Daerah Bersikap Hati-hati Tanggapi Manuver Taufiq Kiemas  

Reporter

Editor

Selasa, 25 Oktober 2011 08:55 WIB

TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pengurus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Nusa Tenggara Timur memilih berhati-hati bersikap menanggapi manuver Ketua Dewan Pertimbangan Pusat Taufiq Kiemas yang minta Megawati tak mencalonkan diri dalam pemilu presiden 2014. Sekretaris PDIP NTT Nelson Mirata beralasan jago partainya akan dibahas dalam mekanisme partai.

"Kami belum tentukan capres yang akan diusung pada pilpres nanti," kata Nelson Matara yang dihubungi Tempo dari Jakarta, Senin 24 Oktober 2011. " Ada mekanisme tersendiri membahas soal capres."

Seperti diketahui, Mega diusulkan lagi menjadi calon presiden pada 2014 oleh kader PDIP. Usulan itu mencuat saat istri Taufiq itu mengunjungi konstituennya di Kabupaten Cirebon, Ahad lalu.

Kemarin Taufiq Kiemas meminta agar Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak lagi mencalonkan diri sebagai presiden pada Pemilu 2014. Taufiq beralasan, Megawati sudah cukup berumur untuk kembali maju sebagai calon presiden. "Lebih baik Ibu (Megawati) mikir dulu untuk maju ke depan karena usianya mulai 68 pada tahun 2014," kata Taufiq.

Taufiq mengisyaratkan, pentingnya anak muda maju dalam Pemilu 2014. Isyarat serupa juga dilontarkan Puan Maharani, putri Megawati Soekarnoputri. Puan mengaku siap diminta maju dalam pemilu presiden 2014.

“Kakek saya presiden, ibu saya presiden. Bila gilirannya dan mendapatkan dukungan dari seluruh keluarga PDI Perjuangan akan jadi kesempatan,” kata cucu Soekarno itu di Balikpapan.

Nelson Matara sendiri menyatakan daerah masih mendukung Megawati karena saat ini beliau adalah Ketua Umum PDIP. "Pada prinsipnya NTT masih mendukung Ibu Mega sebagai Ketua Umum PDIP," katanya.

Soal Pilpres 2014, termasuk peluang Puan atau kandidat lain di luar Mega, Nelson mengatakan membiarkan proses penjaringan itu melalui mekanisme partai. Ada Rapat Kerja Daerah (Rakerda) yang disempurnakan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas). "Nah sejauh ini kami belum membahas soal itu karena penetapannya harus melalui Rakerda. Apalagi belum ada petunjuk dari pengurus pusat," katanya.

YOHANES SEO

Berita terkait

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

PPP Bersedia Mendukung PDIP di Pilgub Sumut dengan 4 Syarat

10 Januari 2018

PPP Bersedia Mendukung PDIP di Pilgub Sumut dengan 4 Syarat

PDIP butuh dukungan PPP untuk menggenapi syarat mengusung calonnya di pilgub Sumut.

Baca Selengkapnya

PDIP Tunjuk Ahmad Basarah Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti

10 Januari 2018

PDIP Tunjuk Ahmad Basarah Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti

Sebelumnya nama Ahmad Basarah sempat disebut bakal dicalonkan sebagai wakil gubernur dari PDIP.

Baca Selengkapnya

PDIP Sambut Baik Keputusan Gerindra Dukung Gus Ipul

10 Januari 2018

PDIP Sambut Baik Keputusan Gerindra Dukung Gus Ipul

Dengan bergabungnya Gerindra ke kubu Gus Ipul, maka koalisi ini merupakan koalisi pertama antara Partai Gerindra dan PDIP dalam pilkada 2018.

Baca Selengkapnya

Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno, PKS Tetap Bergabung dengan PDIP

10 Januari 2018

Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno, PKS Tetap Bergabung dengan PDIP

Presiden PKS Sohibul Iman menegaskan partainya tetap mendukung Gus Ipul dan Puti Guntur Soekarno di Pilgub Jatim 2018.

Baca Selengkapnya

PDIP Resmi Usung Puti Guntur Soekarno Dampingi Gus Ipul

10 Januari 2018

PDIP Resmi Usung Puti Guntur Soekarno Dampingi Gus Ipul

PDIP memutuskan untuk mengusung Puti Guntur Soekarno setelah mendapat masukan dari Gus Ipul serta pesan dari kiai, alim ulama, dan tokoh masyarakat.

Baca Selengkapnya

Di HUT PDIP, Jokowi Ingatkan Pejabat Tak Tergiur Tawaran Politik

10 Januari 2018

Di HUT PDIP, Jokowi Ingatkan Pejabat Tak Tergiur Tawaran Politik

Presiden Jokowi mengatakan bahwa kader PDIP dan pejabat pemerintah masih harus bekerja keras karena banyak tugas yang belum usai.

Baca Selengkapnya

Kesal dengan Hoax, Megawati: Kalau Mau Tempur, Mari secara Jantan

10 Januari 2018

Kesal dengan Hoax, Megawati: Kalau Mau Tempur, Mari secara Jantan

Megawati menyebut pihak-pihak yang menggunakan hoax untuk menjatuhkan lawan politik sebagai pengecut.

Baca Selengkapnya

Dukung Saifullah Yusuf, PKS Siap Kerja Sama dengan PDIP

10 Januari 2018

Dukung Saifullah Yusuf, PKS Siap Kerja Sama dengan PDIP

PKS akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan koalisi pendukung Saifullah Yusuf di Pilgub Jatim 2018.

Baca Selengkapnya