Milana Mundur Sebagai Saksi Gayus  

Reporter

Editor

Selasa, 21 Juni 2011 14:22 WIB

Gayus Halomoan Tambunan. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO Interaktif, Tangerang - Milana Anggraeni, istri Gayus Halomoan Tambunan alias Sony Laksono, 39 tahun, tak hadir dalam persidangan pemalsuan paspor Pengadilan Negeri Tangerang, Selasa, 21 Juni 2011. Seharusnya Milanda didengar kesaksiannya karena dianggap mengerti seluk-beluk pemalsuan paspor.

"Saksi Milana tidak hadir, sejak dalam penyelidikan sudah mengundurkan diri karena ada hubungan keluarga dengan terdakwa," kata Jaksa Riyadi di depan Ketua majelis hakim Syamsul Bachri Harahap.

Dari lima saksi yang seharusnya hadir, Jaksa Penuntut Umum hanya mampu menghadirkan seorang saksi bernama Reza. Reza adalah station air PT Indonesia Air Asia. Dalam keterangannya di bawah sumpah, Reza mengatakan mengetahui pemesanan tiket oleh penumpang bernama Sony Laksono.

Sony, kata Reza, memesan melalui reservasi di Terminal II Bandara Soekarno-Hatta pada 30 September 2011. Dia memesan tiket untuk tujuan Singapura dan berangkat pukul 11.00 WIB atau lebih cepat tiga jam dari jam keberangkatan Milana pada pukul 14.00 WIB.

Reza menerangkan, saat memesan tiket, orang yang mengaku bernama Sony menunjukkan paspor. "Staf kami menyatakan nama dan foto paspor dengan aslinya tervalidasi dan paspor masih berlaku," kata Reza.

Hanya, pada saat validasi itu tidak diteliti secara detail apakah paspor itu asli atau tidak. Semua data tiket itu ada dan tercantum dalam manifest penumpang dan sistem sky speed.

Saat pengacara Gayus Hotma Sitoempoel bertanya kepada saksi Reza apakah sistem sky speed itu bisa diubah, Reza pun menjawab bisa. Hasil print out itu keluar sesuai dengan sistem.

Tiga saksi yang mestinya hadir di antaranya dua anggota polisi Deni Purwanto dan Reza Herlambang, petugas polisi bagian penyelidikan. Mereka sedang bertugas ke luar negeri.

Sedangkan saksi Hakim Davina Hanoum tidak hadir dan menerangkan sedang berada di Amsterdam (Belanda) dan baru kembali ke Indonesia pada 4 Juli mendatang.

Davina penting didengar kesaksiannya, kata Hakim Syamsul, karena dia yang melihat pertama kali ada seorang Gayus di Bandara Soekarno-Hatta dan hendak ke Singapura.

Davina kemudian secara tidak langsung membongkar kasus ini dengan mengirim surat pembaca ke sebuah harian nasional.

Mendengar kesaksian Reza, Gayus tidak berkomentar. Gayus yang menenteng tas punggung hitam dengan sepatu hitam bermerek, berkemeja putih kebiruan, dan celana abu-abu hanya melempar senyum dan menyerahkan kepada kuasa hukumnya.

Sidang perkara paspor palsu ini akan dilanjutkan pekan depan. Hakim meminta jaksa menghadirkan tiga saksi lain yakni Kepala Imigrasi Jakarta Timur, tempat paspor palsu Gayus dibuat, petugas keberangkatan Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta, dan Ari Nur Irwan alias Ari Kalap yang menjadi perantara Gayus dan pembuat paspor palsu, John Jeremi Grice, WN Amerika yang buron.

AYU CIPTA

Berita terkait

Anggota Dewas KPK Albertina Ho Dilaporkan Nurul Ghufron, Ini Profil dan Kasus yang Pernah Ditanganinya

5 hari lalu

Anggota Dewas KPK Albertina Ho Dilaporkan Nurul Ghufron, Ini Profil dan Kasus yang Pernah Ditanganinya

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron laporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho, eks Ketua Majelis Hakim PN Jakarta Selatan. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Imigrasi Soekarno-Hatta Tangkap 4 WNA Pengguna Paspor Palsu, Diduga Jaringan Penyelundupan Manusia

20 Februari 2024

Imigrasi Soekarno-Hatta Tangkap 4 WNA Pengguna Paspor Palsu, Diduga Jaringan Penyelundupan Manusia

Imigrasi Soekarno-Hatta mendapati 4 WNA berkewarganegaraan Irak, Suriah, dan Sudan tersebut memiliki tujuan dan motif yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Cerita Panjang Pegawai Pajak Gayus Tambunan: Vonis 29 Tahun karena 3 Kasus Korupsi 13 Tahun Lalu

19 Januari 2024

Cerita Panjang Pegawai Pajak Gayus Tambunan: Vonis 29 Tahun karena 3 Kasus Korupsi 13 Tahun Lalu

Hari ini, 19 Januari, 13 tahun lalu pegawai pajak Gayus Tambunan divonis hukuman penjara hingga 29 tahun dari 3 kasus korupsi yang dilakukannya.

Baca Selengkapnya

Vonis Gayus Tambunan 13 Tahun Lalu, Dijuluki Mafia Pajak yang Judi dan Nonton Tenis saat Dipenjara

19 Januari 2024

Vonis Gayus Tambunan 13 Tahun Lalu, Dijuluki Mafia Pajak yang Judi dan Nonton Tenis saat Dipenjara

Setelah genap 13 tahun mendekam di penjara, begini kilas balik kasus Gayus Tambunan

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Tak akan Berhenti Koreksi Jika Jajaran Pajak Lakukan Kesalahan

6 Agustus 2023

Sri Mulyani Sebut Tak akan Berhenti Koreksi Jika Jajaran Pajak Lakukan Kesalahan

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebut pihaknya akan terus melakukan koreksi jika jajaran Direktorat Jenderal Pajak maupun Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melakukan kesalahan.

Baca Selengkapnya

Diduga Sindikat Perdagangan Orang, WNA Italia Ditangkap Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Setelah Buron 6 Bulan

5 Juli 2023

Diduga Sindikat Perdagangan Orang, WNA Italia Ditangkap Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Setelah Buron 6 Bulan

Imigrasi mengerahkan strategi intelijen agar WNA yang diduga terlibat tindak pidana perdagangan orang itu mau keluar dari persembunyiannya.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut 134 Pegawai Pajak Punya Saham, Bagaimana Sebenarnya Aturan Kepemilikan Saham oleh PNS?

11 Maret 2023

KPK Sebut 134 Pegawai Pajak Punya Saham, Bagaimana Sebenarnya Aturan Kepemilikan Saham oleh PNS?

Ramai pemberitaan soal 134 pegawai Pajak memiliki saham di 280 perusahaan mencuatkaan pertanyaan bagaimana sebenarnya aturan PNS memiliki saham.

Baca Selengkapnya

Berat Beban Sri Mulyani Usai Deretan Kasus Hukum Menjerat Pejabat Ditjen Pajak

2 Maret 2023

Berat Beban Sri Mulyani Usai Deretan Kasus Hukum Menjerat Pejabat Ditjen Pajak

Kasus penganiayaan yang berkembang ke dugaan harta tak wajar pejabat Pajak bakal menggerus kepercayaan publik. Apa yang harus dilakukan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Buru WNA Italia Diduga Sebagai Pengendali Kasus Paspor Palsu

26 Februari 2023

Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Buru WNA Italia Diduga Sebagai Pengendali Kasus Paspor Palsu

Pihak imigrasi Bandara Soekarno-Hatta memburu warga Italia yang diduga sebagai pengendali kasus paspor palsu.

Baca Selengkapnya

Warga Sri Lanka Pakai Paspor Palsu Italia Diduga untuk Perdagangan Manusia dan Narkoba

26 Februari 2023

Warga Sri Lanka Pakai Paspor Palsu Italia Diduga untuk Perdagangan Manusia dan Narkoba

Petugas Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta menduga warga Sri Lanka pakai paspor palsu Italia untuk perdagangan manusia dan narkoba.

Baca Selengkapnya