Mendagri: Daerah Dipersilakan Ajukan Perda Pelarangan Ahmadiyah

Reporter

Editor

Senin, 28 Februari 2011 15:56 WIB

Tempo/Tony Hartawan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi meminta daerah yang ingin mengajukan peraturan pelarangan Ahmadiyah segera mengajukan ke kementerian. Syaratnya harus sebagai penguatan Surat Keputusan Bersama. “Kalau tidak pasti saya coret," kata Gamawan di Jakarta, Senin (28/2).

Peraturan bisa dari pemerintah provinsi, kabupaten dan kota. Perda akan dievaluasi selama 14 hari, sejak perda diajukan. Di depdagri, perda akan dikoreksi, melenceng atau tidak dari koridor hukum yang berlaku, maupun SKB.

Namun Gamawan mengaku belum menerima satupun pengajuan perda pelarangan Ahmadiyah ini. Ia tak menampik, jika kini sudah ada Peraturan atau Surat Keputusan (SK) Pemerintah, yang berisi imbauan penertiban Ahmadiyah. Di Samarinda dan Pandeglang misalnya. Walikota Samarinda sudah membuat SK penertiban masjid Ahmadiyah. Begitu juga dengan Bupati Pandeglang yang membuat SK bupati.

Sebagai upaya pencegahan agar peraturan-peraturan itu tidak memunculkan aksi kekerasan, Gamawan mengaku sudah melakukan sosialisasi melalui Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).

Jika ada aksi kekerasan dengan dalih SKB, ia melanjutkan, pemerintah akan menindak tegas. Menurut dia, itu sesuai dengan instruksi Presiden Susilo Bambang Yudoyono, yang meminta siapapun pelaku kerusuhan ditindak tegas. Depdagri sendiri, juga sudah berkoordinasi dengan kepolisian, untuk tetap konsisten."Kekerasan perda atau kekerasan lainya akan ditindak tegas," tegasnya.



Muhammad Taufik

Advertising
Advertising



Berita terkait

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

30 hari lalu

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

Bupati Nikson Nababan berhasil membangun kerukunan dan persatuan antarumat beragama. Menjadi percontohan toleransi.

Baca Selengkapnya

Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

47 hari lalu

Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

Isu tersebut dinggap penting diangkat di sidang Dewan HAM PBB untuk mengatasi segala bentuk intoleransi dan prasangka beragama di dunia.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November

16 November 2023

Asal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November

Setiap 16 November diperingati sebagai Hari Toleransi Internasional.

Baca Selengkapnya

Terkini Metro: Pangdam Jaya Ajak Remaja Masjid Jaga Toleransi, BMKG Minta Warga Depok Waspada Kekeringan

18 Juni 2023

Terkini Metro: Pangdam Jaya Ajak Remaja Masjid Jaga Toleransi, BMKG Minta Warga Depok Waspada Kekeringan

Kepada remaja masjid, Pangdam Jaya mengatakan pluralisme sebagai modal kuat dalam bekerja sama untuk menjaga persaudaraan dan kedamaian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Puji Toleransi Umat Beragama Desa Kalipang

24 Mei 2023

Mas Dhito Puji Toleransi Umat Beragama Desa Kalipang

Berbudaya itu, bagaimana budaya toleransi beragama, menghargai umat beragama lain, budaya tolong menolong.

Baca Selengkapnya

Ngabuburit di Tepi Danau Jakabaring Sambil Lihat Simbol Toleransi Beragama

1 April 2023

Ngabuburit di Tepi Danau Jakabaring Sambil Lihat Simbol Toleransi Beragama

Di akhir pekan atau hari libur nasional, Jakabaring Sport City menjadi pilihan destinasi liburan dalam kota yang seru.

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Ajak Junjung Tinggi Nilai Toleransi Agama

16 Februari 2023

Ketua MPR Ajak Junjung Tinggi Nilai Toleransi Agama

Indeks perdamaian global terus memburuk dan mengalami penurunan hingga 3,2 persen selama kurun waktu 14 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR

2 Februari 2023

Bamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR

Sosialisasi itu akan mengangkat tema seputar peran organisasi keagamaan dalam menjaga kerukunan dan kondusivitas bangsa.

Baca Selengkapnya

Wakil Kepala BPIP Dorong Pemkab Klaten dan FKUB Raih Penghargaan

16 November 2022

Wakil Kepala BPIP Dorong Pemkab Klaten dan FKUB Raih Penghargaan

Klaten disebut sebagai miniaturnya Indonesia. Di tengah keberagaman agama tetap memiliki keharmonisan, persatuan dan kesatuan.

Baca Selengkapnya

Siswi Muslim Jadi Ketua Osis di SMA Katolik St. Fransiskus Saverius Ruteng

28 Oktober 2022

Siswi Muslim Jadi Ketua Osis di SMA Katolik St. Fransiskus Saverius Ruteng

Aprilia Inka Prasasti terpilih sebagai ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di SMA Katolik St. Fransiskus Saverius Ruteng Nusa Tenggara Timur.

Baca Selengkapnya