TEMPO Interaktif, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya menerapkan tiga sesi pengamanan untuk mengawal persidangan Abu Bakar Ba'asyir hari ini, Kamis 16 Juni 2011. Tiga sesi itu yakni sebelum, saat, dan sesudah sidang berlangsung. "Pengaman setelah sidang akan terus dilakukan hingga keadaan dinyatakan aman," ujar Juru Bicara Polda Metro Jaya Komisaris Besar Baharudin Djafar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, siang ini.
Polda Metro Jaya hari ini mengerahkan 3.831 pasukan keamanan dalam sidang vonis pimpinan Jamaah Anshorut Tauhid itu. Jumlah tersebut berasal dari 2.886 anggota Polda Metro Jaya, 395 anggota TNI, dan 550 anggota dari Markas Besar Polri.
Menurut Baharudin, dalam pengamanan itu juga diturunkan sejumlah penembak jitu. Namun, Baharudin menolak menyebutkan berapa jumlah penembak jitu tersebut. "Sniper tersebar di enam titik di sekitar Pengadilan Negeri Jakarta Selatan," ujarnya.
Berdasar pemantauan Tempo, ada sekitar enam penembak jitu bersenjata laras panjang di atas atap toko material yang berada tepat di depan gedung pengadilan. Mereka terlihat sedang memperhatikan kerumunan pendukung Ba'asyir di halaman gedung pengadilan, yang sedang mendengarkan sidang vonis.
Hingga siang ini, polisi belum menemukan pengunjung yang mencurigakan atau membawa senjata. Namun, Baharudin mengakui ada satu pendukung Ba'asyir yang membawa ketapel. "Sudah disita ketapelnya," ujar dia.
CORNILA DESYANA
Berita terkait
BNN-Polri Bekuk Buron Kartel Narkoba Meksiko di Filipina, Segera Dibawa ke Indonesia
9 jam lalu
Buron kartel narkoba Meksiko itu akan dibawa untuk mempertanggungjawabkan perbuatan dan mengungkap jaringannya di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPengamanan World Water Forum di Bali, Polri Aktifkan Commad Center 91
11 jam lalu
Ada lima klaster yang menjadi objek pengamanan selama KTT World Water Forum, yaitu Nusa Dua Utara, Nusa Dua Selatan, Jimbaran, Kuta, dan Sanur.
Baca SelengkapnyaSentra Gakkumdu untuk Pilkada 2024 Segera Dibentuk, Ini yang Dilakukan Bawaslu
19 jam lalu
Sentra Gakkumdu akan mempermudah masyarakat yang ingin melaporkan pelanggaran dalam tahapan Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaPolri Turunkan Pasukan Berkuda Amankan World Water Forum ke-10 di Bali
20 jam lalu
Polri menurunkan Detasemen Turangga atau kavaleri berkuda untuk mengamankan KTT World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaCatatan Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB di Papua
22 jam lalu
Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani akui ada anggota TNI-Polri jual amunisi ke KKB. Berikut beberapa kasusnya.
Baca SelengkapnyaIni Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar
23 jam lalu
Banjir bandang dari Gunung Singgalang menghantam Galudua, Koto Tuo Ampek Koto, Kabupaten Agam, Sumbar. Apa arti galodo bagi suku Minangkabau?
Baca SelengkapnyaDetasemen K-9 Polri Turut Amankan KTT World Water Forum ke-10 di Bali, 34 Anjing Terlatih Diturunkan
1 hari lalu
Detasemen K-9 Polri dikerahkan turut mengamankan gelaran KTT World Water Forum di Bali. Sebanyak 34 anjing terlatih diterjunkan.
Baca SelengkapnyaBelajar Teknologi Drone, 10 Mahasiswa STIK Polri Kursus Singkat di Universitas Kepolisian Korea Selatan
1 hari lalu
Selain teknologi drone, mahasiswa STIK Polri juga mempelajari forensik untuk mencari barang bukti penyebab terjadinya pembunuhan.
Baca SelengkapnyaPolres Metro Bekasi Selidiki Kasus Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina
2 hari lalu
Polres Metro Bekasi menelusuri kasus dugaan penipuan beasiswa S3 ke Filipina yang diduga dilakukan oleh Bambang Tri Cahyono.
Baca SelengkapnyaTim Gabungan Polri dan KKP Ungkap Penyelundupan 125.684 Benih Lobster Senilai Rp 25 Miliar di Jambi
2 hari lalu
Asumsi harga pasaran setiap benih lobster antara Rp 200 ribu sampai Rp 250 ribu.
Baca Selengkapnya