'Hantu' NII Rasuki Birokrasi  

Reporter

Editor

Jumat, 29 April 2011 05:27 WIB

TEMPO/Machfoed Gembong
TEMPO Interaktif, Serang -- Kelompok radikal Negara Islam Indonesia (NII) sudah menyusup ke birokrasi. Pemerintah Provinsi Banten mengungkapkan sejumlah anggota NII diketahui menjadi pegawai negeri sipil di wilayah itu.

"Saya sudah menerima laporan terkait keberadaan anggota NII yang saat ini masuk jajaran pemerintahan atau menjadi PNS," kata Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah di Markas Komando Resor Militer 064 Serang seusai dialog antara Musyawarah Pimpinan Daerah Banten dan ulama kemarin.

Menurut Ratu Atut, pihaknya sejauh ini tak bisa menindak pegawai itu karena menjadi PNS merupakan hak asasi. Apalagi hingga saat ini tidak ada payung hukum yang melarang anggota NII tidak boleh menjadi PNS. "Tidak ada aturannya yang bersangkutan (anggota NII) tidak diperkenankan menjadi PNS," katanya.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Banten Asmudji H.W. belum tahu persis jumlah anggota NII di birokrasi Banten karena datanya sudah kedaluwarsa. "Kami sedang mendata lagi," ucapnya. Yang pasti, "Anggota NII di birokrasi sudah ada sejak sepuluh tahun lalu."

Asmudji menambahkan, pemerintah hanya bisa mengawasi dan membina mereka melalui Badan Kepegawaian Daerah.

Bupati Malang, Jawa Timur, Rendra Kresna menyatakan birokrasi di wilayahnya juga diduga sudah disusupi NII. Ia menyatakan beberapa waktu lalu bahwa dua pegawai wanita pemerintah kabupaten diketahui lenyap sejak dua pekan terakhir, yang diduga terkait dengan gerakan radikal itu. Ia meminta aparat memastikan apakah mereka korban NII atau justru pelaku.

Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengaku pihaknya belum mengetahui soal pegawai negeri yang anggota NII. "Tanya saja Kapolri," ujarnya via pesan pendek. Tapi, juru bicara Kementerian Dalam Negeri Reydonnyzar Moenek memastikan instansinya segera mengirim surat kepada semua gubernur, bupati, dan wali kota agar mengawasi pergerakan jaringan NII di wilayah masing-masing. "Hari ini sudah meminta tanda tangan Menteri Dalam Negeri," ujar Reydonnyzar.

Sebelumnya, calon pegawai negeri sipil Kementerian Perhubungan, Laila Febriani alias Lian, 26 tahun, diduga menjadi korban NII. Ia menghilang pada 7 April lalu dan ditemukan dalam keadaan linglung keesokan harinya di Puncak, Bogor, Jawa Barat.

WASI'ULULUM | EVANA D | ABDI P | JOBPIE S

Berita terkait

Kasus Panji Gumilang dari Pencucian Uang hingga Penistaan Agama

13 hari lalu

Kasus Panji Gumilang dari Pencucian Uang hingga Penistaan Agama

Kilas balik kasus Panji Gumilang yang dikenakan pasal penistaan agama dan dilaporkan melakukan pencucian uang (TPPU).

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

40 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 142 Tersangka Terorisme Sepanjang 2023, 5 Orang Dilatih di Luar Negeri

20 Desember 2023

Densus 88 Tangkap 142 Tersangka Terorisme Sepanjang 2023, 5 Orang Dilatih di Luar Negeri

Densus 88 menangkap 142 tersangka dugaan tindak pidana terorisme dalam satu tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 2 Terduga Teroris yang Terafiliasi NII, Berupaya Gagalkan Pemilu 2024

3 November 2023

Densus 88 Tangkap 2 Terduga Teroris yang Terafiliasi NII, Berupaya Gagalkan Pemilu 2024

"Mereka masing-masing ada di dalam suatu grup WhatsApp yaitu Kelompok Muslim United atau Maton Wasaton," ujar juru bicara Densus 88 Kombes Aswin.

Baca Selengkapnya

Banyak Alasan Daud Beureueh Lakukan Pemberontakan kepada Sukarno, Pejuang yang Terpinggirkan

16 September 2023

Banyak Alasan Daud Beureueh Lakukan Pemberontakan kepada Sukarno, Pejuang yang Terpinggirkan

Pascakemerdekaan, karena kecewa dengan pemerintahan Sukarno, Daud Beureueh memberontak. Dia mendirikan NII Aceh, ada alasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Sebut Kelompok NII Masih Nyata dan Pengikutnya Banyak

28 Agustus 2023

Ridwan Kamil Sebut Kelompok NII Masih Nyata dan Pengikutnya Banyak

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkap jika pengikut NII saat ini masih nyata dan banyak. Ia mengimbau warga tak gampang terpengaruh.

Baca Selengkapnya

Pimpin Ikrar Janji Setia ke NKRI Pengikut NII, Ridwan Kamil: Puluhan Tahun Mereka Makar Bawah Tanah

28 Agustus 2023

Pimpin Ikrar Janji Setia ke NKRI Pengikut NII, Ridwan Kamil: Puluhan Tahun Mereka Makar Bawah Tanah

Ridwan Kamil mengatakan, negara siap merangkul dan memberikan perlindungan serta solusi masa depan bagi para pengikut NII yang telah bertobat.

Baca Selengkapnya

Begini Modus Panji Gumilang Lakukan Dugaan Pencucian Uang

27 Juli 2023

Begini Modus Panji Gumilang Lakukan Dugaan Pencucian Uang

Modus dugaan pencucian uang yang dilakukan Panji Gumilang mulai terungkap.

Baca Selengkapnya

Pasal Penodaan Agama yang Disangkakan kepada Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang

26 Juli 2023

Pasal Penodaan Agama yang Disangkakan kepada Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang

Panji Gumilang dilaporkan ke Bareskrim Polri terkait dugaan penistaan agama oleh Forum Pembela Pancasila dan NII Crisis Center. Bagaimana bunyinya?

Baca Selengkapnya

Cerita Mahfud Md Soal Muasal Ponpes Al Zaytun: Untuk Pecah NII Asli Kartosoewirjo

15 Juli 2023

Cerita Mahfud Md Soal Muasal Ponpes Al Zaytun: Untuk Pecah NII Asli Kartosoewirjo

Mahfud Md mengungkap asal muasal berdirinya Ponpes Al Zaytun yang dipimpin Panji Gumilang. Hasil operasi intelijen untuk memecah NII.

Baca Selengkapnya