TEMPO Interaktif, Jakarta:Sampai dengan saat ini sidang Isbat awal Syawal 1423 H belum juga dimulai. Sidang masih menunggu laporan rukyat Hilal dari Nangroe Aceh Darussalam. Pada saat ini, di kantor Departemen Agama tempat berlangsungnya sidang telah hadir sejumlah perwakilan Ormas Islam, MUI, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) dan juga beberapa duta besar negara sahabat, Rabu (4/12) Sementara telah disampaikan laporan Rukyat Hilal yang telah diterima Depag tepatnya Direktorat Pembinaan Peradilan Agama dari 42 daerah di seluruh Indonesia. Seluruhnya menyatakan belum melihat Hilal. Acara sidang didahului oleh presentasi dari beberapa pihak seperti Muhammadiyah dan Persis. Berdasarkan rekap yang dihimpun oleh Direktorat Pembinaan Departemen Agama, diketahui bahwa dua ormas Islam, yaitu Muhammdiyah dan Al Mansuriyah memberlakukan awal bulan Syawal pada Kamis (5 /12) esok. Sementara Taqwim standar Indonesia, Taqwim Mabims, Nahdatul Ulama, Persis, Menara Kudus, Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia memiliki kalender awal bulan syawal pada Jumat (6/12) lusa. Untuk taqwim standar Indonesia Persis dan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia penetepan awal bulan itu juga menunggu keputusan Menteri Agama yang rencananya akan berikan dalam sidang Isbat sore ini. (Wuragil – Tempo News Room)