Ba'asyir: Pengebom Orang Salat itu Kafir  

Reporter

Editor

Jumat, 15 April 2011 17:39 WIB

Abu Bakar Baasyir. AP/Achmad Ibrahim

TEMPO Interaktif, Jakarta - Apa kata Amir Jamaah Anshorut Tauhid Abu Bakar Baasyir soal insiden bom bunuh diri di Masjid Komplek Kepolisian Resot Kota Cirebon, Jawa Barat, Jumat 15 April 2011 siang? Meski mengaku tak tahu menahu, Baasyir tetap saja berkomentar.

Asisten Baasyir, Hasyim Abdullah menuturkan, Baasyir mengatakan pelaku bom di Cirebon bukanlah Mujahid. Soalnya, orang yang ngebom itu Mujahid. " Ustad bilang itu tindakan yang haram karena dilakukan di Masjid." kata Hasyim di Mabes Polri, Jumat 15 April 2011.

Hasyim mengunjungi Amir Jamaah Anshorut Tauhid itu di Ruang Tahanan Bareskrim Mabes Polri. Soal pengeboman menjadi obrolan dengan Ustad itu, usai salat Jumat.

Menurut Hasyim, Baasyir mengatakan kalau mengebom Masjid itu haram. " Itu tidak boleh dilakukan. Orang itu bukan mujahid" ujarnya.

Apalagi, aksi pengeboman itu, kata Baasyir, dilakukan saat umat muslim akan menunaikan ibadah salat jumat. "Enggak mungkin seorang mujahid ngebom di masjid saat orang sedang shalat. Itu perbuatan orang kafir."

Bom meledak pukul 12.20 siang tadi, menjelang solat jumat di masjid komplek Polres Cirebon. Puluhan orang, termasuk Kapolres Cirebon AKBP Herukoco, menderita luka. Sedangkan pelaku pengeboman diketahui tewas dengan kondisi bagian perutnya hancur.

Isma Savitri

Advertising
Advertising

Berita terkait

Polri Ungkap 115 Kasus Judi Online dalam Dua Pekan Terakhir, Tangkap 142 Tersangka

3 jam lalu

Polri Ungkap 115 Kasus Judi Online dalam Dua Pekan Terakhir, Tangkap 142 Tersangka

Polri juga mengajukan permintaan pemblokiran 2.862 situs judi online ke Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Baca Selengkapnya

Polri Usulkan ke Kementerian Kominfo Blokir 2.862 Situs Diduga Tawarkan Judi Online

10 jam lalu

Polri Usulkan ke Kementerian Kominfo Blokir 2.862 Situs Diduga Tawarkan Judi Online

Polisi telah menangkap 142 tersangka dari 115 kasus judi online dalam rentang pada periode 23 April hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Mabes Polri Diduga Impor Belasan Alat Sadap, Pengamat Sebut Pengadaannya Harus Transparan

10 jam lalu

Mabes Polri Diduga Impor Belasan Alat Sadap, Pengamat Sebut Pengadaannya Harus Transparan

Pengamat kepolian mengatakan alat sadap tidak termasuk teknologi alutsista sehingga pengadaanya harus transparan dan terbuka ke publik.

Baca Selengkapnya

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

21 jam lalu

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

Polri menyatakan kendaraan listrik untuk pengamanan World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024 telah siap digunakan.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

23 jam lalu

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mengungkap kasus manipulasi data menggunakan email palsu dan memanfaatkan informasi data untuk menipu.

Baca Selengkapnya

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

1 hari lalu

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

Apa itu pelat nomor khusus dan bagaimana aturannya termasuk saat masuk wilayah sistem ganjil-genap?

Baca Selengkapnya

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

1 hari lalu

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

1 hari lalu

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

Polri bakal langsung memecat anggota kepolisian yang terbukti mengkonsumsi narkoba.

Baca Selengkapnya

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

3 hari lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

3 hari lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya