TEMPO Interaktif, Yogyakarta:Satgas PDI Perjuangan, Nurgiyanto, 21 tahun, Selasa (19/2), meninggal di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta setelah dilempar molotov. Warga Cleban, Yogyakarta, itu mengalami luka-luka di bagian punggung. Pelemparan itu terjadi Selasa (19/2), pukul 05.00 WIB. Saat itu korban akan membeli bubur yang letaknya tidak jauh dari rumahnya. Ledakan cukup keras itu membuat warga terkejut. Setelah itu, warga menemukan korban yang mengerang kesakitan ditempat kejadian. Tetangga korban langsung membawanya ke rumah sakit. Sementara itu, para pelaku yang berpakaian hitam-hitam ala ninja, melarikan diri ke arah selatan atau ke arah Terminal Umbulharjo, Yogyakarta. Menurut beberapa saksi di lokasi, kejadiannya sangat cepat sehingga tidak ada yang sempat mengetahui siapa pelempar molotov itu. Beberapa tetangga korban mengatakan, korban dikenal sebagai anggota Satgas PDIP. "Dia kader partai yang ramah dan baik. Dia sama sekali tidak pernah membuat keributan baik dikampung maupun di tempat lain," kata salah seorang warga. Bambang, warga sekitar yang mengetahui peristiwa tersebut mengatakan, sebelum kejadian, dari arah utara ada sekitar 10 orang yang mengendarai lima sepeda motor. Saat melintasi jalan tersebut, rombongan tersebut tidak menunjukkan gelagat mencurigakan. Begitu korban muncul dari rumahnya, tiba-tiba rombongan itu berbalik hingga persis di dekat korban dan salah seorang dari mereka melempar molotov ke arah korban. Kasat Serse Poltabes Yogyakarta Komisaris Drs. Suroto Msi membenarkan kasus tersebut. Pihaknya kini sedang menurunkan anggotanya ke lokasi. (LN Idayanie-Tempo News Room)
Berita terkait
PTUN Gelar Sidang Gugatan PDIP terhadap KPU Secara Tertutup
4 menit lalu
PTUN Gelar Sidang Gugatan PDIP terhadap KPU Secara Tertutup
Tim Hukum PDIP juga akan mengikuti arahan dari Hakim PTUN mengenai berkas apa yang dibutuhkan.