Dua Warga Poso Tewas Ditembak Orang tak Dikenal

Reporter

Editor

Selasa, 9 Desember 2003 11:22 WIB

TEMPO Interaktif, Poso:Dua warga Poso kembali menjadi korban penembakan misterius. Toni Sango (23) dan Oeter (23) Kamis siang (5/12) sekitar pukul 13.00 WITA tewas diterjal peluru yang dilesakkan oleh orang yang tak dikenal. Toni, pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah meninggal di tempat kejadian setelah tertembak di bagian belakang kepala. Korban ditemukan juga luka bacok yang cukup menganga di bagian pinggang. Sedang Oeter ditemukan tiga luka tembakan ditubuhnya. Informasi yang dikumpulkan di lapangan menyebutkan, peristiwa penembakan yang cukup mengagetkan warga kota Poso, di saat korban Toni sudah siap-siap menghidupkan mesin sepeda motornya. Di belakangnya korban Oeter sudah siap-siap juga sembari memegang papan kayu yang akan dibawa ke desanya Rononuncu Kecamatan Lage. Maksud korban Toni membawa papan kayu tersebut untuk dibuat rak-rak penyimpanan baju-baju calon anaknya yang masih berusia lima bulan dalam kandungan istrinya, Pegy Elpin (20) Namun tak diduga korban Toni diterjal peluru. Dia pun langsung roboh, menyusul korban Oeter. Diduga Oeter sempat melakukan perlawanan setelah melihat banyaknya bacokan ada di tubuhnya. Jenazah Oeter dikembalikan keluarganya di desa Rononuncu sedang korban Toni ambil keluarganya dan dibawa ke Palu, ibukota provinsi Sulawesi Tengah. Jenazah korban Toni tiba di Palu Jumat pagi (6/12) dan dikebumikan pada Minggu (8/12). Aparat kepolisian Poso berkehendak mengambil jenazah Toni untuk diutopsi, namun pihak keluarga menolak maksud aparat kepolisian karena pihak keluarga tidak rela korban Toni tubuhnya dibedah dan diacak-acak. Dia sangsi kasus ini dapat terbongkar meski korban Toni sudah di atopsi. "Sudah sekian banyak mayat-mayat di Poso sudah diatopsi tapi pelaku penembakan belum ada yang terungkap," kata mertua Toni, M. Pilongo. Juru bicara polda Sulteng, AKBP Agus Sugianto saat dikonfirmasi soal penembakan misterius ini berjanji akan mengusut tuntas kasus ini. Pihak kepolisian katanya akan menyelidiki kasus ini karena bisa jadi preseden buruk bagi kelangsungan Deklarasi Malino. "Kita akan selidiki kasus ini sampai tuntas," ujarnya. Ia menghimbau kepada masyarakat Poso agar tak terpancing dengan adanya tiga kasus penembakan misterius dalam pekan ini. Menurutnya warga Poso sudah tidak terlalu panik bila ada warga yang tewas. "Warga Poso sudah tak terpancing isu-isu yang menyesatkan," Katanya. Dalam pantauan Tempo News Room dua pekan terakhir ini Poso kembali dimarakkan adanya isu-isu adanya penyerangan di dua kelompok yang pernah bertikai. Di pihak kelompok Kristen tersebar isu bahwa pada akhir bulan Ramadhan akan ada penyerangan dari pihak Muslim ke desa-desa Kristen sedang di pihak Muslim tersebar kabar akan ada penyerangan yang dilakukan Laskar Manguni. Sepekan terakhir ini kabupaten Poso sudah tiga korban menjadi mayat akibat penembak gelap tersebut. Selasa lalu (4/12) Warga desa Kawende, kecamatan Poso Pesisir, bernama Agustinus Baco (47) tewas diterjal timah panas setelah ia pulang dari kebunnya. Senin sebelumnya (2/12) kantor Dinas Kesatuan Bangsa dibom. Pengeboman itu juga memporakporandakan kantor yang ada di sebelahnya, kantor Pertanahan Nasional dan kantor Dinas Pendapatan Daerah Poso. Sampai sekarang Polisi belum menemukan pelaku pengeboman kantor yang berada dalam kawasan kantor Bupati Poso. (Darlis-Tempo News Room)

Berita terkait

Menghitung Cadangan Migas Kita, Masih Bisakah Optimistis?

5 menit lalu

Menghitung Cadangan Migas Kita, Masih Bisakah Optimistis?

Menteri ESDM Arifin Tasrif menegaskan bahwa sektor migas masih berperan penting, meskipun dunia berkomitmen untuk melakukan transisi energi bersih,

Baca Selengkapnya

Biaya Kuliah UNJ 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri

6 menit lalu

Biaya Kuliah UNJ 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri

Rincian tarif UKT dan IPI UNJ melalui jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek Nilai Pandangan Subsidi Silang dalam UKT Tidak Tepat

9 menit lalu

Kemendikbudristek Nilai Pandangan Subsidi Silang dalam UKT Tidak Tepat

Mahasiswa mampu yang mendapatkan UKT kelompok terakhir artinya membiayai biaya secara mandiri. Ia tak membantu mahasiswa kurang mampu.

Baca Selengkapnya

KPK Tengah Telusuri Aliran Uang dalam Kasus Dugaan Proyek Fiktif di Telkomsigma

9 menit lalu

KPK Tengah Telusuri Aliran Uang dalam Kasus Dugaan Proyek Fiktif di Telkomsigma

KPK tengah menelusuri aliran uang dalam kasus dugaan korupsi di anak usaha PT Telkom, Telkomsigma.

Baca Selengkapnya

Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

11 menit lalu

Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

Afrika Selatan meminta ICJ untuk mendesak Israel agar segera menarik pasukannya dan menghentikan serangan militer mereka di Kota Rafah, Gaza

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 11 Ribu, Jadi Rp 1.343.000 per Gram

13 menit lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 11 Ribu, Jadi Rp 1.343.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini naik Rp 17 ribu dibandingkan dengan harga dalam perdagangan Jumat pekan lalu, yakni Rp 1.326.000 per gram.

Baca Selengkapnya

6 Buah Penurun Hipertensi, Ini Kandungan yang Membuatnya Berkhasiat

15 menit lalu

6 Buah Penurun Hipertensi, Ini Kandungan yang Membuatnya Berkhasiat

Ada beragam cara menurunkan hipertensi. Rutin mengonsumsi sejumlah buah-buahan bisa jadi pilihan.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

18 menit lalu

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

Jokowi menjadi sopir Gubernur Jenderal Australia David Hurley saat mengendarai mobil golf mengelilingi Kebun Raya Bogor

Baca Selengkapnya

Jadwal dan Preview Liga Inggris Pekan Terakhir, Mengapa Manchester City Lebih Difavoritkan Meraih Gelar?

22 menit lalu

Jadwal dan Preview Liga Inggris Pekan Terakhir, Mengapa Manchester City Lebih Difavoritkan Meraih Gelar?

Arsenal setidaknya telah membawa perburuan gelar Liga Inggris musim ini hingga pekan terakhir. Bagaimana peluangnya?

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Berada di Rentang Rp15.900 - Rp16.025 per Dolar AS Hari Ini

22 menit lalu

Rupiah Diprediksi Berada di Rentang Rp15.900 - Rp16.025 per Dolar AS Hari Ini

Pada awal perdagangan Jumat pagi, rupiah turun 60 poin atau 0,38 persen menjadi Rp15.984 per dolar AS.

Baca Selengkapnya