Di Tengah Berlangsungnya SI, Banyuwangi dan Ketapang Aman

Reporter

Editor

Kamis, 11 Desember 2003 12:57 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Meski di Jakarta, Sabtu (21/7) berlangsung SI MPR namun suasana di Kota Banyuwangi maupun di Pelabuhan Ketapang, Jawa Timur, tenang dan aman-aman saja. Bahkan aktivitas di pelabuhan paling timur pulau Jawa itu tampak menurun dari hari-hari biasanya. Meski demikian, pihak keamanan tampaknya tidak mau kecolongan. Sejumlah aparat dari Marinir TNI AL dan Brimob Polri sebanyak 2 SSK tampak bersiaga di Pelabuhan Ketapang. Keadaannya mirip ketika DPR menjatuhkan memorandum II kepada Presdien Abdurrahman Wahid pada 1 Juli lalu.

Jumlah aparat keamanan justru terlihat lebih banyak dibanding jumlah penumpang yang akan menlintasi Gilimanuk (Bali). "Sepi sekali mas, sepi," ungkap seorang juru parkir di Pelabuhan Ketapang kepada TEMPO, Sabtu (21/7) siang. Suasana tenang dan sepi itu membuat aparat keamanan bisa bertugas dengan sedikit santai. Ketika TEMPO hendak mewawancarai komandan lapangan jaga di kompleks kantor ASDP Ketapang, sekitar pukul 13.30 WIB, sejumlah marinir dan brimob tampak tidur lelap.

Komandan lapangan dari kesatuan marinir yang dimintai keterangannya, menolak berkomentar dengan alasan pihaknya tidak berwenang memberikan penjelasan kepada pers. "Tanya saja ke Kapolres Banyuwangi. Saya minta maaf mas, tidak dapat menjelaskan karena itu bukan kewenangan saya," ujarnya sambil mengingatkan pula agar jangan ditulis jati. "Mohon ya, jangan pula ditulis nama saya. Saya hanya bagian dari aparat yang melaksanakan tugas di sini," ujar marinir berpangkat Letnan Satu itu merendah.

Sayang, Kepala Polres Banyuwangi sedang tak berada ditempatnya saat akan dimintai pendapatnya seputar kesiagaan aparat keamanan di daerah itu berkaitan dengan SI MPR. "Pak Kapolres lagi ada acara di Plengkung karena di sana ada kegiatan selancar internasional," jelas seorang bintara di Mapolres Banyuwangi. Sejumlah polisi yang tengah bertugas di Mapolres Banyuwangi bercerita, kini masyarakat Banyuwangi, lebih-lebih yang tinggal di kota, tidak lagi peduli dengan hiruk pikuk elite politik di Jakarta. Masyarakat Banyuwangi kini dinilai semakin sadar dan mengerti akan dinamika politik.

Ahmad, seorang tukang becak yang mangkal di dekat Mapolres Banyuwangi, bercertia, bahwa dirinya tidak terlalu memikirkan persoalan SI MPR, "Yang penting aman. Kalau aman kami yang rakyat kecil ini bisa cari kerja, gitu saja. Pokoknya bagaimana caranya kami bisa cari duit barang 2000 sehari. Urusan di Jakarta, terserah, yang penting aman.” Ketika ditanya apa dirinya tidak keberatan seandainya SI MPR berhasil menurunkan Gus Dur, Ahmad mengaku tidak peduli. "Kalau memang begitu (keputusannya), ya, mau apa lagi. Terserah bapak-bapak rakyat (maksudnya anggota MPR, red)," tambahnya sambil menyerocos keadaan sekarang semakin sulit, uang sukar didapat tapi harga-harga semakin melambung.

Advertising
Advertising

Mithaful Ulum (20 tahun), warga Banyuwangi dari kalangan generasi muda juga mengungkapkan hal senada. Ketika ditemui di atas kapal penyebrangan dari Gilimanuk ke Banyuwangi, pemuda yang mengaku lulusan STM ini tidak mau ikut-ikutan pusing memikirkan poltik di Jakarta. Mithaful yang mengaku bekerja sebagai mekanik di kota Banyuwangi itu, tidak mau ikut-ikutan menghabiskan energi untuk hal yang tidak perlu. "Walau saya dekat dengan NU, saya tidak punya emosi apa-apa seandainya Gus Dur diturunkan melalui SI MPR," kata dia.

Namun bagi Jari, seorang pedagang mainan anak-anak di pusat Kota Banyuwangi mengingatkan kemungkinan lain. "Keadaan sekarang belum tentu akan terus seperti ini besok-besok. Kalau Gus Dur turun dan Ibu Mega naik, bisa lain nanti ceritanya mas. Kalau Gus Dur turun dan Ibu Mega juga turun, ya kemungkinan tidak terjadi apa-apa," ujar Jari yang logatnya medok Madura. Banyuwangi kemarin memang aman. Sore hari sekitar pukul l6.00 WIB, malah seorang pemandu wisatawan asal Bali melakukan city tour di kota itu. Menurut pemandu itu, dirinya tidak takut mengajak sejumlah wisatawan asal Perancis mengelilingi Kota Banyuwangi dengan naik becak.

"Tidak apa-apa Pak. Mereka memang dengar ada SI di Jakarta. Tapi mereka tidak takut sama sekali. Saya sudah sering membuat program seperti ini ke mari. Lihat betapa mereka senang sekali. Tidak ada kekhawatiran dari raut mukanya," jelas pemandu itu sambil menyebut jumlah tamunya sebanyak 20 orang.

Sekalipun Banyuwangi tampak aman-aman saja, tapi respon bukannya tidak ada sama sekali. Buktinya sejumlah spanduk yang memberi dukungan kepada Gus Dur ertebaran terpampang di sejumlah tempat melintang di atas jalan. Kalimat yang terpampang dalam spanduk itu berbunyi "Gus Dur Jangan Turun dan Jangan pula Diturunkan.” Memang sebagaimana diingatkan Jari, pedagang mainan anak-anak, keadaan Banyuwangi belum dapat dipastikan kan berlangsung normal terus sebagaimana suasana di hari pertama SI MPR, Sabtu kemarin. Bila Gus Dur turun dan Mega naik, ungkap jari, keadaan bisa lain. (Made Mustika)

Berita terkait

Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Udayana Kritik RUU Penyiaran: Harus Ada Sensitivitas Kemerdekaan Pers

1 menit lalu

Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Udayana Kritik RUU Penyiaran: Harus Ada Sensitivitas Kemerdekaan Pers

Menanggapi RUU Penyiaran inisiatif DPR tersebut, Amanda mengungkapkan terdapat beberapa pasal yang bertentangan dengan UU 40 Tahun 1999 tentang Pers.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Mangkir dalam Sidang Etik Hari Ini, Dewas KPK: Padahal Sudah Sepakat Kemarin

3 menit lalu

Nurul Ghufron Mangkir dalam Sidang Etik Hari Ini, Dewas KPK: Padahal Sudah Sepakat Kemarin

Menurut Dewas KPK, surat permintaan penundaan ini adalah yang ketiga kalinya diajukan Nurul Ghufron selama menjalani proses sidang etik.

Baca Selengkapnya

14 Tahun Mama Lauren Berpulang, Berikut Ramalan dan Pesan Terakhirnya: Politikus Jangan Serakah

3 menit lalu

14 Tahun Mama Lauren Berpulang, Berikut Ramalan dan Pesan Terakhirnya: Politikus Jangan Serakah

Mama Lauren kondang sebagai peramal, ia meninggal 14 tahun lalu. Apa ramalan terakhirnya?

Baca Selengkapnya

Antara Surplus 48 Bulan Berturut-turut, Ekspor Turun dan Pembatasan Impor Jokowi

7 menit lalu

Antara Surplus 48 Bulan Berturut-turut, Ekspor Turun dan Pembatasan Impor Jokowi

Indonesia kembali mencatat surplus perdagangan 48 bulan berturut-turut pada April 2024

Baca Selengkapnya

Li Yingying Antar Timnas Bola Voli Putri Cina Kalahkan Amerika Serikat 3-1 di VNL 2024

8 menit lalu

Li Yingying Antar Timnas Bola Voli Putri Cina Kalahkan Amerika Serikat 3-1 di VNL 2024

Timnas bola voli putri Cina mengalahkan timnas Amerika Serikat dengan skor 3-1 (23-25, 25-23, 25-22 dan 25-19) pada pertandingan kedua VNL 2024.

Baca Selengkapnya

15 Tahun BINUS Online, Hadirkan 15.000 Konten Pembelajaran

10 menit lalu

15 Tahun BINUS Online, Hadirkan 15.000 Konten Pembelajaran

Dalam rangka merayakan 15 tahun dedikasi BINUS Online, diluncurkanlah 15.000 konten pembelajaran yang dapat diakses secara gratis oleh seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

13 menit lalu

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

DPR AS meloloskan RUU yang akan mendesak Joe Biden untuk memulai lagi pengiriman senjata ke Isreal.

Baca Selengkapnya

Status Gunung Ibu Menjadi Awas, Tim Gabungan Pemerintah Ungsikan Warga Tiga Desa

13 menit lalu

Status Gunung Ibu Menjadi Awas, Tim Gabungan Pemerintah Ungsikan Warga Tiga Desa

Status Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat naik dari Siaga menjadi Awas, Kamis, 16 Mei 2024, pukul 15.00 WIT. Pemerintah ungsikan warga.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan V dan E di Cirebon 2016, Mabes Polri Beri Arahan untuk Polda Jawa Barat

13 menit lalu

Kasus Pembunuhan V dan E di Cirebon 2016, Mabes Polri Beri Arahan untuk Polda Jawa Barat

Kasus pembunuhan sepasang kekasih VDA dan RR alias E di Cirebon kembali viral seiring kontroversi film Vina: Sebelum 7 Hari

Baca Selengkapnya

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

14 menit lalu

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

Puluhan orang tersengat ubur-ubur. Sebelumnya akhir April, sejumlah wisatawan dilaporkan tersengat ubur ubur saat bermain di Pantai Krakal Gunungkidul

Baca Selengkapnya