TEMPO Interaktif, Jakarta - Empat orang yang disebut-sebut sebagai "
"orang dekat" Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar dicegah bepergian ke luar negeri. Mereka adalah Ali Mudhori, Sindu Malik Pribadi, Muhammad Fauzi, dan Dhanny Nawawi.
"Kami sudah menerima rekomendasi pencegahan dari KPK," kata Kepala Seksi Pencegahan di Sub Direktorat Jenderal Cegah Tangkal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Bogi Widiantoro, Jumat 16 September 2011.
Ali Mudhori adalah politikus Partai Kebangkitan Bangsa yang pernah bergabung dalam tim asistensi staf ahli Menteri Muhaimin. Sedangkan Sindu Malik Pribadi adalah bekas pejabat Kementerian Keuangan yang juga disebut-sebut dekat dengan Muhaimin. Demikian halnya dengan Muhammad Fauzi yang juga disebut sebagai asisten pribadi Muhaimin, serta Dhanny Nawawi, politikus Partai Hati Nurani Rakyat yang juga disebut-sebut dekat dengan Muhaimin.
Keempatnya ikut terseret pusaran kasus dugaan suap proyek infrastruktur transmigrasi setelah para tersangka kasus tersebut menyebut nama mereka. Tersangka dalam kasus ini antara lain Sekretaris Direktorat Jenderal Pembinaan Kawasan Transmigrasi I Nyoman Suisnaya, Kepala Bagian Program Evaluasi dan Pelaporan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dadong Irbarelawan, serta Dharnawati, perwakilan PT Alam Jaya Papua. Ketiganya ditangkap pada 25 Agustus lalu.
Keempat orang yang dicegah ke luar negeri ini disebut-sebut sebagai orang yang melobi program percepatan pembangunan infrastruktur senilai Rp 500 miliar. Program itu ditawarkan kepada Nyoman, salah seorang tersangka kasus ini.
Sedangkan satu orang lagi yang disebut-sebut terlibat dalam proyek itu adalah Iskandar Pasojo alias Acoz, staf Wakil Ketua Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Tamsil Linrung. Namun, menurut Bogi, nama Acoz tidak termasuk dalam daftar orang yang dicegah atas permintaan KPK. "Cuma empat orang," ucapnya.
Ali Mudhori yang diperiksa KPK Kamis lalu membantah tudingan bahwa dirinya ikut berperan dalam proyek tersebut. Ia mengaku tidak mengetahui proyek itu. "Saya tidak tahu adanya fee atau hadiah ke Menteri (Muhaimin)," ujar Ali seusai menjalani pemeriksaan di KPK, kemarin, Kamis 15 September 2011.
Bantahan juga diungkapkan Acoz. Kontraktor asal Makassar, Sulawesi Selatan, itu mengaku semua tuduhan itu tidak berdasar. "Itu ngawur," kata dia.
TRI SUHARMAN
Berita terkait
Jaksa KPK Akan Panggil Keluarga Syahrul Yasin Limpo di Persidangan untuk Konfirmasi Temuan
2 jam lalu
Jaksa KPK Meyer Simanjuntak menyebut institusinya akan menghadirkan keluarga bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sebagai saksi.
Baca SelengkapnyaKPK Tetapkan Bekas Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba Tersangka TPPU
10 jam lalu
Mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba ditetapkan sebagai tersangka pencucian uang
Baca SelengkapnyaBusyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis
15 jam lalu
Busyro Muqoddas tak ingin KPK kian terpuruk setelah pimpinan yang dipilih lewat pansel hasil penunjukkan Jokowi bermasalah
Baca SelengkapnyaGus Muhdlor Ditahan, Wakil Bupati Sidoarjo Dilantik Jadi Plt Bupati
16 jam lalu
Gus Muhdlor dilarang menjalankan tugas sebagai bupati jika sedang menjalani masa tahanan.
Baca SelengkapnyaPraperadilan Eks Kepala Rutan KPK Ditolak, Pengacara Tidak Sependapat dengan Putusan Hakim
16 jam lalu
Pengacara eks Kepala Rutan KPK menghormati putusan praperadilan meski tidak sependapat dengan hakim.
Baca SelengkapnyaCerita Gus Muhdlor Pindah Mendukung Prabowo Setelah OTT KPK
16 jam lalu
Momentum pindah dukungan Gus Muhdlor saat pilpres ditengarai dipengarui kasus korupsi yang menjeratnya.
Baca SelengkapnyaPraperadilan Bekas Kepala Rutan KPK Ditolak, Status Tersangka Pungli Tetap Sah
18 jam lalu
Hakim PN Jakarta Selatan menolak gugatan praperadilan eks Kepala Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (Rutan KPK), Achmad Fauzi
Baca SelengkapnyaKPK Buka Peluang Hadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang di Sidang Syahrul Yasin Limpo, Bahas Kebocoran BAP
20 jam lalu
Eks Sespri Kasdi Subagyono minta perlindungan LPSK karena BAP miliknya di KPK bocor ke tangan Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaSidang Korupsi Syahrul Yasin Limpo, Jaksa KPK Hadirkan 4 Saksi dari Kementan
21 jam lalu
Jaksa KPK menghadirkan empat saksi dalam sidang bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Rabu, 8 Mei 2024
Baca SelengkapnyaKepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Bermula dari Bisnis Ekspor Impor
21 jam lalu
Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean dilaporkan ke KPK oleh pengacara bernama Andreas atas tuduhan tak lapor LHKPN secara benar.
Baca Selengkapnya