Merah Putih Raksasa Akan Dikibarkan di Sebatik

Reporter

Editor

Rabu, 4 Januari 2012 00:05 WIB

Seorang penerjun membawa bendera Merah Putih berukuran besar saat gladi bersih HUT TNI ke 66 di Mabes TNI Cilangkap, Senin (3/10). Upacara HUT TNI ke 66 akan dilaksanakan pada hari Rabu (5/10) di Mabes TNI Cilangkap dan akan dipimpin langsung oleh Kepala Negara. TEMPO/Yosep Arkian

TEMPO.CO, BALIKPAPAN - Sebuah bendera merah putih raksasa berukuran 20 X 50 meter akan dikibarkan para pramuka penegak dan pandega peserta Pelayaran dan Perkemahan Bakti Saka Bahari Nasional di Pulau Sebatik, Nunukan, Kalimantan Timur.

"Yang mengibarkan juga berjumlah 1.000 pramuka, berusia antara 16-25 tahun dari seluruh Indonesia. Bendera tersebut ditarik bersama-sama ke puncak tiang yang sebelumnya juga mereka buat bersama-sama," kata Laksamana Pertama Kingkin Suroso, Kepala Pimpinan Nasional Pramuka Satuan Karya (Saka) Bahari di Balikpapan, Selasa 3 Januari 2012

Bendera 1.000 meter persegi itu memiliki berat lebih kurang 60 kg. "Tentu ringan sekali kalau ditarik oleh 1.000 pemuda bersama-sama. Ini perlambang kalau kita bergotong-royong, bersatu padu, tidak ada yang tidak bisa kita kerjakan," ujar Kingkin.

Pulau Sebatik adalah salah satu pulau terluar Indonesia di mana sebagian dari pulau itu masuk wilayah negara bagian Sabah, Malaysia.

Pengibaran bendera itu merupakan acara puncak Pelayaran dan Perkemahan Bakti Saka Bahari Nasional yang diikuti hingga 5.000 pramuka dari seluruh Indonesia dan 50 peserta dari negara-negara ASEAN.

Dari jumlah itu, 1.032 pramuka, termasuk 50 peserta dari negara-negara anggota ASEAN, datang ke Pulau Sebatik dengan menumpang KRI dr Soeharso, kapal perang jenis kapal pendarat amfibi yang baru dibeli dari Korea Selatan.

KRI dr Soeharso memulai pelayaran dari Jakarta pada 28 Desember 2011 dengan membawa 224 Pramuka Saka Bahari dari Indonesia Barat dan ditambah 245 orang anggota panitia.

"Kami harapkan sudah tiba di Pulau Sebatik pada 7 Januari 2012. Tapi sebelumnya kami mampir dulu di Pulau Derawan untuk menyelam, menyaksikan keindahan alam bawah laut Indonesia, dan mempromosikannya kepada dunia," kata Lantama Kingkin Suroso yang juga Kepala Dinas Pembinaan Potensi Maritim Markas Besar TNI AL.

Dari Pulau Derawan, kapal berhenti sejenak di Tarakan untuk menjemput 142 anggota Saka Bahari dari kabupaten di utara Kaltim, lalu lanjut ke Nunukan dan menaikkan lagi 32 orang anggota Saka Bahari. "Kami akan terus hingga Karang Unarang di perairan Ambalat," lanjut Kingkin.

Perairan Ambalat sempat diklaim Malaysia sebagai wilayahnya hingga memicu ketegangan antara kedua negara. Tentara Laut Malaysia kerap kali melanggar wilayah RI di kawasan ini atau menangkapi nelayan Indonesia yang melaut di sini. "Baru setelah itu kita mendarat di Sebatik dan berkemah selama 4 hari," sambung M Hatta Zainal, Kepala Kwartir Daerah Kalimantan Timur.

Perkemahan akan ditutup pada 12 Januari 2012 dan KRI dr Soeharso berlayar kembali ke Jakarta dengan rute sebaliknya dengan dijadwalkan tiba kembali di Jakarta pada 19 Januari 2012.


WDA | ANT

Berita terkait

Bendera Pusaka Diduplikat Tiga Kali, Begini Cara Pemerintah Merawat Bendera Merah Putih Pertama

18 Agustus 2023

Bendera Pusaka Diduplikat Tiga Kali, Begini Cara Pemerintah Merawat Bendera Merah Putih Pertama

Bendera pusaka sudah lapuk dan disimpan di dalam kaca anti peluru

Baca Selengkapnya

Bendera Merah Putih dari Masa ke Masa, Berikut Filosofinya

8 Agustus 2023

Bendera Merah Putih dari Masa ke Masa, Berikut Filosofinya

Bendera Merah Putih memiliki sejarah yang panjang. Kini, bendera yang asli disimpan di Monas. Apa filosofi dwi warna ini?

Baca Selengkapnya

6 Fakta Bendera Merah Putih, Apa Hubungannya dengan Majapahit?

8 Agustus 2023

6 Fakta Bendera Merah Putih, Apa Hubungannya dengan Majapahit?

Bendera merah putih ternyata memiliki hubungan dengan pataka Majapahit dan bendera Kerajaan Bone. Simak penjelasannya lainnya.

Baca Selengkapnya

Husein Mutahar Perumus Paskibraka, Formasi Pasukan 17, 8 , 45 Adalah Gagasannya

17 Agustus 2021

Husein Mutahar Perumus Paskibraka, Formasi Pasukan 17, 8 , 45 Adalah Gagasannya

Husein Mutahar selain penyelamat sang saka merah putih, juga perumus Paskibraka. Ia yang mengagas pasukan formasi 17, 8, dan 45 pengibar bendera.

Baca Selengkapnya

Begini Sikap yang Benar Saat Hormat Kepada Bendera Merah Putih

17 Agustus 2021

Begini Sikap yang Benar Saat Hormat Kepada Bendera Merah Putih

Sikap hormat pada bendera merah putih telah diatur dalam PP No. 40 Tahun 1958 dan UU No. 24 Tahun 2009.

Baca Selengkapnya

Simak, Ini Sejarah Pembentukan Paskibraka Indonesia

12 Agustus 2021

Simak, Ini Sejarah Pembentukan Paskibraka Indonesia

Paskibraka di Indonesia memiliki sejarah panjang yang mengirinya hingga saat ini. Lalu, bagaimana awal pencetusannya?

Baca Selengkapnya

Pengibaran Bendera Saat 17 Agustus di Istana Dilakukan 3 Orang

6 Juli 2020

Pengibaran Bendera Saat 17 Agustus di Istana Dilakukan 3 Orang

Tahun ini, Kementerian Pemuda dan Olahraga pun tak menggelar seleksi pasukan pengibar bendera pusaka untuk upacara 17 Agustus 2020.

Baca Selengkapnya

Soal Bendera Terbalik, Wulan Guritno Imbau Warga Tak Terprovokasi

23 Agustus 2017

Soal Bendera Terbalik, Wulan Guritno Imbau Warga Tak Terprovokasi

Wulan Guritno berharap agar masyarakat tidak terpancing

provokasi mensikapi insiden bendera Indonesia yang tercetak

terbalik.

Baca Selengkapnya

Insiden Bendera Terbalik, Menlu Retno Kirim Nota Diplomatik  

20 Agustus 2017

Insiden Bendera Terbalik, Menlu Retno Kirim Nota Diplomatik  

Menteri Retno mengatakan pemerintah masih mencari tahu penyebab kekeliruan pemasangan bendera Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap Cerita Lucu, Dibisiki Paskibraka Gara-Gara Lupa Ini

18 Agustus 2017

Jokowi Ungkap Cerita Lucu, Dibisiki Paskibraka Gara-Gara Lupa Ini

Presiden Jokowi mengungkapkan cerita lucu seputar Paskibraka, ia lupa prosesi penurunan bendera sehingga dibisiki oleh pembawa bendera.

Baca Selengkapnya