Tim Pemantau Perdamaian Aceh Disebar di Delapan Kabupaten

Reporter

Editor

Senin, 22 Desember 2003 09:09 WIB

TEMPO Interaktif, Banda Aceh:Tujuh puluh dua anggota tim pemantau perdamaian Aceh mulai disebar ke delapan kabupaten di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Sabtu (28/12). Mereka akan dibagi dalam 12 tim. Setiap tim terdiri dari enam orang yang mewakili unsur Gerakan Aceh Merdeka, Pemerintah Indonesia dan Henry Dunant Centre. Program Manajer Henry Dunant Centre di Banda Aceh, David Gorman, mengatakan, penyebaran tim ini untuk membantu perkembangan wilayah yang aman bagi rakyat Aceh sebagai bagian dari langkah menuju pemecahan konflik yang sudah berlangsung 26 tahun antara Gerakan Aceh Merdeka dan Pemerintah Republik Indonesia. Menurutnya, penyebaran tim monitoring ini akan menjadi langkah yang terpenting dalam membantu mengakhiri permusuhan. “Mereka akan beroperasi ke seluruh Aceh untuk menciptakan keamanan yang dapat dipertanggungjawabkan untuk Aceh,” kata David di hadapan para anggota tim pemantau di Hotel Kuala Tripa, Banda Aceh, Jumat (28/12) sore. Hadir dalam acara itu anggota Komite Keamanan Bersama dari ketiga pihak. Tim monitoring akan disebar oleh Joint Security Committee atau Komite Keamanan Bersama (KKB) yang baru saja dibentuk. Mereka akan mengamati dan menyelidiki aktivitas kedua belah pihak, termasuk pemerasan dan tindakan-tindakan kekerasan lainnya yang dianggap melanggar kesepakatan penghentian permusuhan yang ditandatangani di Jenewa. Hasil penyelidikan akan dilaporkan kepada KKB setiap hari. ”Ini merupakan suatu langkah penting, tetapi tim monitoring tidak dapat melakukannya sendiri tanpa dukungan masyarakat. Inilah satu-satunya cara agar proses ini berjalan dengan melibatkan peran serta masyarakat,” kata Jenderal Tanongsuk Tuvinun. Menurut Thanongsuk, tim ini juga akan menginvestiga sejumlah peristiwa besar yang terjadi pascapenandatanganan perjanjian damai 9 Desember lalu. Terakhir, dua anggota TNI tewas ditembak gerilyawan GAM di Desa Jambo Papeun, Kluet Utara, Aceh Selatan, pada Minggu (22/12). Insiden itu juga mencederai empat anggota TNI lainnya. Menurut GAM, penyerangan itu dilakukan sebagai bentuk membela diri. “Mereka memasuki wilayah habitat GAM,” kata Sofyan Ibrahim Tiba, Ketua KKB dari unsur GAM. Tim ini akan disebar di delapan daerah Aceh, yaitu Banda Aceh dan Aceh Besar, Pidie, Bireuen, Aceh Utara, Aceh Timur, Aceh Tengah, Aceh Barat, dan Aceh Selatan. Masing-masing team akan ditemani sebuah tim monitoring sementara dari KKB. “Dengan bekerja sama dalam tim, kedua belah pihak dan wakil-wakil HDC untuk tim monitoring akan membangun kepercayaan antara GAM, RI, dan masyarakat Aceh dalam proses damai ini,” kata David Gorman. Tim pemantau ini dilepas secara sombolik di halaman Mesjid Raya Banda Aceh. Anggota tim dari HDC yang berasal dari Thailand dan Filipina mengenakan seragam militer. Begitu juga anggota TNI/Polri yang mewakili pemerintah Indonesia. Sedangkan yang mewakili GAM, mengenakan rompi coklat bertuliskan JSC. Amri bin Abdul Wahab, anggota KKB mewakili Gerakan Aceh Merdeka yang juga Panglima Operasi GAM Komando Pusat di Tiro mampu menyedot perhatian warga yang memadati halaman masjid. Ratusan warga berebut menjabat tangan Amri yang saat itu mengenakan seragam militer GAM. “Saya baru kali ini melihat Teungku Amri secara langsung. Ternyata dia sangat ramah,” ujar seorang wanita seusai bersalaman dengannya. (Yuswardi A. Suud-Tempo News Room)

Berita terkait

BEM USU: Mahasiswa Baru Dijebak, UKT Naik Diumumkan Usai Dinyatakan Lulus

5 menit lalu

BEM USU: Mahasiswa Baru Dijebak, UKT Naik Diumumkan Usai Dinyatakan Lulus

Kata BEM USU soal kenaikan UKT di kampusnya.

Baca Selengkapnya

Manfaat Olahraga bagi Penderita Diabetes Menurut Pakar

11 menit lalu

Manfaat Olahraga bagi Penderita Diabetes Menurut Pakar

Olahraga seperti mengangkat beban dapat membantu penderita diabetes memperbaiki kondisi kesehatan dan mengurangi obat-obatan.

Baca Selengkapnya

Polda Sumut Pakai Teknologi BRIN untuk Menemukan Ladang Ganja

11 menit lalu

Polda Sumut Pakai Teknologi BRIN untuk Menemukan Ladang Ganja

Polda Sumut memanfaatkan tekonologi dari BRIN untuk melacak keberadaan ladang ganja.

Baca Selengkapnya

Usia Pensiun Diperpanjang di Draf Revisi UU Polri, IPW: Lewat 60 Tahun, Fisik dan Mental Sudah Menurun

18 menit lalu

Usia Pensiun Diperpanjang di Draf Revisi UU Polri, IPW: Lewat 60 Tahun, Fisik dan Mental Sudah Menurun

Indonesia Police Watch menanggapi soal revisi UU Polri yang tengah bergulir di DPR.

Baca Selengkapnya

8 Destinasi Wisata Ikonik yang Bergulat dengan Dampak Buruk Overtourism

18 menit lalu

8 Destinasi Wisata Ikonik yang Bergulat dengan Dampak Buruk Overtourism

Destinasi wisata populer di dunia mengalami overtourism dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Pantauan Aktivitas Vulkanik, Daerah Bahaya Gunung Slamet Diperlebar Satu Kilometer

18 menit lalu

Pantauan Aktivitas Vulkanik, Daerah Bahaya Gunung Slamet Diperlebar Satu Kilometer

Rekomendasi dikeluarkan sekalipun status aktivitas Gunung Slamet tetap pada Level II alias Waspada, tidak berubah sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Penghapusan Kelas Rawat Inap, BPJS Kesehatan akan Gandeng Asuransi Swasta

19 menit lalu

Penghapusan Kelas Rawat Inap, BPJS Kesehatan akan Gandeng Asuransi Swasta

Pembagian kelas rawat inap peserta BPJS Kesehatan dihapus. BPJS Kesehatan membuka kemungkinan kerja sama dengan asuransi swasta.

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

20 menit lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Ogah Komentar soal Hanan Supangkat, Syahrul Yasin Limpo: Sudah ya, Doain Saya

25 menit lalu

Ogah Komentar soal Hanan Supangkat, Syahrul Yasin Limpo: Sudah ya, Doain Saya

Syahrul Yasin Limpo enggan berkomentar soal hubungannya dengan CEO PT Mulia Knitting Factory sekaligus Wabendum NasDem Hanan Supangkat.

Baca Selengkapnya

Benih Lobster Selundupan dari Bogor Dihargai Rp 200 Ribu - Rp 250 Ribu per Ekor

32 menit lalu

Benih Lobster Selundupan dari Bogor Dihargai Rp 200 Ribu - Rp 250 Ribu per Ekor

Berdasarkan pemeriksaan, tiga tersangka yang melakukan penyelundupan benih lobster baru satu kali menggunakan gudang di lokasi penangkapan.

Baca Selengkapnya