29 Ribu Unit Bus Disiapkan untuk Arus Mudik 2002

Reporter

Editor

Selasa, 2 Desember 2003 10:16 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Sebanyak 29 ribu unit bus disiapkan untuk mengantisipasi arus mudik Lebaran tahun ini. Jumlah itu adalah armada bus reguler yang akan melayani arus mudik di 8 propinsi di Jawa, Bali dan Sumatera. Diantaranya, DKI, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah-Yogyakarta, Jawa timur, Lampung, dan Sumatera Selatan. Jumlah tersebut masih ditambah dengan sekitar 2000 unit armada bus cadangan jika arus mudik tahun ini mengalami lonjakan besar. Hal itu dikatakan Kepala Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, JA. Barata, kepada Tempo News Room, Kamis (24/10). Menurut Barata, pihaknya telah memantau kesiapan armada angkutan darat sejak jauh hari untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik tahun ini. Sebab itu, pihaknya juga menyiapkan armada angkutan 4,38% lebih banyak dari arus mudik tahun lalu. “Untuk kelancaran angkutan darat, selain armada bus reguler, kami juga telah menyiapkan 236 rangkaian kereta api, dan 99 kapal ferrry Ro-Ro ASDP,” katanya. Dari jumlah 236 rangkaian kereta api itu, 207 rangkaian berupa kereta reguler, dan 29 merupakan kereta tambahan. Sementara, selain 99 kapal Ro-ro, untuk penyeberangan antar pulau itu masih ditambah 15 kapal cepat yang disiapkan. Dari jumlah yang disiapkan untuk kelancaran angkutan darat itu, lanjut dia, untuk bus reguler diperkirakan bisa mengangkut 13,1 juta penumpang. Sedangkan untuk kereta api, bisa mengangkut 3,2 juta penumpang, dan kapal ferry Ro-ro bisa mengangkut 6,4 juta penumpang. Selain menyiapkan armada angkutan darat, Departemen Perhubungan juga telah menyiapkan armada angkutan laut dan udara. Untuk angkutan laut, mereka menyiapkan 30 unit kapal Pelni, 13 kapal cepat swasta, 510 kapal swasta, dan 47 kapal perintis. Sedangkan untuk angkutan udara, pihaknya juga telah memantau kesiapan 45 unit pesawat Garuda, 5 unit pesawat Merpati, 9 unit pesawat Bouraq, 13 unit pesawat Mandala, 1 unit pesawat Batavia Air, dan 16 unit pesawat Delta Air Service. Selain itu, juga disiapkan 3 unit pesawat Bali Air, 6 unit pesawat Lion Air, 8 unit pesawat Pelita Air Service, 4 unit pesawat Jatayu Air, 2 unit pesawat Kartika Air, 2 unit pesawat Star Air, dan 2 unit pesawat Indonesia Air untuk melayani penerbangan di seluruh Indonesia. Ditanya mengenai kesiapan jalur jalan darat, khususnya di Jawa, Barata menyatakan, pihaknya juga telah memantau kesiapan jalur jalan, khususnya di pantai utara (Pantura) pada bulan ini. Ia mengakui, di beberapa ruas jalan di jalur Pantura terdapat beberapa jembatan yang masih dalam perbaikan dan dalam tahap penyelesaian. “Tapi, saat meninjau, Dirjen Prasarana Wilayah, Depkimpraswil, berjanji akan menyelesaikannya sebelum arus mudik terjadi tahun ini,” katanya. Dalam pemantauan Tempo News Room pekan lalu, di jalur jalan darat Pantura memang masih terdapat perbaikan jalan dan jembatan di beberapa tempat. Pekerjaan perbaikan jembatan itu, misalnya masih dilakukan di daerah Cikampek, sekitar 4 kilometer dari pintu tol, di daerah Jatisari (antara Cikampek Pamanukan), daerah Ciasem, dan sekitar Pamanukan. Sementara itu, pekerjaan perbaikan jalan terlihat masih dilakukan di sebagian ruas jalan Sukamandi – Ciasem, dan di ruas Pamanukan – Indramayu. Perbaikan jembatan dan jalan ini, terkadang membuat arah arus lalu-lintas harus dilakukan secara bergantian. Apabila perbaikan itu tidak dapat selesai tentu dapat menimbulkan kemacetan di saat arus mudik yang akan datang. (Dimas Adityo—Tempo News Room)

Berita terkait

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

1 menit lalu

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Baca Selengkapnya

Mengenal Navarone Foor, Pesepak Bola Belanda Keturunan Indonesia

2 menit lalu

Mengenal Navarone Foor, Pesepak Bola Belanda Keturunan Indonesia

Pada 2017, Navarone Foor pernah masuk dalam deretan nama incaran untuk naturalisasi

Baca Selengkapnya

Praperadilan Bekas Kepala Rutan KPK Ditolak, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

4 menit lalu

Praperadilan Bekas Kepala Rutan KPK Ditolak, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Hakim PN Jakarta Selatan menolak gugatan praperadilan eks Kepala Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (Rutan KPK), Achmad Fauzi

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

8 menit lalu

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Mbak Cicha Peduli pada Keseimbangan Pendidikan

10 menit lalu

Mbak Cicha Peduli pada Keseimbangan Pendidikan

Keseimbangan antara kemampuan akademis, karakter, entrepreneur harus diperhatikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan sebagai kunci utama kemajuan bangsa.

Baca Selengkapnya

Tradisi Mepamit yang dilakukan Mahalini Sebelum Menikahi Rizky Febian, Ini Artinya

13 menit lalu

Tradisi Mepamit yang dilakukan Mahalini Sebelum Menikahi Rizky Febian, Ini Artinya

Pasangan penyanyi Rizky Febian dan Mahalini Raharja dikabarkan menggelar tradisi secara adat di Bali pada Ahad, 5 Mei 2024 sebelum pernikahan.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Polisi Bicara Kemungkinan Tersangka Bertambah

14 menit lalu

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Polisi Bicara Kemungkinan Tersangka Bertambah

Kapolres Jakarta Utara Komisaris Besar Gidion Arif Setyawan menyebut pihaknya tak ingin gegabah di kasus tewasnya taruna STIP Marunda

Baca Selengkapnya

Pemakaman Dorman Borisman, Istri Lega Dampingi Sampai Saat Terakhir

20 menit lalu

Pemakaman Dorman Borisman, Istri Lega Dampingi Sampai Saat Terakhir

Menurut Sukowati, istri Dorman Borisman, kesehatan suaminya menurun sejak Ramadan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Alasan Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara Usulkan Revisi UU Kementerian Negara

21 menit lalu

Alasan Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara Usulkan Revisi UU Kementerian Negara

APHTN-HAN, menegaskan usulan revisi Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara murni dilatari kajian.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Unri Krtik Aturan Baru Soal Uang Pangkal: Ada yang Wajib Dibayar hingga Rp 115 Juta

22 menit lalu

Mahasiswa Unri Krtik Aturan Baru Soal Uang Pangkal: Ada yang Wajib Dibayar hingga Rp 115 Juta

Setelah melontarkan kritik terhadap kebijakan kampunsya, mahasiswa dilaporkan ke polisi oleh Rektor Unri, Sri Indarti.

Baca Selengkapnya