TEMPO Interaktif, Surabaya:Departemen Agama (Depag) Jawa Timur berencana meminta bantuan ulama dan kiai untuk meredam kekecewaan para calon jemaah haji (CJH) yang batal berangkat. Hal itu dikatakan Kepala Kantor Departemen Agama (Kakandepag) Jatim, Roziqi, kepada Tempo News Room dan TransTV, di kantornya, Kamis (18/12). Roziqi mengaku sangat memahami kekecewaan masyarakat karena batal berangkat tahun ini. Untuk itu, ia berharap ulama dan kiai di Jatim bisa memberikan pengertian dan penjelasan kepada mereka. "Kita minta bantuan ulama dan kiai agar bisa memberikan penjelasan yang menyejukkan. Minimal bisa menyejukkan hati para jemaah yang batal berangkat," ungkapnya.Selain itu, Roziqi sore ini langsung menggelar pertemuan dengan Kepala Depag di Kabupaten dan Kota se-Jatim, di Asrama Haji Sukolilo. "Saya akan minta pada Kepala Depag se-Jatim agar segera mensosialisasikan persoalan ini dan memberikan penjelasan pada jemaah haji," tuturnya.Siangnya, Roziqi didatangi sejumlah CJH yang batal berangkat. Mereka meminta agar diupayakan berangkat naik haji. Bahkan mereka sempat bersitegang. Akhirnya Roziqi memberikan surat rekomendasi agar CJH itu menghadap ke Dirjen Bimas dan Penyelenggaraan Haji.Menurut Roziqi, persoalan haji adalah persoalan sentralistik, karena yang mengatur semuanya adalah Depag pusat. Pihaknya tidak mempunyai kewenangan apapun berkaitan dengan persoalan haji. Depag Jatim hanya mengatur pemberangkatan hingga di embarkasi. "Soal kuota urusan pusat," tambahnya. Adi Mawardi - Tempo News Room
Berita terkait
Hardiknas 2024, P2G Soroti Kebijakan Pendidikan Era Nadiem Makarim
4 menit lalu
Hardiknas 2024, P2G Soroti Kebijakan Pendidikan Era Nadiem Makarim
Mulai dari evaluasi Merdeka Belajar 26 episode hingga menagih janji Prabowo-Gibran, ini desakan dari P2G dalam Hardiknas 2024.
Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain
28 menit lalu
Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain
Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bicara mengenai peluang pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri dan PKS. Apa katanya?