Pemeriksaan Korupsi Pejabat, SBY Mengaku Kena Imbasnya  

Reporter

Editor

Rabu, 19 Oktober 2011 17:26 WIB

Tempo/Tony Hartawan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kembali mengingatkan jajaran pemerintahannya untuk mencegah dan memberantas korupsi. Ia menegaskan tidak adil bila kerja siang-malam untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, tapi masih terjadi perampokan uang negara oleh koruptor yang tidak bertanggung jawab. Presiden SBY juga mengaku sering terimbas masalah ini.

“Ada lagi ketidakjelasan pemeriksaan pejabat. Presiden juga sering kena. Jawaban yang ada di daerah, jawaban ada di Presiden. Meja saya bersih, tiap hari ada beberapa puluh surat sudah saya tanda tangani,” kata SBY saat menyampaikan pidato pelantikan menteri baru Kabinet Indonesia Bersatu II di Istana Negara Jakarta, Rabu 19 Oktober 2011.

SBY merujuk pada kasus pemeriksaan pejabat daerah yang tersangkut kasus korupsi dan menjadi pemberitaan di media beberapa waktu lalu. Saat itu disebutkan beberapa pejabat tidak segera diperiksa kejaksaan karena belum mendapat izin Presiden.

Beberapa waktu lalu Presiden juga mengaku bertemu seorang gubernur yang menyebut ada surat izin pemeriksaan bupati belum keluar karena masih di meja Presiden. Ia pun mengecek langsung melalui telepon ke Sekretariat Negara. Tetapi ternyata hasilnya nihil. Kemungkinan surat itu belum masuk ke Sekretariat Kabinet dan masih ada di Kejaksaan Agung.

“Saya cek, ternyata juga tidak ada. Saya cek ke Polri ternyata juga tidak ada. Saya sampaikan ke gubernur, cek di daerah. Ini saya minta perhatian yang serius untuk cek di tingkat lokal karena 165 izin sudah saya lakukan melalui Mendagri,” katanya.

SBY juga memberikan perhatian khusus terhadap proses pengadaan barang di pemerintahan. Ia mengetahui masih banyak terjadi mark-up, sehingga negara dirugikan. Saat berkunjung ke daerah ia juga menemukan masih ada pemerasan dari oknum penegak hukum kepada kepala daerah.

“Apa pun yang terjadi mari kita jadikan pemberantasan korupsi agenda utama. Pemberantasan korupsi harus dilakukan tanpa pandang bulu, baik itu di pusat, legislatif, di hadapan hukum sama," ujarnya. "Lembaga penegak hukum dan pemberantas korupsi kita harapkan tetap steril, dan tetap bekerja secara serius."

KARTIKA CANDRA

Berita terkait

Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

32 hari lalu

Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

Harta kekayaan Jokowi Rp 95,8 miliar selama menjabat. Bandingkan dengan harta kekayaan presiden sebelumnya, Megawati dan SBY. Ini paling tajir.

Baca Selengkapnya

Pendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2

18 Februari 2024

Pendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2

Setiap kali Prabowo menyebut nama Titiek Soeharto, pendukungnya bersorak. Berikut profil pemilik nama Siti Hediato Hariyadi.

Baca Selengkapnya

Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

13 Februari 2024

Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

Tujuh Presiden RI miliki cerita pada akhir masa jabatannya. Sukarno, Soeharto, BJ Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, dan Jokowi punya takdirnya.

Baca Selengkapnya

Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

11 Januari 2024

Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bisa disebut sebagai ketua umum partai terlama di negeri ini. Sejak kapan?

Baca Selengkapnya

Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

1 Januari 2024

Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

Genap 14 tahun kepergian Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Berikut kilas balik profil dan perjalanannya sebagai ulama dan presiden ke-4 RI.

Baca Selengkapnya

Lelang Barang KPK Sitaan Hasil Gratifikasi, Begini Syarat dan Cara Mengikuti Lelangnya

18 Desember 2023

Lelang Barang KPK Sitaan Hasil Gratifikasi, Begini Syarat dan Cara Mengikuti Lelangnya

KPK menggelar lelang atas barang sitaan hasil gratifikasi dalam Hakordia 2023. Begini tata cara dan syarat mengikuti lelangnya.

Baca Selengkapnya

Momentum Hakordia, Ahli Hukum Nilai Kejagung Kurang Greget Tangani Kasus Korupsi

13 Desember 2023

Momentum Hakordia, Ahli Hukum Nilai Kejagung Kurang Greget Tangani Kasus Korupsi

Ahli Hukum Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar menilai kinerja Kejaksaan Agung (Kejagung) khususnya dalam pemberantasan korupsi kurang greget.

Baca Selengkapnya

Momentum Hakordia, Pengamat Nilai Penanganan Kasus Korupsi oleh Polri Masih Mengecewakan

13 Desember 2023

Momentum Hakordia, Pengamat Nilai Penanganan Kasus Korupsi oleh Polri Masih Mengecewakan

Herdiansyah Hamzah menulai kinerja Polri dalam pemberantasan korupsi yang masih mengecewakan publik jika dilihat secara kualitatif.

Baca Selengkapnya

KPK Beri Skor 95,75 untuk Pencegahan Korupsi di DKI, Heru Budi: Kita Sudah di Zona Tertinggi

12 Desember 2023

KPK Beri Skor 95,75 untuk Pencegahan Korupsi di DKI, Heru Budi: Kita Sudah di Zona Tertinggi

Ini tentang aplikasi yang dikembangkan oleh KPK untuk memantau capaian kinerja program pencegahan korupsi melalui perbaikan tata kelola pemerintahan.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Firli Bahuri Diundang ke Hari Antikorupsi Sedunia, tapi Tak Hadir

12 Desember 2023

KPK Sebut Firli Bahuri Diundang ke Hari Antikorupsi Sedunia, tapi Tak Hadir

KPK mengatakan telah mengundang semua insan KPK melalui email kantor, termasuk kepada Ketua nonaktif Firli Bahuri. Tapi Firli tak hadir.

Baca Selengkapnya