Polisi Periksa Enam Pejabat Perhutani

Reporter

Editor

Kamis, 11 Desember 2003 11:39 WIB

TEMPO Interaktif, Mojokerto:Aparat Kepolisian Resort Mojokerto memeriksa 19 orang terkait bencana banjir bandang di pemandian air panas Desa Padusan, Pacet. Enam orang di antaranya adalah pejabat Perhutani dari Kesatuan Pemangku Kehutanan Pasuruan dan Aster Perhutani Pacet. Polisi juga memeriksa staf Dinas Pariwisata Kabupaten Mojokerto yang bertugas saat musibah terjadi Rabu sore lalu. Menurut Komisaris Besar Djoko Trisno, Kepala Kepolisian Wilayah Surabaya, Sabtu (14/2) di Pacet, Kabupaten Mojokerto, polisi telah meminta keterangan pengunjung yang selamat seputar bencana tersebut. Namun dia tidak menjelaskan apakah pemeriksaan itu juga mengorek kemungkinan terjadi kelalaian pengelolaan kawasan wisata itu. Di tempat sama, atas kasus itu, Kapolda Jawa Timur Inspektur Jenderal Heru Sutanto menegaskan, "Belum ditemukan unsur pidana." Angka korban meninggal yang ditemukan utuh masih 26 orang. Tapi, pencarian korban juga menemukan satu potongan tangan, yang dipastikan milik anak kecil. Organ tubuh itu telah dikebumikan. Dipastikan korban tewas bertambah menjadi 27 orang. Di luar angka itu, posko di lokasi bencana juga memperoleh laporan 25 orang hilang. Laporan diterima dari para keluarga yang mengadukan kehilangan sanak saudaranya di pemandian air panas tersebut. Pencarian korban telah diperluas hingga radius 16 kilometer dari lokasi pemandian, yakni menelusuri aliran sungai hingga mencapai Desa Tempuran di Pacet, namun hasilnya nihil. Direktur Utama PT Perhutani Marsanto yang mengunjungi lokasi bencana enggan berkomentar soal rencana gugatan class action dari Walhi dan para keluarga korban. "Tunggu saja. Kami akan membentuk tim investigasi independen," ujarnya. Tim itu selain berasal dari Perhutani, juga polisi dan pakar kehutanan, yang akan menyelidiki penyebab banjir bandang tersebut. Marsanto juga tidak bersedia menjelaskan perihal tanggungjawab Perhutani terhadap bencana itu. Dia hanya menunjuk pemberian santunan Rp 100 juta dari Perhutani dan pembayaran asuransi Rp 150 juta dari Wana Arta Life. Sejauh ini Perhutani tidak mau disalahkan terkait bencana itu. Dalih yang diajukan, sumber bencana berasal dari kawasan gundul di Taman Hutan Raya (Tahura) yang terletak jauh di atas lokasi pemandian. Taman tersebut dikelola oleh Dinas Kehutanan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Sedang Perhutani dan Pemerintah Kabupaten Mojokerto mengelola Wana Wisata yang letaknya di bawah, termasuk pemandian air panas. (adi sutarwijono--TNR)

Berita terkait

Hasil Piala Uber 2024: Indonesia Lolos Semifinal Kalahkan Thailand 3-0, Ester Nurumi Tri Wardoyo Jadi Penentu Kemenangan

3 menit lalu

Hasil Piala Uber 2024: Indonesia Lolos Semifinal Kalahkan Thailand 3-0, Ester Nurumi Tri Wardoyo Jadi Penentu Kemenangan

Di semifinal Piala Uber 2024, tim bulu tangkis putri Indonesia akan menghadapi Korea Selatan, Sabtu, 4 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Solo Comeback di Akhir Mei, Suho EXO Gaet Wendy Red Velvet untuk Kolaborasi

3 menit lalu

Solo Comeback di Akhir Mei, Suho EXO Gaet Wendy Red Velvet untuk Kolaborasi

Suho EXO akan comeback dengan mini album ketiga bertajuk 1 to 3 pada 31 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

8 menit lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

10 Negara Terpanas di Dunia, Ada yang Mencapai 48,5 Derajat Celcius

8 menit lalu

10 Negara Terpanas di Dunia, Ada yang Mencapai 48,5 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terpanas di dunia, sebagian besar adalah negara kepulauan yang suhu udaranya dipengaruhi oleh kenaikan suhu air laut.

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

11 menit lalu

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bicara mengenai peluang pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri dan PKS. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Cara Mudah Menghilangkan Notifikasi Google Chrome di HP dan Laptop

27 menit lalu

Cara Mudah Menghilangkan Notifikasi Google Chrome di HP dan Laptop

Notifikasi Google Chrome bisa mengganggu pengguna saat sedang asyik menggunakan HP atau Laptop. Ini cara menghilangkan notifikasi Chrome.

Baca Selengkapnya

Pengguna LRT Jabodebek Mencapai 1,4 Juta di April 2024

28 menit lalu

Pengguna LRT Jabodebek Mencapai 1,4 Juta di April 2024

Jumlah penumpang Light Rail Transit atau LRT Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) selama April 2024 sebanyak 1.402.933 orang.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

28 menit lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

32 menit lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

3 Fakta Menarik Love Reset, Film Jung So Min dan Kang Ha Neul yang Tayang di Vidio

33 menit lalu

3 Fakta Menarik Love Reset, Film Jung So Min dan Kang Ha Neul yang Tayang di Vidio

Setelah dirilis di bioskop akhir tahun lalu, film Love Reset yang dibintangi Jung So Min dan Kang Ha Neul tayang di Vidio mulai 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya