Empat 'Ring Dekat' Menteri Muhaimin Dicekal  

Reporter

Editor

Jumat, 16 September 2011 12:16 WIB

TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO Interaktif, Jakarta - Empat orang yang disebut-sebut sebagai "
"orang dekat" Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar dicegah bepergian ke luar negeri. Mereka adalah Ali Mudhori, Sindu Malik Pribadi, Muhammad Fauzi, dan Dhanny Nawawi.

"Kami sudah menerima rekomendasi pencegahan dari KPK," kata Kepala Seksi Pencegahan di Sub Direktorat Jenderal Cegah Tangkal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Bogi Widiantoro, Jumat 16 September 2011.

Ali Mudhori adalah politikus Partai Kebangkitan Bangsa yang pernah bergabung dalam tim asistensi staf ahli Menteri Muhaimin. Sedangkan Sindu Malik Pribadi adalah bekas pejabat Kementerian Keuangan yang juga disebut-sebut dekat dengan Muhaimin. Demikian halnya dengan Muhammad Fauzi yang juga disebut sebagai asisten pribadi Muhaimin, serta Dhanny Nawawi, politikus Partai Hati Nurani Rakyat yang juga disebut-sebut dekat dengan Muhaimin.

Keempatnya ikut terseret pusaran kasus dugaan suap proyek infrastruktur transmigrasi setelah para tersangka kasus tersebut menyebut nama mereka. Tersangka dalam kasus ini antara lain Sekretaris Direktorat Jenderal Pembinaan Kawasan Transmigrasi I Nyoman Suisnaya, Kepala Bagian Program Evaluasi dan Pelaporan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dadong Irbarelawan, serta Dharnawati, perwakilan PT Alam Jaya Papua. Ketiganya ditangkap pada 25 Agustus lalu.

Keempat orang yang dicegah ke luar negeri ini disebut-sebut sebagai orang yang melobi program percepatan pembangunan infrastruktur senilai Rp 500 miliar. Program itu ditawarkan kepada Nyoman, salah seorang tersangka kasus ini.

Sedangkan satu orang lagi yang disebut-sebut terlibat dalam proyek itu adalah Iskandar Pasojo alias Acoz, staf Wakil Ketua Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Tamsil Linrung. Namun, menurut Bogi, nama Acoz tidak termasuk dalam daftar orang yang dicegah atas permintaan KPK. "Cuma empat orang," ucapnya.

Ali Mudhori yang diperiksa KPK Kamis lalu membantah tudingan bahwa dirinya ikut berperan dalam proyek tersebut. Ia mengaku tidak mengetahui proyek itu. "Saya tidak tahu adanya fee atau hadiah ke Menteri (Muhaimin)," ujar Ali seusai menjalani pemeriksaan di KPK, kemarin, Kamis 15 September 2011.

Bantahan juga diungkapkan Acoz. Kontraktor asal Makassar, Sulawesi Selatan, itu mengaku semua tuduhan itu tidak berdasar. "Itu ngawur," kata dia.

TRI SUHARMAN

Berita terkait

Jaksa KPK Akan Panggil Keluarga Syahrul Yasin Limpo di Persidangan untuk Konfirmasi Temuan

2 jam lalu

Jaksa KPK Akan Panggil Keluarga Syahrul Yasin Limpo di Persidangan untuk Konfirmasi Temuan

Jaksa KPK Meyer Simanjuntak menyebut institusinya akan menghadirkan keluarga bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sebagai saksi.

Baca Selengkapnya

KPK Tetapkan Bekas Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba Tersangka TPPU

10 jam lalu

KPK Tetapkan Bekas Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba Tersangka TPPU

Mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba ditetapkan sebagai tersangka pencucian uang

Baca Selengkapnya

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

15 jam lalu

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

Busyro Muqoddas tak ingin KPK kian terpuruk setelah pimpinan yang dipilih lewat pansel hasil penunjukkan Jokowi bermasalah

Baca Selengkapnya

Gus Muhdlor Ditahan, Wakil Bupati Sidoarjo Dilantik Jadi Plt Bupati

16 jam lalu

Gus Muhdlor Ditahan, Wakil Bupati Sidoarjo Dilantik Jadi Plt Bupati

Gus Muhdlor dilarang menjalankan tugas sebagai bupati jika sedang menjalani masa tahanan.

Baca Selengkapnya

Praperadilan Eks Kepala Rutan KPK Ditolak, Pengacara Tidak Sependapat dengan Putusan Hakim

16 jam lalu

Praperadilan Eks Kepala Rutan KPK Ditolak, Pengacara Tidak Sependapat dengan Putusan Hakim

Pengacara eks Kepala Rutan KPK menghormati putusan praperadilan meski tidak sependapat dengan hakim.

Baca Selengkapnya

Cerita Gus Muhdlor Pindah Mendukung Prabowo Setelah OTT KPK

16 jam lalu

Cerita Gus Muhdlor Pindah Mendukung Prabowo Setelah OTT KPK

Momentum pindah dukungan Gus Muhdlor saat pilpres ditengarai dipengarui kasus korupsi yang menjeratnya.

Baca Selengkapnya

Praperadilan Bekas Kepala Rutan KPK Ditolak, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

18 jam lalu

Praperadilan Bekas Kepala Rutan KPK Ditolak, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Hakim PN Jakarta Selatan menolak gugatan praperadilan eks Kepala Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (Rutan KPK), Achmad Fauzi

Baca Selengkapnya

KPK Buka Peluang Hadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang di Sidang Syahrul Yasin Limpo, Bahas Kebocoran BAP

20 jam lalu

KPK Buka Peluang Hadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang di Sidang Syahrul Yasin Limpo, Bahas Kebocoran BAP

Eks Sespri Kasdi Subagyono minta perlindungan LPSK karena BAP miliknya di KPK bocor ke tangan Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Sidang Korupsi Syahrul Yasin Limpo, Jaksa KPK Hadirkan 4 Saksi dari Kementan

21 jam lalu

Sidang Korupsi Syahrul Yasin Limpo, Jaksa KPK Hadirkan 4 Saksi dari Kementan

Jaksa KPK menghadirkan empat saksi dalam sidang bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Rabu, 8 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Bermula dari Bisnis Ekspor Impor

21 jam lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Bermula dari Bisnis Ekspor Impor

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean dilaporkan ke KPK oleh pengacara bernama Andreas atas tuduhan tak lapor LHKPN secara benar.

Baca Selengkapnya