Pemkab Kutai Akan Garap Tambang Batu Bara di Bukit Soeharto
Reporter
Editor
Rabu, 23 Juli 2003 14:04 WIB
TEMPO Interaktif, Kutai:Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, akan melakukan penambangan batu bara di Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Soeharto. DPRD sudah menyetujui emas hitam di hutan lindung yang terletak antara Samarinda dan Balikpapan itu digarap. Demikian disampaikan Wakil Ketua DPRD Kutai Kartanegara M. Rusmin, Kamis (14/2). Menurut Rusmin, saat ini berbagai kajian sedang dilakukan oleh Pemkab bekerja sama dengan sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM). Selama ini, kandungan batu bara di perut Tahura tersebut lebih banyak mendatangkan malapetaka karena menjadi salah satu penyebab kebakaran hutan. Diperkirakan, kawasan seluas 38.775 hektare itu mengandung batu bara antara 120 hingga 150 juta ton. Bupati Kutai Kartanegra Drs. Syaukani HR membenarkan batu bara di Tahura Bukit Soeharto akan digarap. Saat ini, kata Syaukani, pihaknya terus melakukan kajian sehingga bila kelak benar-benar digarap, tidak merusak kawasan itu. Saat ini sudah beberapa koperasi yang mendapat izin menggarapnya. Namun, masih belum direalisasikan penggarapannya karena menunggu hasil kajian yang kini sedang dilakukan. "Yang jelas batu bara itu tujuannya selain mencegah meluasnya kerusakan Bukit Soeharto juga untuk mensejahterakan rakyat," kata Syaukani. Menurut pantauan di lapangan, hutan di Tahura Bukit Soeharto sudah tidak ada lagi. Selain akibat kebakaran, juga terus menerus dijarah oleh penebang liar. Dari jalan raya Samarinda-Balikpapan jelas terlihat kawasan tinggal berupa semak belukar dan padang ilalang. (Redy MZ-Tempo News Room)
Berita terkait
Acara HUT ke-44 Dekranas Ditutup, Total Transaksi Mencapai Rp 4,3 Miliar
29 menit lalu
Acara HUT ke-44 Dekranas Ditutup, Total Transaksi Mencapai Rp 4,3 Miliar
Ajang Dekranas Expo 2024 sebagai rangkaian dari HUT Dekranas ke-44 dihadiri sekitar 13.000 pengunjung dengan nilai transaksi mencapai Rp 4,3 miliar