Calon Wakapolri Jangan Terjebak Politik Praktis

Reporter

Editor

Minggu, 9 Januari 2011 19:25 WIB

TEMPO/Adri Irianto

TEMPO Interaktif, Jakarta - Wakapolri nantinya diminta jangan orang yang gampang terjebak ikut politik praktis. Sebab, Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo akan pensiun pada 2013. Sementara penyelenggaraan Pemilu akan berlangsung 2014 di tengah suasana politik yang memanas.

Terkait hal ini, pengamat kepolisian Bambang Widodo Umar menyatakan figur Wakapolri kedepan jangan sampai orang yang ikut dalam politik praktis. "Harus ada komitmen kuat agar jangan sampai Wakapolri ikut terseret dalam permainan politik praktis," kata Bambang saat dihubungi Tempo, Ahad (9/1).

Menurut Bambang, kemungkinan Wakapolri ikut terseret politik praktis sangat terbuka. Itu ditunjukan dengan upaya partai-partai dalam memanfaatkan figur maupun institusi kepolisian.

Alih-alih ikut terseret politik praktis, tugas Wakapolri justru memastikan kebijakan dan strategi pengamanan pemilu berjalan lancar. Ini dilakukan agar suasana politik yang panas tidak sampai menciptakan instabilitas keamanan di masyarakat.

Sebagaimana diketahui, Wakil Kepala Polri Yusuf Manggabarani akan memasuki masa pensiun pada 11 Februari 2011. Sejumlah nama disebut-sebut sebagai calon kuat pengganti Yusuf. Mereka adalah Nanan Sukarna, Imam Sujarwo, dan Oegroseno.

Menurut Bambang proses pemilihan Wakapolri mirip dengan Kapolri, hanya saja tanpa melalui proses fit and profer test di DPR. Menurut dia, proses pengusulan nama akan dilakukan Wanjakti Mabes Polri. Wanjakti akan penjaringan nama-nama calon berdasarkan kriteria yang ditetapkan.

Penelusuran terhadap nama calon juga dilakukan Wanjakti, baik melalui data intelijen maupun laporan masyarakat. Siapa yang dianggap cocok akan sangat tergantung pada nilai pembobotan semua kriteria. "Setelah ditetapkan namanya, sesuai dengan jumlah yang diminta presiden, nama-nama calon kemudian dikirim ke presiden," ujar Bambang.

Setelah dikirim, Presiden akan menetapkan satu nama yang akan jadi Wakapolri. Dalam memutuskan siapa Wakapolri, presiden bisa saja meminta pandangan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).

Amirullah

Berita terkait

Simak Lagi, Ini 5 Profil Calon Kapolri yang Akan Dipilih Jokowi

11 Januari 2021

Simak Lagi, Ini 5 Profil Calon Kapolri yang Akan Dipilih Jokowi

Presiden Joko Widodo atau Jokowi sudah menerima lima nama calon Kepala Polri atau Kapolri dari Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas). Simak profilnya

Baca Selengkapnya

Soal 5 Calon Kapolri, Politikus Demokrat: Mereka Bintang 3, Sudah Lolos Ujian

9 Januari 2021

Soal 5 Calon Kapolri, Politikus Demokrat: Mereka Bintang 3, Sudah Lolos Ujian

Benny menyebut Presiden Jokowi memiliki hak eksklusif untuk memilih siapa dari lima nama calon Kapolri yang bakal diajukan kepada DPR

Baca Selengkapnya

Kompolnas Telah Kantongi Nama Calon Kapolri Pengganti Idham Azis

25 Desember 2020

Kompolnas Telah Kantongi Nama Calon Kapolri Pengganti Idham Azis

Kompolnas mengatakan sudah memiliki nama calon Kapolri pengganti Idham Azis. Nama-nama ini akan diserahkan ke Presiden Jokowi dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

Kompolnas Jamin Kapolri Pengganti Idham Azis Punya Rekam Jejak Baik

20 Desember 2020

Kompolnas Jamin Kapolri Pengganti Idham Azis Punya Rekam Jejak Baik

Kompolnas sedang menjaring kriteria untuk calon Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis.

Baca Selengkapnya

Kompolnas Segera Serahkan Rekomendasi Nama-nama Calon Kapolri ke Jokowi

20 Desember 2020

Kompolnas Segera Serahkan Rekomendasi Nama-nama Calon Kapolri ke Jokowi

Kompolnas mengatakan akan segera menyerahkan rekomendasi nama-nama calon Kapolri pada Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

IPW Catat 13 Orang Masuk Bursa Calon Kapolri, 5 Nama Punya Potensi Besar

30 November 2020

IPW Catat 13 Orang Masuk Bursa Calon Kapolri, 5 Nama Punya Potensi Besar

Indonesia Police Watch (IPW) mencatat ada 13 perwira tinggi Polri berpangkat Komisaris Jenderal yang bisa ikut dalam bursa calon Kapolri.

Baca Selengkapnya

Dicopot dari Kapolda Metro, Peluang Karir Nana Sudjana Dinilai Masih Terbuka

18 November 2020

Dicopot dari Kapolda Metro, Peluang Karir Nana Sudjana Dinilai Masih Terbuka

Dicopotnya dia dari jabatan Kapolda Metro Jaya, Bambang menilai tak menghancurkan peluang Nana Sudjana menjadi salah satu calon Kapolri

Baca Selengkapnya

Irjen Nana Sudjana Dicopot, IPW: Makin Berat Masuk Bursa Calon Kapolri

17 November 2020

Irjen Nana Sudjana Dicopot, IPW: Makin Berat Masuk Bursa Calon Kapolri

IPW menilai pencopotan Kapolda Metro Jaya dimanfaatkan sebagai manuver dalam persaingan bursa calon Kapolri

Baca Selengkapnya

IPW: Calon Kapolri akan Terlihat pada Awal November

21 Juni 2020

IPW: Calon Kapolri akan Terlihat pada Awal November

Dari data IPW, delapan nama calon Kapolri itu terdiri dari lima jenderal bintang tiga dan tiga jenderal bintang dua.

Baca Selengkapnya

IPW: Delapan Nama Kuat Masuk Bursa Calon Kapolri

11 Juni 2020

IPW: Delapan Nama Kuat Masuk Bursa Calon Kapolri

Menurut prosedur, nama-nama yang masuk dalam bursa calon Kapolri itu akan digodok Dewan Kebijakan Tinggi Polri.

Baca Selengkapnya