periode 2012-2017 hari ini, Selasa, 17 Januari 2012, berlangsung dalam penjagaan ketat. Sedikitnya 600 aparat keamanan gabungan menjaga acara pelantikan yang digelar di Hotel Aston Niu, Manokwari, itu. "Tidak perlu mempersoalkan banyaknya personel. Utamanya adalah hari ini aman dan pelantikan bisa sukses," kata Kepala Kepolisian Resor Manokwari Ajun Komisaris Besar Polisi Agustinus Supriyanto.
Gubernur Abraham Atururi dan Wakil Gubernur Rahimin Katjong kembali dilantik setelah memenangi sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK). Pelantikan ini merupakan yang kedua bagi Abraham sesudah mengalahkan tiga pasangan lain dalam pemilihan Gubernur Papua Barat, yakni pasangan Wahidin Puarada dan Herman P Orisoe, Dominggus Mandacan dan Origenes Nauw, serta GC Auparay dan Hasan Obaier.
Agustinus menerangkan, hari ini polisi berjaga-jaga di sejumlah titik rawan. Penjagaan diperketat di sekitar lokasi pelantikan. Untuk persiapan pasukan, Senin kemarin ratusan anggota TNI dan Polri telah mengikuti upacara gelar pasukan di Lapangan Borarsi, Manokwari.
Terpilihnya pasangan Abraham-Katjong pernah diprotes sebagian warga Manokwari. Pada 20 Desember 2011, massa membakar rumah Abraham di Jalan Rendani dan menutup sejumlah ruas jalan di Manokwari. Aksi anarkistis dilakukan pendukung kandidat lain yang menganggap Abraham-Katjong terpilih karena manipulasi.
Hari ini, Agustinus memastikan tidak akan ada unjuk rasa dan boikot pelantikan oleh massa bukan pendukung Abraham-Katjong. "Semua sudah dikoordinasikan, termasuk kepada para calon yang kalah," kata Agustinus.
Sumber Tempo menyebutkan, sekitar 76 kamar dipesan dan disterilkan untuk para undangan yang menginap di Hotel Niu Aston dan Swissbell Hotel Manokwari. Termasuk daftar undangan antara lain Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Joko Suyanto, Panglima Kodam XVII Cendrawasih Mayor Jenderal Erfi Triassunu, dan Kepala Polda Papua Inspektur Jenderal Polisi Bigman L. Tobing.
