2014, Penderita HIV/AIDS Diprediksi Meningkat Dua Kali Lipat

Reporter

Editor

Selasa, 8 Februari 2011 14:11 WIB

TEMPO/NURDIANSAH
TEMPO Interaktif, Yogyakarta - Jumlah penderita HIV/AIDS di Indonesia diprediksi akan membengkak menjadi dua kali lipat pada 2014, atau sekitar 555.400 orang penderita. Jumlah penderita virus mematikan itu sudah mencapai 277.700 orang pada 2008.

“Jumlah itu akan terjadi jika tidak ada upaya penanggulangan HIV/AIDS yang berarti selama kurun waktu itu,” kata Sumardi, tim medis HIV/AIDS Rumah Sakit Umum Pusat dr Sardjito saat peringatan ulang tahun rumah sakit tersebut ke 29, Selasa 8 Februari 2011.

Indonesia termasuk salah satu negara di Asia dengan epidemi yang berkembang cepat. Karena itu, upaya pendekatan dan pengendalian penyebaran penyakit tersebut terutama diarahkan pada pencegahan ke dalam sistem pelayanan kesehatan nasional. Pengendalian penyakit itu harus melibatkan para pemangku kepentingan dan memperkuat kegiatan promosi kesehatan untuk peningkatan keadaran masyarakat.

Satu langkah positif untuk menangani HIV/AIDS di daerah, kata dia yaitu adanya Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tentang penanggulangan virus perusak kekebalan tubuh manusia/sindrom melemahnya kekebalan tubuh atau HIV/AIDS. Melalui peraturan daerah yang terbit tahun 2010 lalu itu, menjamin kebutuhan terapi antiretroviral (ARV) yang dibutuhkan pasien.

Ia menambahkan, jumlah komulatif kasus HIV/AIDS cenderung meningkat. Yakni sebesar 19.973 kasus pada 2009. angka itu juga dua kali lipat dari kasus tahun 2006 yang hanya sebesar 8.194 kasus.

Di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Juni 2010 tercatat sebanyak 750 orang penderita HIV dan sebanyak 458 orang penderita AIDS atau jumlah total 1.208 ODHA (orang dengan HIV/AIDS). Jumlah orang meninggal akibat virus itu sebanyak 97 orang. Tercatat sebanyak 75 ODHA dari kalangan ibu rumah tangga. “Umur penderita antara 20 tahun hingga 29 tahun” kata dia.

Di Rumah Sakit Umum Pusat dr Sardjito, pada rentang waktu 2001 hingga 2005 telah merawat sebanyak 61 ODHA. Pada 2010, setiap bulan rata-rata pasien HIV/AIDS berobat jalan adalah sebanyak 255 pasien.

Menurut Banu Hermawan, staf Humas Rumah Sakit Umum Pusat dr Sardjito, pihaknya menyediakan ruangan khusus terapi bagi para penderita HIV/AIDS yang berobat jalan di rumah sakit tersebut. “Sardjito menjadi rumah sakit rujukan utama untuk terapi HIV/AIDS,” kata dia.

MUH SYAIFULLAH

Berita terkait

Pasien HIV Tertutup dengan Statusnya, Tantangan Tersulit Tenaga Kesehatan Berikan Layanan

10 Desember 2023

Pasien HIV Tertutup dengan Statusnya, Tantangan Tersulit Tenaga Kesehatan Berikan Layanan

Orang dengan HIV diharapkan tidak menutup status kesehatannya. Tenaga kesehatan dan komunitas bisa mendampingi mereka demi kualitas hidup yang baik.

Baca Selengkapnya

Satu Pasien Kritis Cacar Monyet Meninggal di RSCM, Punya Riwayat Positif HIV

23 November 2023

Satu Pasien Kritis Cacar Monyet Meninggal di RSCM, Punya Riwayat Positif HIV

Satu pasien cacar monyet atau Monkeypox (Mpox) dalam kondisi kritis meninggal di RSCM. Punya riwayat penyakit HIV.

Baca Selengkapnya

Fakta Menarik Buah Matoa dari Papua, Diklaim Bisa Cegah Terbentuknya Virus HIV

19 November 2023

Fakta Menarik Buah Matoa dari Papua, Diklaim Bisa Cegah Terbentuknya Virus HIV

Buah matoa banyak terdapat di Papua. Buah itu masih satu keluarga dengan kelengkeng dan rambutan.

Baca Selengkapnya

AJI Sebut Sejumlah Media Abai Kode Etik dalam Memberitakan Kekasih Mario Dandy

8 Maret 2023

AJI Sebut Sejumlah Media Abai Kode Etik dalam Memberitakan Kekasih Mario Dandy

AJI Indonesia mendesak media mematuhi kode etik jurnalistik dalam memberitakan kekasih tersangka kasus penganiayaan, Mario Dandy Satriyo.

Baca Selengkapnya

Aliansi Untuk Mengakhiri AIDS pada Anak di Indonesia Resmi Dibentuk!

2 Desember 2022

Aliansi Untuk Mengakhiri AIDS pada Anak di Indonesia Resmi Dibentuk!

Di Indonesia, hanya 25% dari anak-anak yang hidup dengan HIV menjalani pengobatan ARV yang menyelamatkan jiwa. UNAIDS Indonesia, Jaringan Indonesia Positif, Ikatan Perempuan Positif Indonesia, Lentera Anak Pelangi, dan Yayasan Pelita Ilmu menginisiasi aliansi baru untuk memperbaiki salah satu masalah yang paling mencolok dalam respon penanggulangan AIDS.

Baca Selengkapnya

Rent, Drama Musikal Pertunjukan Broadway akan Ditampilkan di Jakarta

18 November 2022

Rent, Drama Musikal Pertunjukan Broadway akan Ditampilkan di Jakarta

Drama musikal Rent berkisah tentang sekelompok seniman muda yang bertahan hidup dari kondisi kemiskinan dan bayang-bayang penyakit HIV/AIDS.

Baca Selengkapnya

Romantika Merawat Anak dengan HIV / AIDS

25 September 2022

Romantika Merawat Anak dengan HIV / AIDS

Merawat anak dengan HIV / AIDS menjadi tantangan besar bagi orang tua.

Baca Selengkapnya

Kasus HIV di Kota Bandung Bertambah 400 Orang Setiap Tahun

30 Agustus 2022

Kasus HIV di Kota Bandung Bertambah 400 Orang Setiap Tahun

Berdasarkan pola penyebarannya, mayoritas kasus HIV di Kota Bandung pada kalangan heteroseksual, kemudian pengguna narkoba dengan cara suntik.

Baca Selengkapnya

World AIDS Day 2021: Perlu Kemitraan Hadapi Ketidaksetaraan di Masa Pandemi

1 Desember 2021

World AIDS Day 2021: Perlu Kemitraan Hadapi Ketidaksetaraan di Masa Pandemi

Dunia akan memasuki tahun ketiga pandemi Covid 19, demikian juga epidemi HIV/AIDS akan memasuki dekade kelima.

Baca Selengkapnya

Kasus HIV / AIDS di Marauke Papua Terus Mengalami Peningkatan

7 September 2021

Kasus HIV / AIDS di Marauke Papua Terus Mengalami Peningkatan

Meningkatnya angka kasus penderita HIV / AIDS di Merauke, Januari-Juni 2021 terdapat 53 kasus baru yang muncul, setengah dari akumulatif tahun 2020.

Baca Selengkapnya